All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang perakitan poros tandem

Jenis-Jenis Rangkaian As Tandem

Rangkaian as tandem terdiri dari dua as yang bekerja bersama sebagai satu unit. Setiap as memiliki rodanya sendiri di setiap sisi, sehingga totalnya ada empat roda. Memiliki dua as bersama-sama meningkatkan distribusi berat dan stabilitas. Ini juga memungkinkan kendaraan untuk membawa kapasitas muatan yang lebih besar. Berikut adalah jenis-jenis rangkaian as tandem:

  • As tandem tugas berat: Jenis rangkaian as tandem ini biasa digunakan pada truk, bus, dan kendaraan komersial lainnya. Misalnya, dalam truk semi, unit traktor memiliki rangkaian as tandem tugas berat. Ini memungkinkan truk untuk membawa beban berat tanpa memberi tekanan pada as. Beberapa bagian penting dari as tandem tugas berat meliputi rumah as, hub roda, bantalan, dan poros as.
  • As trailer tandem: Rangkaian as tandem juga digunakan pada trailer. Trailer dengan rangkaian as tandem memberikan distribusi berat yang lebih baik. Beban tersebut dibawa pada kedua as, yang memberikan distribusi berat yang merata. Ini juga mengurangi keausan pada ban. Trailer dengan rangkaian as tandem menawarkan stabilitas yang baik saat ditarik.
  • As tandem off-road: Beberapa truk yang dimaksudkan untuk mengemudi off-road memiliki rangkaian as tandem. Misalnya, truk yang digunakan dalam pertambangan memiliki rangkaian as tandem. Rangkaian as tandem meningkatkan traksi pada truk off-road. Ketika satu roda bertemu dengan parit, roda lainnya pada as yang sama dapat merasakan perubahan ketinggian. Ini menyebabkan roda lainnya pada as kedua naik. Ini berarti bahwa kedua roda pada as pertama akan naik bersamaan.
  • Gerbong barang kereta api: Rangkaian as tandem digunakan dalam roda kereta dari banyak gerbong barang. Setiap roda kereta berisi dua roda yang dipasang pada as yang sama. Dua roda kereta pada gerbong barang memberikan pelacakan yang baik dan mengurangi keausan roda.

Spesifikasi dan Pemeliharaan Rangkaian As Tandem

Rangkaian as tandem hadir dalam berbagai ukuran dan spesifikasi untuk menyesuaikan berbagai model truk dan menangani beban yang berbeda. Berikut adalah beberapa spesifikasi umum:

  • Kapasitas as: Ini adalah jumlah berat yang dapat ditahan oleh as tandem. Ini dihitung dengan membagi peringkat berat kendaraan kotor (GVWR) dengan jumlah as pada kendaraan. Misalnya, truk as tandem dengan dua as dan GVWR 28.000 pon akan memiliki kapasitas as 14.000 pon.
  • Rasio as: Ini adalah perbedaan antara jumlah putaran roda as dan jumlah putaran gigi as. Rasio as pada as tandem berkisar dari 3,0 hingga 5,0. Rasio as yang lebih besar memberikan lebih banyak tenaga ke roda, sedangkan rasio as yang lebih kecil memberikan lebih banyak kecepatan ke roda.
  • Ukuran roda: Rangkaian as tandem memiliki ukuran yang diukur dalam inci. Ukuran roda umum meliputi 22,5 dan 24,5 inci. Roda yang lebih besar memberikan kendaraan lebih banyak kecepatan, sedangkan roda yang lebih kecil memberikan lebih banyak tenaga ke roda.

Pemeliharaan yang tepat pada rangkaian as tandem sangat penting untuk menjaga agar tetap dalam kondisi baik dan mencegah masalah. Berikut adalah beberapa tips:

  • Inspeksi rutin: Periksa as tandem untuk tanda-tanda keausan dan kerusakan secara teratur. Perhatikan retakan, penyok, dan karat. Selain itu, periksa ban untuk keausan dan kerusakan.
  • Rotasi ban: Putar ban pada rangkaian as tandem setiap 5.000 mil atau seperti yang direkomendasikan oleh pabrikan. Ini membantu ban aus secara merata dan bertahan lebih lama.
  • Penyelarasan roda: Pastikan bahwa roda pada as tandem selaras dengan benar. Roda yang tidak selaras dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata dan memengaruhi penanganan kendaraan. Periksa keselarasan roda setiap 10.000 mil atau jika kendaraan tertarik ke satu sisi.
  • Inspeksi rem: Periksa kampas rem dan cakram rem pada rangkaian as tandem secara teratur. Ganti kampas rem dan cakram rem yang aus. Selain itu, buang angin dari saluran rem untuk menghilangkan udara dari sana.
  • Pelumasan: Lumasi sambungan suspensi dan bantalan roda pada rangkaian as tandem setiap 10.000 mil atau seperti yang direkomendasikan oleh pabrikan. Gunakan gemuk berkualitas tinggi untuk pelumasan.

Cara Memilih Rangkaian As Tandem

  • Kapasitas Beban:

    Rangkaian as tandem memiliki kapasitas beban yang berbeda. Kapasitas beban rangkaian as harus lebih tinggi dari berat kargo. Ini memastikan bahwa as mendukung berat kargo tanpa merusak bagian-bagiannya.

  • Ukuran Roda:

    Ukuran roda memengaruhi kinerja kendaraan. Roda yang lebih besar memberikan jarak bebas ke tanah dan traksi yang lebih baik. Namun, ukuran roda harus sesuai dengan rangkaian as tandem.

  • Perbandingan Gigi:

    Perbandingan gigi memengaruhi kapasitas penarik dan efisiensi bahan bakar kendaraan. Perbandingan gigi yang lebih tinggi memberikan lebih banyak torsi. Ini cocok untuk menarik beban berat. Perbandingan gigi yang lebih rendah memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

  • Sistem Pengereman:

    Sistem pengereman rangkaian as tandem memengaruhi kinerja pengereman keseluruhan kendaraan. Rem hidrolik memberikan daya henti yang lebih baik. Rem udara cocok untuk truk jarak jauh. Jenis sistem pengereman bergantung pada ukuran as.

  • Sistem Suspensi:

    Sistem suspensi rangkaian as tandem memberikan perjalanan yang halus. Sistem suspensi menyerap guncangan dari medan yang kasar. Ini memastikan bahwa bagian as tidak rusak. Sistem suspensi juga memengaruhi kapasitas angkut rangkaian as.

  • Bahan:

    Rangkaian as tandem terbuat dari baja atau aluminium. Rangkaian as tandem baja lebih kuat dan lebih tahan lama daripada yang terbuat dari aluminium. Namun, rangkaian as tandem aluminium lebih ringan dan tahan karat.

  • Aplikasi:

    Rangkaian as tandem digunakan untuk berbagai aplikasi. Misalnya, rangkaian as tandem digunakan untuk mengangkut trailer. Beberapa rangkaian as dirancang untuk digunakan di medan off-road. Jenis rangkaian as bergantung pada penggunaan yang dimaksudkan.

Cara DIY dan Mengganti Rangkaian As Tandem

Mengganti rangkaian as tandem bisa menjadi tugas yang menantang dan rumit. Dianjurkan agar hanya profesional terlatih yang mencoba menggantinya. Namun, jika penggantian perlu dilakukan, langkah-langkah berikut memberikan panduan tentang cara menggantinya:

  • Persiapan

    Pastikan area kerja bersih dan cukup terang. Selain itu, miliki semua alat yang diperlukan yang akan digunakan dalam penggantian dalam jangkauan. Baca dan pahami manual servis pabrikan untuk kendaraan tertentu yang akan dikerjakan.

  • Tindakan pencegahan keselamatan

    Pastikan kendaraan berada di permukaan yang rata dan rem parkir diaktifkan. Gunakan penyangga roda untuk mencegah pergerakan yang tidak diinginkan. Kenakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, seperti kacamata pengaman, sarung tangan, dan sepatu bot berujung baja.

  • Angkat kendaraan

    Untuk memulai, langkah pertama adalah melonggarkan mur baut pada roda yang akan dilepas. Kemudian, menggunakan dongkrak, angkat kendaraan dan amankan pada penyangga dongkrak. Lepas roda untuk memberikan akses ke as tandem.

  • Buang cairan

    Letakkan wadah pembuangan di bawah rangkaian as dan buang cairan diferensial. Ikuti petunjuk pabrikan untuk membuang cairan dengan aman.

  • Lepaskan as

    Mulailah dengan melepaskan as tandem dari suspensi dan komponen kemudi. Lepaskan poros penggerak dari as dengan melepas baut yang mengencangkannya.

  • Lepas as lama

    Gunakan alat yang sesuai untuk melepas as. Setelah lepas, turunkan dengan hati-hati dan lepaskan dari bawah kendaraan.

  • Pasang as baru

    Letakkan rangkaian as tandem baru di bawah kendaraan dan angkat ke tempatnya. Pastikan selaras dengan benar. Amankan as ke suspensi dan komponen kemudi.

  • Sambungkan kembali poros penggerak

    Sambungkan poros penggerak ke as dengan memasang baut. Pastikan baut dikencangkan sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

  • Isi ulang cairan

    Setelah as tandem diganti, isi ulang as dengan cairan diferensial yang sesuai. Pastikan untuk mengikuti rekomendasi pabrikan untuk jenis dan jumlah cairan yang akan digunakan.

  • Rakit kembali dan uji

    Pasang kembali roda dan turunkan kendaraan dari penyangga dongkrak. Kencangkan mur baut sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Sebelum mengemudikan kendaraan, lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan bahwa semua komponen terpasang dengan benar dan berfungsi. Bawa kendaraan untuk uji coba untuk memastikan bahwa rangkaian as baru berfungsi dengan benar.

Tanya Jawab

T1: Apa itu as tandem pada truk?

A1: Dalam kebanyakan kasus, truk dan kendaraan besar lainnya menggunakan as tandem. Alih-alih satu set roda dan satu as di setiap sisi, rangkaian as tandem memiliki dua set roda dan dua as di setiap sisi. Berat kendaraan didistribusikan di kedua as dan set roda, yang memungkinkan kendaraan untuk membawa beban yang lebih berat dan memberikan traksi yang lebih baik dalam berbagai kondisi.

T2: Apa yang dilakukan as tandem?

A2: As tandem mengurangi keausan dan meningkatkan masa pakai as dan roda. Karena berat didistribusikan di kedua set roda, setiap roda membawa lebih sedikit berat, yang mengurangi tekanan pada roda dan memperpanjang masa pakai mereka. As tandem juga memberikan redundansi; jika satu as rusak, as lainnya masih bisa berfungsi, memungkinkan kendaraan untuk dikemudikan dengan aman.

T3: Apa manfaat trailer as tandem?

A3: As tandem meningkatkan kapasitas penarik trailer. Ini membuat trailer as tandem ideal untuk mengangkut beban berat. Traksi adalah keuntungan lain dari trailer as tandem. Trailer as tandem dapat mempertahankan traksi lebih baik daripada trailer as tunggal dalam kondisi basah atau berlumpur. Hal ini karena lebih banyak roda yang bersentuhan dengan tanah, memberikan cengkeraman yang lebih baik.

T4: Apa saja komponen dari as tandem?

A4: Komponen as tandem sama dengan as lainnya, dan termasuk roda, bantalan, drum rem, dan rumah as. Perbedaannya adalah ada dua dari setiap komponen di setiap sisi as tandem. Jadi, as tandem memiliki empat roda dan empat set bantalan.