All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Lempengan

(2446 produk tersedia)

Tentang lempengan

Jenis-Jenis Slab

Sebuah slab adalah potongan datar dari batu, logam, atau beton. Digunakan dalam konstruksi dan memiliki banyak aplikasi. Slab dapat dibuat dari berbagai bahan, dan masing-masing menawarkan manfaat unik. Berikut adalah berbagai jenis slab:

  • Slab Beton Bertulang

    Ini adalah slab beton yang menggabungkan batang baja atau jaring di dalamnya. Penguat baja ditempatkan dalam pola tertentu untuk memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan retakan. Jenis slab ini banyak digunakan dalam konstruksi perumahan, komersial, dan industri. Dikenal karena daya tahannya, kemampuan menahan beban, dan ketahanan terhadap penurunan tanah yang tidak merata.

  • Slab Beton Mengambang

    Slab mengambang adalah slab beton yang tidak terpasang ke struktur lain. Biasanya digunakan untuk garasi dan gudang penyimpanan. Juga disebut sebagai slab bebas embun beku karena dapat menahan efek embun beku. Slab mengambang terdiri dari lantai beton setebal 4 inci, dinding perimeter setebal 10 inci, dan tanah yang digali sedalam 10-12 inci.

  • Slab Beton Pasca Tegangan

    Slab beton ini diberi tegangan setelah beton mengeras. Tendon baja berkekuatan tinggi ditempatkan di saluran dalam beton. Setelah beton mengeras, tendon diberi tegangan dan ditambatkan untuk menciptakan kompresi pada beton. Slab ini digunakan di area yang membutuhkan bentangan panjang dan kemampuan menahan beban yang tinggi.

  • Slab Beton Pracetak

    Ini adalah slab beton yang dicetak dan dikeringkan dalam lingkungan yang terkendali. Kemudian diangkut ke lokasi konstruksi dan dipasang. Slab ini memberikan kualitas yang konsisten, kekuatan tinggi, dan konstruksi yang efisien. Umumnya digunakan dalam struktur parkir, jembatan, dan bangunan bertingkat.

  • Slab Beton Dek Logam

    Slab ini menggabungkan dek logam bergelombang dengan beton cor di tempat. Dek logam bertindak sebagai bekisting selama konstruksi dan memberikan kekuatan tarik. Slab ini populer dalam konstruksi komersial karena kecepatan konstruksi dan efisiensi strukturalnya.

  • Slab Baja

    Slab baja adalah pelat baja struktural yang dicirikan oleh ketebalannya yang tinggi. Digunakan dalam konstruksi jembatan, bangunan tinggi, dan struktur industri. Memberikan kekuatan, daya tahan, dan ketahanan yang sangat baik terhadap lenturan dan puntiran. Slab ini biasanya digulung dari baja cair.

  • Slab Batu

    Ini adalah potongan tebal dari batu alam atau rekayasa, seperti granit, marmer, kuarsa, atau batu kapur. Diperoleh dari tambang dan memiliki aplikasi dalam meja dapur, lantai, dan elemen dekoratif. Slab ini populer karena daya tarik estetika dan dapat bertahan lama.

Fungsi dan Fitur Slab

Slab beton sangat penting dalam konstruksi. Memahami fitur dan fungsinya adalah kunci untuk memanfaatkannya secara efektif.

Fitur slab beton

  • Ketebalan: Ketebalan slab tipikal berkisar dari 4 hingga 6 inci untuk aplikasi perumahan dan tugas ringan. Ketebalan ini memberikan integritas struktural yang cukup sambil memungkinkan konstruksi yang hemat biaya. Ada juga slab yang lebih tebal yang bisa mencapai 12 inci. Ini digunakan di tempat parkir dan area industri.
  • Bahan: Slab beton terutama terdiri dari semen, pasir, kerikil, dan air. Kombinasi ini menjadikannya kuat dan tahan lama. Dapat menahan banyak beban tanpa patah. Mereka juga memiliki masa pakai yang lama. Beberapa slab memiliki penguat seperti jaring baja atau tulangan. Penguat membantu menahan beban dan mencegah retakan.
  • Permukaan datar: Slab memiliki permukaan datar. Ini memudahkan untuk dibangun di atasnya. Permukaan datar juga cocok untuk banyak kegunaan, dari jalan hingga lantai dan atap.
  • Kemampuan menahan beban: Slab dapat menahan beban. Ketebalan dan kekuatan beton menentukan berapa banyak beban yang dapat ditahan. Dapat dirancang untuk menahan beban bangunan ditambah beban tambahan dari furnitur dan orang.
  • Daya tahan: Slab beton kuat. Mereka bertahan lama tanpa pecah. Ini menjadikannya sempurna untuk banyak proyek bangunan. Mereka juga tahan terhadap kerusakan air, yang membantu mencegah jamur dan jamur.
  • Serbaguna: Slab beton dapat digunakan untuk berbagai hal. Dapat digunakan dalam banyak proyek konstruksi. Mereka dapat digunakan sebagai lantai, atap, pondasi, dan trotoar. Jenis slab yang berbeda sesuai untuk penggunaan yang berbeda. Misalnya, slab mengambang digunakan di gedung perumahan, sedangkan slab pasca tegangan digunakan di tempat parkir.
  • Kemudahan konstruksi: Membangun slab beton sederhana. Mereka membutuhkan lebih sedikit pekerja dan lebih sedikit waktu dibandingkan dengan elemen struktural lainnya. Ini menjadikannya pilihan yang hemat biaya.

Fungsi Slab Beton

  • Dukungan: Tugas utama slab beton adalah untuk menahan beban. Baik itu bangunan, kendaraan, atau orang, slab membantu mendistribusikan beban secara merata ke tanah sehingga semuanya tetap stabil.
  • Pemisah: Slab beton menciptakan penghalang antara tanah dan struktur di atasnya. Pemisahan ini menjaga agar air tidak naik dari tanah dan masuk ke bangunan.
  • Pondasi: Slab berfungsi sebagai pondasi untuk struktur. Mereka dibangun pertama, dan kemudian sisa bangunan dibangun di atasnya.
  • Lantai: Beberapa slab dirancang untuk menjadi lantai sebenarnya di dalam bangunan. Mereka ditutupi dengan bahan seperti ubin, kayu, atau karpet untuk menyelesaikan lantai.
  • Atap: Sama seperti lantai, slab beton juga dapat digunakan sebagai atap pada beberapa struktur. Ini disebut slab atap.

Aplikasi Slab

Slab beton adalah komponen penting dalam industri konstruksi. Mereka banyak digunakan dalam berbagai jenis konstruksi. Ini termasuk konstruksi perumahan, komersial, dan industri. Berikut adalah beberapa skenario penggunaan umum:

  • Konstruksi perumahan: Slab beton digunakan untuk membangun rumah tinggal. Mereka membentuk lantai dan atap di rumah tinggal. Rumah slab adalah rumah yang dibangun dengan slab beton. Lebih murah untuk membangun rumah slab daripada rumah dengan ruang bawah tanah atau ruang bawah tanah. Ini karena pondasinya tidak sedalam atau setinggi. Rumah tinggal dengan slab beton umum di pinggiran kota.
  • Jalan masuk dan tempat parkir: Slab beton dapat digunakan untuk membangun jalan masuk dan tempat parkir. Mereka lebih tahan lama daripada bahan lain, seperti aspal. Ini menjadikannya pilihan populer untuk banyak jalan masuk dan tempat parkir. Slab beton juga mudah dirawat, yang merupakan keuntungan tambahan.
  • Trotoar dan jalan setapak: Trotoar dan jalan setapak di area publik, seperti taman, sekolah, dan universitas, terbuat dari slab beton. Ini karena mereka tahan lama dan dapat menahan penggunaan dan lalu lintas yang berat.
  • Lantai industri: Gudang besar dan pabrik menggunakan slab beton sebagai lantai industri. Ini karena mereka kuat dan dapat menahan mesin dan peralatan berat tanpa patah atau retak.
  • Jembatan dan jalan layang: Insinyur menggunakan slab beton untuk membangun jembatan dan jalan layang karena mereka memberikan permukaan yang stabil dan kuat untuk kendaraan melaju di atasnya.
  • Pondasi: Beberapa bangunan menggunakan slab beton sebagai pondasi. Ini terutama berlaku di daerah dengan iklim kering di mana pondasi yang dalam tidak diperlukan.
  • Unit penyimpanan: Slab beton juga digunakan dalam unit penyimpanan. Mereka memberikan lantai yang kuat dan stabil yang dapat menahan kotak dan furnitur berat tanpa kerusakan.

Cara Memilih Slab

Saat membeli slab beton untuk dijual, pemilik bisnis harus mempertimbangkan beberapa faktor untuk memastikan mereka menyimpan produk yang cepat laku. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Ketebalan dan kemampuan menahan beban

    Slab yang lebih tebal lebih tahan lama dan stabil. Pembeli harus menentukan jenis proyek yang dikerjakan pelanggan mereka untuk membeli slab beton dengan ketebalan yang bervariasi. Misalnya, slab beton dekoratif untuk jalan masuk dan teras harus setebal minimal 4 inci. Namun, beberapa aplikasi membutuhkan slab yang lebih tebal, seperti slab beton setebal 8 inci untuk truk berat dan kendaraan komersial.

  • Komposisi bahan

    Bahan yang digunakan untuk membuat slab beton mempengaruhi daya tahan dan stabilitas. Bahan juga menentukan tingkat kekuatan yang ditawarkan slab. Dengan demikian, pemilik bisnis harus memilih slab yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi seperti batu pecah, granit, dan semen. Selain itu, pilih slab beton bertulang dengan jaring kawat atau tulangan untuk kekuatan tambahan.

  • Finishing permukaan

    Slab beton tersedia dalam berbagai finishing mulai dari yang dipoles hingga yang disikat dan dicap. Pemilik bisnis harus memilih finishing permukaan yang disukai pelanggan mereka untuk melengkapi lanskap dan rumah mereka yang sudah ada.

  • Ukuran dan bentuk

    Slab beton tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, dan dimensi. Misalnya, slab pracetak tersedia dalam bentuk persegi panjang dan ukuran standar, sedangkan slab cor di tempat dapat disesuaikan. Pemilik bisnis harus memilih slab beton dalam ukuran dan bentuk standar untuk memastikan kemudahan pemasangan dan meminimalkan pemborosan.

  • Faktor lingkungan

    Pemilik bisnis juga harus mempertimbangkan faktor lingkungan saat memilih slab beton. Misalnya, slab beton memiliki tingkat ketahanan terhadap kelembaban yang berbeda. Oleh karena itu, pemilik harus memilih slab yang cocok untuk kondisi lingkungan di lokasi konstruksi pelanggan mereka. Selain itu, beberapa jenis slab beton lebih tahan lama daripada yang lain. Misalnya, slab beton fibermesh menawarkan daya tahan dan umur pakai yang lebih baik daripada slab beton tradisional.

Tanya Jawab Slab

T: Apa perbedaan antara slab beton pracetak dan cor di tempat?

J: Slab beton pracetak dicetak dalam lingkungan yang terkendali, dikeringkan, dan kemudian diangkut ke lokasi untuk dipasang. Mereka memberikan konstruksi yang lebih cepat dan memiliki kontrol kualitas yang lebih baik. Slab beton cor di tempat dicetak dan dikeringkan di lokasi. Mereka lebih ekonomis untuk area yang luas dan desain yang kompleks.

T: Apa jenis-jenis slab beton?

J: Ada tiga jenis utama slab beton: slab beton bertulang, slab beton pasca tegangan, dan slab beton pracetak. Slab beton bertulang menggunakan batang penguat baja untuk menahan gaya tarik. Slab beton pasca tegangan memiliki tendon baja berkekuatan tinggi yang diberi tegangan setelah beton mengeras, menciptakan slab yang lebih tebal dan lebih kuat. Slab beton pracetak diproduksi di pabrik dan dipasang tanpa pengeringan yang signifikan di lokasi.

T: Apa kerugian dari slab beton?

J: Slab beton bisa lemah, rentan terhadap retakan, dan memiliki daya tarik estetika yang rendah. Namun, ini dapat diatasi dengan menggunakan beton berkualitas tinggi, teknik konstruksi yang tepat, dan menggabungkan bahan tambahan. Beton juga rentan terhadap korosi, terutama klorida, yang dapat melemahkan penguat baja. Korosi dapat menyebabkan pengelupasan dan retakan, mengurangi integritas struktural.

T: Berapa lama waktu yang dibutuhkan slab beton untuk mengeras?

J: Slab beton membutuhkan waktu 28 hari untuk benar-benar mengeras. Namun, dapat diinjak setelah 1 hingga 2 hari. Slab beton dianggap mengeras ketika mencapai kekuatan maksimalnya. Mengeringkan slab beton penting karena membantu mengendalikan suhu dan kadar air beton selama proses pengerasan. Pengerasan yang tepat menghasilkan slab beton yang kuat.

T: Ketebalan slab beton apa yang dibutuhkan untuk membangun rumah?

J: Slab beton setebal 4 hingga 8 inci dibutuhkan untuk membangun rumah. Ketebalan slab tergantung pada ukuran rumah, jenis tanah, dan kemampuan menahan beban. Slab yang lebih tebal akan memberikan kekuatan dan stabilitas yang lebih besar pada rumah. Slab yang lebih tipis dapat digunakan untuk struktur yang lebih kecil, seperti unit penyimpanan dan garasi.