(195904 produk tersedia)
Lantai keramik digunakan untuk melapisi lantai di bangunan perumahan dan komersial. Tersedia dalam berbagai bahan, bentuk, dan ukuran. Berikut beberapa jenis lantai keramik:
Keramik
Keramik dibuat dari tanah liat yang dipanggang dalam oven bersuhu tinggi dengan berbagai jenis glasir. Permukaannya bisa diglasir atau tidak diglasir. Keramik glasir memiliki lapisan mengkilap yang membuatnya lebih tahan lama dan mudah dibersihkan. Keramik yang tidak diglasir lebih berpori dan perlu disegel untuk mencegah noda. Kedua jenisnya hadir dalam berbagai warna dan pola. Keramik porselen adalah jenis keramik yang dibuat dari tanah liat halus yang disebut porselen. Keramik porselen dipanggang pada suhu sangat tinggi, yang membuatnya keras dan padat. Lantai keramik porselen bahkan lebih tahan lama daripada keramik biasa, dan beberapa di antaranya dapat digunakan di luar ruangan. Mereka terlihat seperti kayu atau batu tetapi jauh lebih mudah dirawat dan dipasang.
Vinyl dan Linoleum
Lantai vinyl terbuat dari bahan plastik sintetis. Lantai vinyl sangat populer untuk kamar mandi dan dapur karena kedap air dan tersedia dalam banyak warna dan pola yang bisa terlihat seperti kayu, batu, atau ubin. Lantai vinyl mudah dipasang dan diganti. Lantai linoleum terbuat dari bahan alami seperti serbuk kayu, bubuk batu kapur, dan resin. Biasanya dijual dalam lembaran tetapi juga bisa berupa ubin. Linoleum kedap air dan sangat tahan lama tetapi perlu dirawat dengan baik agar bertahan lama.
Batu Alam
Lantai batu alam terbuat dari bahan yang berasal langsung dari tanah. Lantai batu alam sangat indah tetapi juga sangat mahal. Lantai marmer terbuat dari marmer, jenis batu yang sangat halus dan mengkilap. Lantai marmer sangat mewah tetapi mudah tergores. Lantai granit terbuat dari granit, jenis batu yang sangat keras yang tidak mudah tergores. Lantai batu tulis terbuat dari batu tulis, yang memiliki lapisan datar. Lantai batu tulis sangat cantik tetapi perlu disegel karena dapat menyerap air. Lantai batu kapur terbuat dari batu kapur, batu lunak yang mudah tergores.
Kaca dan Semen
Lantai kaca terbuat seluruhnya dari kaca. Biasanya sangat mengkilap dan tersedia dalam berbagai warna. Lantai kaca sebagian besar digunakan untuk dekorasi di lantai karena licin. Lantai semen terbuat dari semen, pasir, dan pigmen yang ditekan bersama lalu dikeringkan. Warna dan polanya sangat indah, tetapi perlu disegel agar tidak menyerap air.
Dalam hal fitur, lantai keramik beragam, dan fungsinya sangat bervariasi. Bahan yang digunakan untuk membuat keramik menentukan fitur dan fungsinya. Misalnya, keramik porselen dan keramik memiliki kesamaan dalam banyak aspek, tetapi porselen lebih tahan lama dan kedap air, sedangkan keramik lebih cocok untuk penggunaan di dalam ruangan karena kerapuhannya. Berikut fitur-fitur lantai keramik dan fungsinya.
Ketahanan
Salah satu fitur terpenting dari lantai keramik adalah ketahanannya. Sebagian besar lantai keramik terbuat dari bahan yang dapat menahan keausan dan robek. Hal ini sangat penting di area dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi, seperti lobi, lorong, dan ruang kantor. Ketahanan keramik memastikan bahwa keramik tetap utuh dan tidak mudah pecah.
Ketahanan Air
Banyak lantai keramik, terutama porselen, tahan air atau bahkan kedap air. Hal ini menjadikan lantai keramik ideal untuk digunakan di area seperti kamar mandi, dapur, dan ruang cuci, tempat air dan kelembapan selalu ada. Fitur ketahanan air juga membuat lantai keramik mudah dibersihkan dan dirawat.
Mudah Dirawat
Lantai keramik umumnya mudah dibersihkan dan dirawat. Lantai keramik dapat bertahan dari pencucian berkala dengan deterjen dan tidak mudah ternoda. Hal ini menjadikan lantai keramik ideal untuk digunakan di ruang komersial di mana kebersihan sangat penting.
Nilai Estetika
Lantai keramik hadir dalam berbagai desain, warna, dan pola, yang memungkinkan lantai yang kreatif dan estetis. Lantai keramik dapat digunakan untuk menciptakan dampak visual, dan fleksibilitasnya membuatnya menarik bagi arsitek dan desainer interior.
Konduktivitas Termal
Beberapa lantai keramik, seperti porselen, memiliki fitur konduktivitas termal. Keramik bekerja dengan baik dengan sistem pemanas lantai dan dapat digunakan di rumah dengan pemanas radiasi. Selain itu, keramik dapat ditempatkan di permukaan untuk memantulkan panas, sehingga menghemat energi.
Ketahanan Terhadap Tergelincir
Banyak lantai keramik memiliki permukaan bertekstur yang tahan terhadap tergelincir. Hal ini sangat penting di area tempat air hadir, seperti kamar mandi dan dapur. Keramik tahan tergelincir dapat membantu mencegah kecelakaan dan memastikan keamanan.
Fleksibel
Lantai keramik dapat digunakan di berbagai lingkungan, baik di dalam maupun di luar ruangan. Lantai keramik dapat diaplikasikan di lantai, dinding, backsplash, dan meja dapur. Fleksibilitas ini membuat lantai keramik menjadi pilihan populer bagi arsitek dan desainer interior.
Hipoalergenik
Lantai keramik tidak menyerap alergen, menjadikannya ideal untuk penderita alergi atau asma. Lantai keramik mudah dibersihkan dan disanitasi, dan sifat hipoalergeniknya menjadikannya cocok untuk digunakan di fasilitas medis dan rumah sakit.
Menilai Area:
Area yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda. Untuk area dengan kelembapan tinggi seperti kamar mandi, keramik yang tahan air sangat penting. Di ruangan yang sering dilalui banyak orang, seperti pintu masuk atau dapur, pilih keramik yang tidak mudah tergores atau ternoda. Pertimbangkan penggunaan ruang dan apa yang perlu ditangani oleh lantai keramik.
Periksa Peringkat PEI:
Cari tahu berapa banyak lalu lintas yang akan diterima ruang tersebut. Porcelain Enamel Institute (PEI) memberikan peringkat pada keramik berdasarkan seberapa baik keramik tersebut menahan keausan. Area dengan lalu lintas ringan membutuhkan keramik dengan peringkat yang sesuai. Tetapi ruang dengan lalu lintas padat, seperti dapur komersial atau aula rumah sakit, membutuhkan keramik dengan peringkat sedang atau tinggi.
Pertimbangkan Bahan Keramik:
Bahan yang berbeda menawarkan manfaat yang berbeda. Keramik porselen, dengan susunannya yang kuat dan padat, cocok untuk hampir semua ruang dan membutuhkan sedikit perawatan. Keramik, meskipun tidak sekuat porselen, hadir dalam banyak gaya dan warna. Keramik cocok untuk area kering dengan lalu lintas ringan. Lantai batu alam, seperti marmer atau granit, menambah keanggunan tetapi membutuhkan lebih banyak perawatan agar tetap terlihat bagus.
Lihat Ukuran dan Bentuk:
Pikirkan desainnya. Keramik yang lebih besar dapat membuat ruang terasa lebih terbuka, sedangkan keramik yang lebih kecil memungkinkan pola kreatif. Keramik persegi klasik, tetapi heksagon atau oktagon menambah minat visual. Pilih ukuran dan bentuk yang sesuai dengan tampilan dan gaya.
Evaluasi Finishing:
Putuskan antara finishing matte atau glossy. Keramik matte kurang licin dan lebih sedikit menunjukkan kotoran. Keramik matte cocok untuk area dengan kelembapan tinggi. Keramik glossy memantulkan cahaya dan dapat membuat ruang terasa lebih terang, tetapi bisa licin saat basah. Pikirkan keamanan dan suasana saat memilih finishing.
Warna dan Pola:
Warna dan pola mengatur suasana hati. Keramik berwarna terang membuat ruangan kecil tampak lebih besar dan lebih terang. Keramik gelap menambah kekayaan dan kedalaman. Pola sederhana abadi, tetapi pola berani membuat pernyataan yang menyenangkan. Sesuaikan warna dan pola keramik dengan visi desain keseluruhan.
Nat Penting:
Nat sama pentingnya dengan keramik. Nat gelap menyembunyikan kotoran di area lalu lintas tinggi atau dapur. Nat terang menawarkan kontras yang bersih dan tajam di lantai. Pilih warna nat yang melengkapi warna keramik dan memenuhi kebutuhan perawatan.
Q1: Apa bahan yang paling populer untuk lantai keramik?
A1: Porselen dan keramik adalah bahan yang paling populer untuk lantai keramik karena tahan lama dan terjangkau. Namun, bahan lain seperti batu alam, vinyl, dan laminasi juga digunakan.
Q2: Lantai keramik mana yang paling awet?
A2: Lantai keramik porselen, terutama yang dibuat dengan porselen padat dan sepenuhnya tervitrifikasi, bertahan paling lama. Lantai keramik porselen sangat tahan lama dan tahan terhadap keausan, kelembapan, dan noda. Lantai keramik porselen bahkan lebih tahan lama daripada keramik biasa.
Q3: Bagaimana cara memilih lantai keramik?
A3: Pertimbangkan ruang, anggaran, preferensi gaya, dan kebutuhan perawatan. Putuskan apakah Anda menginginkan keramik dalam ruangan yang juga dapat digunakan di luar ruangan. Pertimbangkan ketahanan, ketahanan air, dan ketahanan terhadap tergelincir keramik, terutama untuk area lalu lintas tinggi atau basah seperti dapur dan kamar mandi.
Q4: Apa 3 jenis keramik?
A4: Tiga jenis keramik utama adalah keramik, porselen, dan tervitrifikasi. Keramik terbuat dari tanah liat dan dapat digunakan untuk dinding dan lantai. Keramik porselen terbuat dari tanah liat yang lebih halus dan dipanggang pada suhu yang lebih tinggi, menjadikannya lebih padat dan lebih tahan lama. Keramik tervitrifikasi adalah keramik porselen yang mengalami proses vitrifikasi, menjadikannya tahan noda dan air.
Q5: Apa tren lantai keramik saat ini?
A5: Tren lantai keramik saat ini adalah keramik format besar yang meniru bahan alami seperti kayu dan batu. Keramik dengan finishing matte dan pola geometris sederhana juga populer. Selain itu, keramik ramah lingkungan yang terbuat dari bahan daur ulang atau berkelanjutan sedang tren.