
(7 produk tersedia)







































Pembangunan perancah membutuhkan penggunaan beragam material untuk mendapatkan dukungan yang kuat untuk menahan pekerja dan peralatan mereka saat mengerjakan proyek di ketinggian. Idealnya, pemilihan material bergantung, terutama, pada jenis perancah yang dibangun, dengan masing-masing material memiliki keunggulan, berat, dan profil biaya yang unik.
Material umum yang digunakan untuk membangun perancah meliputi:
Baja
Perancah baja adalah salah satu material paling umum yang digunakan dalam perancah karena kekuatan dan daya tahannya yang tinggi. Biasanya, baja hadir dalam dua bentuk: baja galvanis, yang tahan terhadap karat dan korosi, dan baja karbon, yang seringkali lebih rentan terhadap masalah ini kecuali jika dirawat dengan benar. Dalam banyak kasus, perancah baja ideal untuk proyek konstruksi berat. Selain itu, karena kekuatannya, baja dapat menopang beban berat dan banyak digunakan dalam konstruksi komersial.
Aluminium
Perancah aluminium ringan, sehingga mudah diangkut dan dirakit. Idealnya, aluminium tahan terhadap karat, sehingga cocok untuk penggunaan di dalam maupun di luar ruangan. Sayangnya, meskipun aluminium kuat, ia tidak memiliki kapasitas menahan beban yang sama dengan baja. Biasanya, perancah aluminium ideal untuk proyek yang membutuhkan pemindahan yang sering atau di mana karat menjadi perhatian utama.
Kayu
Kayu olahan adalah pilihan tradisional untuk perancah. Namun, dengan diperkenalkannya material yang lebih tahan lama, penggunaannya telah menurun. Biasanya, perancah kayu kurang umum saat ini, tetapi kadang-kadang digunakan untuk proyek skala kecil atau dalam situasi di mana solusi yang lebih hemat biaya diperlukan. Selain itu, kayu ideal untuk digunakan dalam situasi di mana tanah tidak rata, di lingkungan pedesaan, atau di struktur unik di mana diperlukan penyesuaian khusus.
Fiberglass
Perancah fiberglass dikenal karena ketahanannya terhadap korosi dan konduktivitas listrik. Biasanya, fiberglass adalah pilihan yang ringan. Meskipun tidak memiliki kekuatan yang sama dengan baja atau aluminium, fiberglass ideal untuk proyek konstruksi khusus di mana keselamatan dari bahaya listrik menjadi perhatian atau di mana pekerja perlu menghindari korosi perancah. Juga, fiberglass umumnya digunakan dalam lingkungan industri, seperti di pabrik kimia atau instalasi listrik.
Material Kombinasi
Seringkali, beberapa sistem perancah dirancang menggunakan kombinasi material untuk memanfaatkan manfaat masing-masing material. Misalnya, bagian dari struktur dapat menggunakan baja untuk kekuatan sambil menggabungkan komponen aluminium untuk mengurangi berat. Pilihan material dalam perancah ditentukan oleh persyaratan khusus proyek, seperti kapasitas menahan beban, ketinggian, kondisi lingkungan, dan pertimbangan biaya.
Membangun perancah membutuhkan perencanaan dan pelaksanaan yang cermat untuk memastikan keselamatan dan stabilitas. Di bawah ini adalah prosedur umum untuk membangun perancah:
Menilai Proyek
Langkah pertama saat mempelajari cara membangun perancah adalah menilai proyek dan menentukan jenis perancah yang diperlukan. Biasanya, hal ini bergantung pada ketinggian dan sifat pekerjaan yang akan dilakukan. Juga, pertimbangkan persyaratan menahan beban dan fitur medan tempat perancah akan ditempatkan.
Mengumpulkan Material dan Peralatan yang Diperlukan
Kumpulkan semua material yang dibutuhkan, seperti rangka, papan, penyangga, dan pelat dasar. Idealnya, pastikan Anda memiliki peralatan yang tepat, termasuk kunci pas, palu, dan alat pengukur kerataan. Jangan lupa untuk mengenakan pakaian keselamatan, seperti helm, sarung tangan, dan sepatu anti selip, ditambah kacamata pengaman.
Mempersiapkan Tanah
Bersihkan area tempat perancah akan didirikan. Biasanya, area tersebut diratakan dan distabilkan untuk memberikan dasar yang kuat. Ini mengurangi kemungkinan terbalik atau roboh, yang seringkali menjadi penyebab utama kecelakaan.
Memasang Pelat Dasar
Letakkan pelat dasar di tanah tempat tiang vertikal akan ditempatkan. Pelat dasar ini membantu mendistribusikan berat sistem perancah. Selain itu, pastikan setiap pelat dasar rata untuk mencegah penurunan yang tidak merata.
Mendirikan Rangka
Posisikan rangka atau tiang vertikal dengan hati-hati ke pelat dasar yang diusulkan. Kunci rangka dengan aman di tempatnya untuk membentuk struktur yang stabil. Saat menggunakan perancah yang dibaut, pastikan baut dikencangkan dengan benar untuk meningkatkan stabilitas.
Menambahkan Penyangga Silang
Biasanya, penyangga silang ditambahkan di antara rangka untuk memberikan peningkatan dukungan dan mencegah bergoyang. Pastikan setiap penyangga terpasang dengan aman di kedua ujungnya. Ini membentuk bentuk H dan menambah kekuatan keseluruhan rangka.
Memasang Papan
Setelah membuat rangka yang stabil, letakkan papan di antara rangka untuk membuat platform kerja. Papan ini harus diamankan dan bisa berupa jenis apa saja, termasuk papan perancah kayu, aluminium, atau komposit. Biasanya, papan harus diberi jarak yang sama dan memberikan permukaan yang rata dan stabil.
Pemeriksaan Keselamatan
Sebelum menggunakan perancah, pemeriksaan keselamatan menyeluruh diperlukan. Periksa apakah semua baut dikencangkan, dan papan diamankan dan stabil. Pastikan perancah rata dan memiliki pagar pengaman yang tepat di sisi terbuka. Biasanya, pagar pengaman sangat penting untuk mencegah jatuh, dan papan kaki harus dipasang untuk menghentikan peralatan atau material jatuh pada pekerja.
Kapasitas beban perancah sangat berbeda tergantung pada jenis perancah, desain, dan material yang digunakan. Juga, kapasitas tersebut bergantung pada bagaimana perancah dibangun dan spesifikasi pabrikan. Secara umum, kapasitas beban perancah meliputi:
Kapasitas Beban Terukur
Ini adalah kapasitas yang dirancang untuk didukung oleh perancah dalam penggunaan normal. Biasanya, ini sering kali mencakup berat gabungan pekerja, peralatan, dan material. Dalam banyak kasus, kapasitas beban ini biasanya berkisar antara 1000 hingga 3000 pound.
Beban Dinamis vs. Beban Statis
Beban dinamis mengacu pada beban yang berubah seiring waktu, seperti pekerja yang bergerak atau peralatan yang diangkut. Dalam banyak kasus, beban dinamis lebih rendah daripada beban statis karena mempertimbangkan berat maksimum yang akan ditempatkan pada perancah pada satu waktu. Sebaliknya, beban statis adalah berat maksimum yang dapat didukung perancah saat tidak digunakan.
Beban Titik
Ini adalah beban yang diterapkan pada satu titik terkonsentrasi. Biasanya, beban titik merupakan faktor penting dalam desain perancah karena setiap beban titik berlebih di luar kapasitas struktural sistem dapat menyebabkan kerusakan atau kegagalan.
Faktor Keamanan
Ini adalah ukuran keamanan tambahan yang, dalam banyak kasus, mengharuskan perancah untuk mendukung setidaknya empat kali beban maksimum yang dimaksudkan. Biasanya, ini membantu memperhitungkan keadaan yang tidak terduga. Meskipun demikian, faktor keamanan bervariasi tergantung pada peraturan yang berlaku dan jenis perancah yang digunakan.
Kapasitas Beban Spesifik
Berbeda halnya, jenis perancah tertentu memiliki kapasitas beban yang berbeda. Misalnya, perancah gantung, yang sering digunakan untuk bekerja di gedung-gedung tinggi, memiliki kapasitas beban yang lebih rendah karena sifatnya yang menggantung. Di sisi lain, perancah kantilever memungkinkan beban yang lebih berat karena perancah tersebut memanjang tanpa alas tepat di bawahnya.
Memilih perancah yang tepat untuk setiap proyek adalah faktor kunci yang menjamin keberhasilan keseluruhan proyek. Terlebih lagi, ada beberapa faktor kunci yang perlu dipertimbangkan saat memilih perancah untuk proyek. Faktor-faktor ini meliputi:
Persyaratan Proyek
Memahami ruang lingkup proyek sangat penting untuk pembangunan perancah yang efektif. Idealnya, nilai ketinggian dan durasi proyek, serta jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Biasanya, tugas-tugas tertentu, seperti pengecatan atau pekerjaan batu, membutuhkan jenis perancah khusus. Selain itu, tentukan persyaratan beban. Idealnya, ini mencakup berat pekerja dan material yang akan digunakan. Lebih penting lagi, pastikan bahwa perancah yang dipilih dapat mengakomodasi beban ini tanpa tegang.
Jenis Perancah
Ada berbagai macam jenis perancah yang tersedia, masing-masing dirancang untuk kebutuhan proyek tertentu. Misalnya, jika mengerjakan proyek jangka pendek, pertimbangkan untuk menggunakan perancah bergerak. Perancah ini portabel dan ideal untuk tugas-tugas cepat. Untuk gedung-gedung tinggi, gunakan perancah gantung, sedangkan untuk pekerjaan konstruksi besar, pertimbangkan perancah rangka.
Keamanan dan Kepatuhan
Keamanan harus selalu menjadi prioritas utama saat mengerjakan proyek konstruksi apa pun. Selalu pastikan bahwa perancah memenuhi standar dan peraturan keselamatan setempat. Selain itu, periksa fitur-fitur seperti pagar pengaman, platform anti selip, dan penyangga yang tepat. Semua elemen ini mengurangi risiko jatuh dan cedera.
Waktu dan Tenaga Kerja
Pertimbangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasang dan membongkar perancah. Biasanya, perancah yang mudah dirakit dan dibongkar akan menghemat waktu dan biaya tenaga kerja, terutama ketika proyek sensitif terhadap waktu atau kendala anggaran.
Kondisi Tanah
Nilai tanah tempat perancah akan ditempatkan. Dalam kasus di mana medan tidak rata atau tidak stabil, gunakan jenis perancah dengan kaki yang dapat disesuaikan dan alas yang lebih lebar untuk meningkatkan stabilitas. Biasanya, fondasi dan dukungan yang tepat sangat penting untuk mencegah keruntuhan perancah di area tinggi.
Secara umum, perancah adalah struktur sementara yang mendukung pekerja dan material di sebuah bangunan, khususnya saat membangun sebuah bangunan. Perancah menyediakan platform kerja yang dapat diakses di berbagai ketinggian, memungkinkan tim untuk melakukan tugas-tugas seperti pengecatan, pekerjaan batu, dan atap dengan aman.
Pemeriksaan perancah secara teratur setelah pemeliharaan adalah kunci dalam memastikan keamanan dan keandalan. Pemeriksaan harus dilakukan setiap hari, terutama setelah cuaca buruk. Juga, cari tanda-tanda keausan, pembengkokan, atau karat. Setiap kali ada tanda-tanda kerusakan, segera ganti komponen yang terkena dampak. Selain itu, pembersihan rutin, khususnya area platform, memastikan platform bebas dari zat licin. Selanjutnya, hindari melebihi batas beban.
Perancah menimbulkan sejumlah bahaya bagi pekerja. Bahaya-bahaya ini termasuk jatuh dari ketinggian, yang merupakan salah satu bahaya paling umum dan sering mengakibatkan cedera serius. Bahaya lainnya termasuk roboh karena pemeliharaan yang tidak tepat dan kelebihan beban, serta sengatan listrik. Sengatan listrik terjadi ketika perancah bersentuhan dengan saluran listrik.
Masa pakai perancah sangat bergantung pada material yang digunakan dan tingkat penggunaannya. Pada dasarnya, perancah baja dapat bertahan selama bertahun-tahun jika dirawat dengan baik, sedangkan perancah aluminium, yang tidak sekuat baja, dapat bertahan setidaknya selama lima hingga sepuluh tahun. Di sisi lain, perancah kayu, yang sangat mahal untuk dipasang, hanya bertahan selama satu tahun. Dalam kasus khusus, perancah fiberglass bertahan hingga 10 tahun.
Perancah harus diperiksa setidaknya setiap minggu. Namun, dalam beberapa kasus, seperti setelah cuaca buruk atau ketika ada perubahan yang dilakukan padanya, lakukan juga pemeriksaan segera. Juga, sebelum setiap penggunaan, lakukan pemeriksaan dasar untuk menentukan apakah aman untuk digunakan. Informasi ini dapat membantu pengguna mengetahui kapan harus membongkar perancah atau melakukan perbaikan.