(16 produk tersedia)
Saat **memilih peredam kejut** untuk kendaraan, penting untuk mengetahui jenis dan fungsinya. Peredam kejut adalah bagian penting dari sistem suspensi mobil. Mereka mengendalikan gerakan naik turun pegas mobil. Ini membuat perjalanan halus dan menjaga ban tetap menempel di jalan untuk traksi yang baik. Ada dua jenis utama peredam kejut:
1. Peredam Kejut Twin Tube:
Peredam kejut ini memiliki dua bagian utama. Bagian pertama adalah tabung luar, yang menampung cairan. Bagian kedua berada di dalam tabung pertama. Ini adalah tabung dalam, yang memiliki piston dengan batang yang keluar. Saat kendaraan bergerak naik turun, cairan melewati lubang di antara kedua tabung. Jenis peredam ini lebih murah dan ditemukan pada mobil yang lebih tua.
2. Peredam Kejut Mono Tube:
Peredam ini memiliki satu tabung utama yang menampung gas dan cairan. Piston dengan batang bergerak naik turun di dalam tabung ini. Saat piston bergerak, ia mendorong cairan dari satu sisi ke sisi lainnya. Jenis peredam ini bekerja lebih baik dan lebih mahal. Ditemukan pada mobil yang lebih baru dan lebih mahal.
3. Peredam Kejut Berisi Gas:
Jenis peredam ini memiliki gas, biasanya nitrogen, yang diisi di dalamnya. Gas membantu meningkatkan kinerja peredam. Ini membuat perjalanan lebih nyaman dan stabil. Gas mencegah cairan berbusa saat menjadi panas karena pekerjaannya.
4. Peredam Kejut yang Dapat Disetel:
Peredam ini memiliki fitur yang memungkinkan pengguna memilih atau mengatur gaya redaman. Ini memberi pengguna kendali atas kualitas berkendara. Pengguna dapat memilih perjalanan yang lembut atau perjalanan yang kencang, tergantung pada jalan atau kebutuhan. Peredam ini bagus untuk mobil sport atau untuk orang yang menginginkan kendali yang lebih baik.
5. Peredam Kejut Coilover:
Peredam ini memiliki peredam kejut dan pegas yang digabungkan dalam satu unit. Ini membuat sistem suspensi memakan lebih sedikit ruang dan lebih ringan. Coilover dipasang langsung pada bodi kendaraan. Ini digunakan dalam mobil balap atau kendaraan yang membutuhkan sistem suspensi yang baik.
6. Peredam Kejut Kontrol Elektronik:
Peredam ini memiliki sensor dan komputer yang mengendalikan gaya redaman. Sensor mendeteksi kondisi jalan, kecepatan kendaraan, dan perilaku pengemudi. Kemudian, komputer mengubah gaya redaman untuk memberikan perjalanan terbaik. Jenis peredam ini digunakan pada mobil berteknologi tinggi dan mewah.
Saat **memilih peredam kejut**, penting juga untuk mempertimbangkan pemeliharaan dan spesifikasinya. Pemeliharaan peredam kejut yang tepat sangat penting untuk kinerja dan keselamatan kendaraan. Berikut adalah beberapa spesifikasi dan tips pemeliharaan untuk dipertimbangkan.
Penampilan:
Inspeksi visual peredam kejut untuk melihat adanya retakan, kerusakan, atau kebocoran.
Titik pemasangan:
Periksa apakah ada kendor atau kerusakan pada titik pemasangan tempat peredam kejut terpasang pada kendaraan.
Kapasitas beban kendaraan:
Pertimbangkan kapasitas beban kendaraan. Timbang kendaraan saat dimuat untuk memastikan tidak kelebihan beban.
Kondisi berkendara:
Pertimbangkan kondisi berkendara saat memilih peredam kejut yang sesuai untuk kendaraan. Peredam kejut yang berbeda dirancang untuk kondisi berkendara yang berbeda.
Jenis dan model kendaraan:
Pertimbangkan jenis dan model kendaraan saat memilih peredam kejut. Jenis dan model kendaraan yang berbeda menggunakan jenis peredam kejut yang berbeda.
Kondisi jalan:
Kondisi jalan juga merupakan spesifikasi yang perlu dipertimbangkan saat memilih peredam kejut. Beberapa peredam kejut dirancang untuk kondisi off-road, sementara yang lain untuk kondisi on-road.
Kinerja:
Peredam kejut yang berbeda memiliki tingkat kinerja yang berbeda. Beberapa memiliki gaya redaman tinggi, sementara yang lain memiliki gaya redaman rendah.
Berikut adalah beberapa persyaratan pemeliharaan peredam kejut.
Periksa kebocoran:
Pengguna harus memeriksa peredam kejut untuk melihat kebocoran setidaknya sebulan sekali. Jika ada kebocoran, mereka harus mengganti peredam kejut.
Periksa kedalaman tapak:
Pengguna harus memeriksa kedalaman tapak ban setiap bulan. Jika ban aus tidak merata, itu menunjukkan bahwa peredam kejut tidak berfungsi dengan baik.
Inspeksi visual:
Pengguna harus memeriksa secara visual peredam kejut setidaknya sebulan sekali untuk memeriksa kerusakan atau keausan.
Perilaku kendaraan:
Pengguna harus memperhatikan perilaku kendaraan saat mengemudi. Jika kendaraan terpental berlebihan atau memiliki kontrol kemudi yang buruk, itu menunjukkan bahwa peredam kejut tidak berfungsi dengan baik.
Inspeksi profesional:
Pengguna harus membawa kendaraan mereka ke mekanik profesional untuk inspeksi peredam kejut setiap enam bulan.
Memilih peredam kejut yang tepat untuk kendaraan merupakan aspek penting untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan performa di jalan. Berikut adalah beberapa faktor penting untuk dipertimbangkan saat memilih peredam kejut:
Mengganti peredam kejut adalah tugas sederhana yang dapat dilakukan di rumah menggunakan alat dasar. Sebelum memulai, pastikan untuk membeli suku cadang pengganti yang tepat untuk merek dan model kendaraan. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengganti peredam kejut.
Alat yang dibutuhkan adalah:
Prosesnya:
T1: Seberapa sering peredam kejut harus diganti?
A1: Tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis kendaraan, kondisi jalan, dan kebiasaan mengemudi. Namun, sebagai aturan umum, mereka harus diganti setiap 50.000 hingga 100.000 mil. Pembeli dapat memeriksa tanda-tanda keausan atau kerusakan untuk mengetahui kapan harus menggantinya.
T2: Bisakah peredam kejut diperbaiki?
A2: Sayangnya, tidak ada cara untuk memperbaiki peredam kejut yang rusak atau aus. Satu-satunya solusi adalah menggantinya dengan yang baru.
T3: Apa tanda-tanda bahwa kendaraan memiliki peredam kejut yang buruk?
A3: Beberapa tanda umum peredam kejut yang buruk meliputi perjalanan yang bergelombang atau tidak stabil, kesulitan dalam pengereman, keausan ban yang tidak merata, kebocoran oli, dan kerusakan yang terlihat. Pembeli harus melakukan pemeriksaan rutin untuk melihat apakah peredam kejut dalam kondisi baik.
T4: Apa perbedaan antara peredam kejut dan strut?
A4: Peredam kejut hanyalah komponen dari sistem suspensi. Tugas utamanya adalah mengendalikan gerakan pegas dan membantu pengemudi memiliki perjalanan yang halus. Di sisi lain, strut adalah kombinasi peredam kejut dan pegas. Ia juga memberikan dukungan untuk sistem kemudi kendaraan.