All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang blok beton dinding

Jenis-jenis Blok Beton Dinding

Blok beton dinding tersedia dalam berbagai jenis, masing-masing dengan spesifikasi dan karakteristik produk yang berbeda.

  • Blok Belah

    Blok beton belah adalah unit batu bata arsitektur yang unik. Unit ini dibuat dengan membelah beton menjadi dua permukaan bertekstur yang berbeda. Tekstur alami dan penampilan berpola serta lapisan yang terungkap menciptakan dinding yang menarik secara visual. Selain estetika, blok belah juga dapat memenuhi persyaratan fungsional, seperti mengurangi jumlah material dan tenaga kerja.

  • Blok Ringan

    Blok beton ringan adalah bahan bangunan modern yang terbuat dari agregat ringan dan semen portland. Blok beton ringan lebih ringan dan lebih insulasi daripada blok beton tradisional, sehingga lebih mudah untuk menangani blok ringan selama konstruksi.

  • Blok Fly Ash

    Blok beton fly ash adalah bahan bangunan yang terbuat dari hasil samping pembakaran batubara untuk menghasilkan listrik. Ini menggabungkan semen, agregat, dan air. Blok fly ash menawarkan manfaat lingkungan karena menggunakan bahan daur ulang dan ringan, dan massa termalnya membantu mengatur suhu dalam ruangan, sehingga menjadikannya hemat energi. Menggunakan blok fly ash dalam proyek konstruksi dapat berkontribusi pada praktik bangunan berkelanjutan dan menghasilkan kredit sertifikasi Bangunan Hijau.

  • Blok Kaca

    Blok kaca adalah bahan bangunan transparan atau tembus cahaya yang terbuat dari kaca yang dicetak. Mereka biasanya ditempatkan bersama-sama untuk membentuk dinding atau jendela. Blok kaca tidak hanya estetis, tetapi jenis blok ini juga memungkinkan cahaya alami masuk ke ruang interior dan memberikan privasi yang diperlukan. Blok kaca menciptakan ruang yang terang dan rasa lapang di bangunan residensial dan komersial, sehingga menjadikannya elemen desain arsitektur yang populer.

Spesifikasi dan Perawatan

Spesifikasi

  • Ukuran:

    Dimensi standar blok beton untuk dinding adalah bentuk persegi panjang besar yang biasanya memiliki panjang dan lebar diukur dalam inci. Ukuran pastinya dapat bervariasi tergantung pada peraturan dan kebiasaan setempat, tetapi dimensi umum termasuk 16x8 inci, 16x12 inci, dan lainnya. Selain blok beton ukuran standar, ada juga opsi ukuran blok beton ke dinding. Misalnya, desain kontrol STC59 berarti dinding melalui desain kontrol STC59 dengan ukuran 16x8x12. Beberapa ruang komersial ingin mengontrol/membatasi akses ke area tertentu di dalam gedung. Desain ini memenuhi kebutuhan yang lebih spesifik tersebut.

  • Berat:

    Dinding blok beton berat normal memiliki berat sekitar 35 hingga 40 pon per blok. Dinding blok beton ringan memiliki berat lebih ringan, sekitar 25 hingga 30 pon per blok. Blok ringan bekerja dengan baik di area besar di mana tidak ada kebutuhan struktural yang besar. Blok super ringan bahkan lebih ringan, dengan berat sekitar 20 hingga 25 pon per blok. Mereka masih bekerja dengan baik di area besar di mana tidak ada kebutuhan struktural yang besar. Salah satu contohnya adalah bentuk beton insulasi (ICF). Blok super ringan sangat fantastis untuk menghemat biaya energi. Ketahuilah bahwa berat pasti setiap blok akan berbeda tergantung pada campuran dan bahan tambahan.

  • Produksi:

    Proses produksi dinding blok beton sangat memengaruhi kualitas dan kekuatannya. Salah satu metode produksi umum yang digunakan adalah getaran mekanis. Metode produksi umum lainnya yang digunakan adalah getaran dan pengapungan. Cara lain blok diproduksi adalah dengan hanya mengapungkan campuran beton ke dalam cetakan. Apa pun caranya, hasil akhirnya akan menjadi blok kuat yang digunakan di dinding.

  • Material:

    Blok beton adalah batu besar yang dibentuk oleh semen, air, agregat, dan bahan tambahan apa pun. Bagian padat ini bekerja bersama untuk membentuk blok bangunan yang padat. Pengetahuan ini penting agar pengguna dapat memilih blok bangunan yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek mereka.

Perawatan

  • Inspeksi:

    Inspeksi secara teratur blok beton dinding untuk kerusakan, seperti retakan, kebocoran, atau masalah lainnya. Perhatikan tanda-tanda pergerakan atau penurunan tanah. Jika ada yang diperhatikan atau dicurigai, segera hubungi profesional untuk memeriksanya.

  • Perbaikan:

    Jika ada retakan kecil yang ditemukan, segel dengan menggunakan kalafatan atau sealant berkualitas tinggi. Jika ada kerusakan pada dinding blok beton, seperti retakan besar, perpindahan, atau masalah struktural, segera perbaiki oleh kontraktor yang berkualifikasi.

  • Drainase:

    Pastikan air dan kelembapan dijauhkan dari dinding, baik di depan maupun di belakangnya. Ini sangat penting untuk kesehatan dan kekuatan jangka panjangnya. Drainase yang tepat perlu dijaga. Langkah-langkah seperti gradasi atau penggunaan talang dapat diambil untuk mengalihkan air dari dinding blok. Jika ada penumpukan kelembapan di dalam dinding, gunakan dehumidifier untuk mengeringkannya atau periksa dan tingkatkan ventilasi yang tepat sesuai kebutuhan.

  • Pembersihan:

    Sesekali, cuci permukaan dinding blok beton dengan sabun ringan agar tetap terlihat bagus. Jangan gunakan air bertekanan tinggi karena dapat merusak dinding. Harap hindari bahan kimia keras yang dapat merusak blok.

Skenario Penggunaan Blok Beton Dinding

Blok beton umumnya digunakan dalam berbagai proyek konstruksi karena stabilitas, kekokohan, dan fleksibilitasnya.

  • Fasilitas penyimpanan material dan refrigerasi: Permeabilitas rendah blok beton membuatnya sangat cocok untuk fasilitas penyimpanan material dan refrigerasi karena dapat membantu menjaga suhu interior bangunan dan membatasi perpindahan panas, sehingga mengurangi beban sistem refrigerasi.
  • Struktur komersial: Blok cinder sering digunakan untuk dinding penahan beban dan partisi di struktur komersial. Kekuatan dan daya tahannya membuatnya cocok untuk membangun dinding partisi, sedangkan kemampuannya untuk menahan beban menjadikannya ideal untuk dinding penahan beban.
  • Fasilitas penyimpanan air: Blok beton adalah bahan umum untuk konstruksi fasilitas penyimpanan air, seperti reservoir dan tangki. Permeabilitas rendahnya menjamin tidak akan ada kehilangan air melalui dinding, dan umur panjangnya serta ketahanan terhadap degradasi menjadikannya ideal untuk digunakan dalam lingkungan akuatik.
  • Pendirian industri: Blok beton sering digunakan dalam konstruksi fasilitas industri seperti pabrik dan gudang. Mereka cocok untuk digunakan di lokasi yang membutuhkan ketahanan dan ketahanan terhadap kondisi yang keras karena mereka dapat menahan tingkat keausan dan sobek yang tinggi.
  • Infrastruktur publik: Blok beton sering digunakan sebagai bahan konstruksi umum dalam infrastruktur publik, termasuk jalan, jembatan, dan terowongan. Karena kekuatan dan daya tahannya, mereka adalah pilihan terbaik untuk menjamin keselamatan dan penggunaan jangka panjang fasilitas infrastruktur publik.

Cara Memilih Blok Beton Dinding

Saat membeli blok beton dinding untuk dijual, pembeli perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut.

  • Bahan yang ramah lingkungan

    Pemasok blok beton ramah lingkungan menggunakan produk limbah, seperti fly ash atau agregat daur ulang, mengurangi limbah TPA.

  • Solusi hemat biaya

    Dinding blok beton yang hemat biaya menawarkan daya tahan dan efisiensi energi, mengurangi biaya perawatan dan operasional jangka panjang.

  • Aplikasi Serbaguna

    Blok beton komersial sangat cocok untuk berbagai penggunaan seperti gudang yang kokoh, ruang ritel, sekolah, dan rumah multi-keluarga.

  • Kompatibilitas sistem

    Blok massa termal bekerja dengan baik dengan sistem hemat energi lainnya, seperti insulasi, jendela, dan sistem HVAC, untuk memaksimalkan efisiensi secara keseluruhan.

  • Fleksibilitas Arsitektur

    Blok beton arsitektur tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, warna, dan tekstur, memungkinkan penyesuaian untuk mencapai estetika yang diinginkan.

  • Ketersediaan Lokal

    Pemasok blok beton lokal menawarkan kemudahan dan mengurangi biaya transportasi serta emisi karbon.

FAQ

Q1: Apakah ada masalah lingkungan yang terkait dengan penggunaan dinding blok beton?

A1: Proses produksi semen terkait dengan beberapa masalah emisi karbon. Namun, masa pakai blok beton dan kualitas insulasinya mengurangi konsumsi energi selama penggunaan bangunan. Hal ini dapat mengimbangi biaya lingkungan yang terkait dengan blok.

Q2: Apakah blok beton menjadi lebih panas daripada biasanya?

A2: Meskipun beton memiliki massa termal yang lebih tinggi daripada kebanyakan material, sifat insulasi blok beton dapat membantu mengurangi penumpukan panas.

Q3: Bisakah blok beton dinding ramah lingkungan?

A3: Ya. Blok beton ramah lingkungan yang terbuat dari bahan daur ulang tersedia. Menggunakan fly ash atau terak sebagai pengganti sebagian semen juga membuat beton lebih ramah lingkungan.

Q4: Apakah blok semen akan terbakar?

A4: Meskipun blok beton dapat menahan suhu tinggi dan tidak akan terbakar, mereka tidak tahan api dan dapat retak dan terdegradasi saat terkena suhu yang sangat tinggi.