(70 produk tersedia)
Kabel BNC Standar:
Kabel BNC standar dirancang untuk aplikasi umum. Mereka memiliki impedansi karakteristik 75 ohm atau 50 ohm, tergantung pada jenis kabel spesifik yang digunakan. Kabel ini biasanya digunakan dalam sinyal video, seperti menghubungkan kamera ke monitor atau pemancar ke penerima.
Kabel Koaksial BNC:
Kabel koaksial BNC terdiri dari kabel koaksial yang dipasangkan dengan konektor BNC. Kabel koaksial memiliki konduktor pusat yang dikelilingi oleh isolasi dan perisai, memberikan kualitas sinyal yang sangat baik dan perlindungan terhadap interferensi. Kabel BNC koaksial banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk televisi, internet, dan komunikasi radio.
Kabel BNC RG59:
RG59 adalah jenis kabel koaksial khusus yang umum digunakan dengan konektor BNC. Ia memiliki impedansi karakteristik 75 ohm dan cocok untuk membawa sinyal video dalam jarak yang lebih jauh. Kabel RG59 memiliki inti yang lebih tebal dibandingkan dengan jenis lainnya, yang memungkinkannya untuk mempertahankan kualitas sinyal bahkan ketika diregangkan di tempat yang jauh.
Kabel BNC RG6:
Seperti RG59, RG6 juga merupakan standar lain dari kabel koaksial yang digunakan dengan konektor BNC. Namun, kabel RG6 memiliki diameter yang lebih tebal dibandingkan dengan rekan-rekannya. Mereka terutama digunakan untuk televisi kabel (CATV), televisi satelit, dan koneksi internet broadband di mana sinyal frekuensi tinggi perlu ditransmisikan.
Kabel BNC Digital:
Kabel BNC digital dirancang khusus untuk mentransmisikan sinyal digital. Mereka menyediakan transmisi data berkecepatan tinggi dengan latensi rendah, menjadikannya ideal untuk aplikasi seperti jaringan dan komunikasi data. Kabel ini memastikan transfer sinyal yang akurat, mengurangi kemungkinan kesalahan dalam transmisi data.
Kabel BNC Audio:
Kabel BNC audio digunakan untuk menghubungkan peralatan audio menggunakan konektor BNC. Kabel ini dirancang untuk membawa sinyal suara antar perangkat seperti mikrofon, amplifier, speaker, dll. Tergantung pada persyaratan aplikasi spesifik, mereka memastikan kualitas audio yang jernih tanpa interferensi atau noise.
Kabel BNC Serat Optik:
Kabel BNC serat optik menggabungkan teknologi serat optik dengan konektor BNC. Serat optik menggunakan sinyal cahaya untuk mentransmisikan data, menghasilkan kecepatan yang lebih cepat dan bandwidth yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabel tembaga tradisional. Jenis kabel ini digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan komunikasi jarak jauh dengan kehilangan sinyal minimal.
Kabel BNC RF:
Kabel BNC RF dirancang untuk aplikasi frekuensi radio. Kabel ini dibuat untuk menangani sinyal frekuensi tinggi, menjadikannya cocok untuk berbagai sistem komunikasi RF. Mereka memastikan transmisi sinyal yang efisien dan tahan terhadap interferensi eksternal, menjaga integritas sinyal yang ditransmisikan.
Desain kabel BNC dibuat untuk memenuhi persyaratan saluran transmisi frekuensi tinggi dengan impedansi 75 ohm. Kabel terdiri dari konduktor pusat, bahan isolasi, dan perisai.
Konduktor pusat:
Konduktor pusat terbuat dari bahan tembaga. Tergantung pada jenis kabelnya, itu bisa berupa kawat padat tunggal atau beberapa kawat halus. Konduktor ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan sinyal frekuensi radio (RF) dari satu ujung ke ujung lainnya.
Isolasi:
Bahan isolasi seperti polietilen (PE) atau polietilen berbusa digunakan untuk menutupi konduktor pusat. Isolator ini berfungsi sebagai lapisan pelindung, mencegah transfer sinyal RF dari konduktor ke benda lain. Isolator juga membantu menjaga daya tahan dan fleksibilitas kabel BNC.
Perisai:
Perisai yang terdiri dari kawat tembaga kepang atau foil aluminium dibungkus di sekitar isolator. Perisai ini bertindak sebagai penghalang terhadap interferensi elektromagnetik eksternal (EMI), yang dapat mengganggu kualitas sinyal RF yang ditransmisikan. Perisai juga membantu mengarahkan kabel, lebih meningkatkan perlindungan terhadap interferensi.
Selubung Luar:
Terakhir, selubung luar yang terbuat dari bahan seperti PVC atau asap rendah, bebas halogen (LSHF) diterapkan. Lapisan luar ini melindungi kabel dari kerusakan fisik, kelembaban, dan bahan kimia. Ini juga berkontribusi pada fleksibilitas dan kelenturan keseluruhan kabel BNC, menjadikannya lebih mudah untuk dipasang dan digunakan dalam berbagai aplikasi.
Penyiaran dan Produksi Media:
Kabel BNC sangat penting dalam industri penyiaran untuk mentransmisikan sinyal video dan audio berkualitas tinggi dari kamera ke van siaran atau studio. Dalam produksi media, kabel BNC menghubungkan kamera, mikrofon, dan peralatan lain ke mixer, perekam, dan monitor.
Sistem Keamanan dan Pengawasan:
Dalam sistem keamanan, kabel BNC mentransmisikan sinyal video dari kamera CCTV ke DVR atau monitor. Mereka memastikan rekaman video yang jernih untuk pengawasan dan pemantauan. Kabel BNC digunakan dalam sistem televisi sirkuit tertutup (CCTV) untuk menghubungkan kamera ke perangkat perekam atau monitor.
Peralatan Pencitraan Medis:
Di fasilitas kesehatan, kabel BNC menghubungkan perangkat pencitraan medis, seperti mesin ultrasound dan endoskop, ke layar tampilan dan perangkat perekam. Ini memungkinkan dokter untuk memvisualisasikan struktur tubuh internal secara real-time atau merekamnya untuk analisis nanti.
Peralatan Uji dan Pengukuran:
Teknisi menggunakan kabel BNC untuk menghubungkan osiloskop, generator sinyal, analis spektrum, dan peralatan uji lainnya ke perangkat yang mereka uji atau ukur sinyalnya. Ini memungkinkan mereka untuk mengukur bentuk gelombang, menganalisis sinyal, dan memecahkan masalah sirkuit elektronik.
Jaringan Komputer:
Dalam jaringan Ethernet lama yang menggunakan kabel koaksial, konektor BNC digunakan di ujung kabel koaksial untuk transmisi data antar komputer dan perangkat jaringan. Meskipun ini kurang umum, kabel BNC masih digunakan di beberapa jaringan komputer.
Telekomunikasi:
Perusahaan telekomunikasi menggunakan kabel BNC untuk menghubungkan berbagai perangkat dalam infrastruktur mereka, seperti switch, router, dan saluran transmisi, untuk memastikan layanan komunikasi suara dan data yang andal bagi pelanggan.
Otomasi Industri:
Kabel BNC digunakan dalam sistem otomasi industri untuk mentransmisikan sinyal antar sensor, aktuator, pengontrol, dll. Misalnya, kabel BNC dapat menghubungkan sensor tekanan ke pengontrol logika terprogram (PLC) sehingga dapat memantau dan mengontrol proses mesin berdasarkan pembacaan tekanan.
Dari aplikasi bisnis dan industri hingga instalasi rumah, memilih kabel BNC yang tepat sangat penting untuk kinerja optimal. Berikut adalah beberapa pertimbangan utama untuk membantu seseorang membuat keputusan yang tepat:
Persyaratan Aplikasi:
Pertama, tentukan persyaratan aplikasi. Apakah itu untuk pengawasan video, transmisi frekuensi radio, atau menghubungkan peralatan audio-visual? Kabel BNC melayani tujuan yang berbeda, jadi seseorang harus memilih jenis yang tepat.
Jenis dan Frekuensi Sinyal:
Kedua, pertimbangkan jenis dan frekuensi sinyal. Untuk sinyal video, pilih kabel 75 ohm. Jika untuk sinyal RF, pilih kabel 50 ohm. Pastikan kabel sesuai dengan rentang frekuensi aplikasi.
Pencocokan Impedansi:
Ketiga, cocokan impedansi kabel dengan impedansi input dan output perangkat. Impedansi yang tidak cocok menyebabkan refleksi sinyal dan kehilangan. Kabel BNC hadir dalam varian 50 ohm dan 75 ohm, jadi pilihlah sesuai kebutuhan.
Jarak dan Kualitas Sinyal:
Keempat, pertimbangkan jarak dan bagaimana hal itu memengaruhi kualitas sinyal. Untuk jarak yang lebih jauh, pilih kabel dengan redaman lebih rendah. Juga, gunakan kabel RG-11 atau RG-6 untuk koneksi BNC yang membutuhkan kabel panjang. Mereka memiliki redaman lebih rendah dibandingkan dengan kabel RG-59.
Fleksibilitas dan Instalasi:
Kelima, pikirkan tentang fleksibilitas dan instalasi. Jika kabel perlu menekuk atau dirutekan melalui ruang sempit, pilih kabel yang lebih fleksibel dengan diameter luar yang lebih tipis. Juga, cari kabel dengan selubung PVC.
Faktor Lingkungan:
Keenam, pertimbangkan faktor lingkungan. Apakah kabel akan digunakan di dalam ruangan atau di luar ruangan? Jika di luar ruangan, pilih kabel dengan selubung tahan UV. Juga, pilih kabel dengan perisai ganda untuk penggunaan di luar ruangan. Mereka melindungi dari kelembaban dan kerusakan air.
Jenis Konektor:
Ketujuh, pastikan kabel BNC memiliki jenis konektor yang tepat. Konektor BNC tersedia dalam berbagai jenis, seperti sekrup, crimp, dan push-on. Pilih yang paling cocok untuk perangkat.
Kualitas dan Standar:
Terakhir, pilih kabel yang memenuhi standar industri. Cari kabel yang mematuhi standar MIL-C-39012 dan IEC 169-8. Juga, pilih kabel dari produsen terkemuka untuk memastikan kualitas.
T1: Apa itu kabel BNC?
A1: Kabel BNC adalah kabel koaksial yang mentransmisikan sinyal frekuensi radio (RF) melalui konduktor pusatnya. Itu menghubungkan berbagai perangkat elektronik menggunakan konektor BNC.
T2: Apa kepanjangan BNC?
A2: BNC kependekan dari Bayonet Neill–Concelman, dinamai menurut pasangan insinyur yang mengembangkan konektor tersebut.
T3: Untuk apa kabel BNC digunakan?
A3: Kabel BNC mentransmisikan sinyal video, terutama dalam sistem televisi sirkuit tertutup (CCTV). Mereka juga membawa sinyal audio dan menghubungkan antena ke radio. Selain itu, mereka menghubungkan berbagai perangkat di laboratorium dan mentransmisikan data dalam sistem jaringan.
T4: Apa saja jenis kabel BNC?
A4: Kabel BNC dibagi menjadi dua kategori luas: berdasarkan bahan yang digunakan dalam pembuatannya, yang bisa berupa tembaga atau serat optik, dan aplikasinya. Yang terakhir termasuk kabel BNC digital, kabel BNC RF, dan kabel BNC uji, di antara yang lain.
T5: Apa itu kabel serat BNC?
A5: Kabel serat BNC menggunakan media serat optik untuk mentransmisikan data. Kabel serat optik dikenal karena kecepatan transmisi data yang cepat dan ketahanannya terhadap interferensi elektromagnetik (EMI).
T6: Bagaimana cara memilih kabel BNC?
A6: Saat memilih kabel BNC yang tepat, pertimbangkan faktor-faktor berikut: aplikasi, jenis kabel, jenis konektor, impedansi, dan panjang.