(3308 produk tersedia)
Excavator itu sendiri adalah kendaraan besar dengan banyak bagian. Bilah excavator hanyalah salah satunya, tetapi memainkan peran yang sangat penting dalam membantu memindahkan dan membersihkan material seperti tanah, kerikil, aspal, pasir, dan jenis benda padat lainnya. Bilah excavator (atau grader motor) yang digunakan untuk mesin-mesin ini biasanya berupa pelat baja datar yang dipasang pada sudut ke bagian depan kendaraan. Bilah excavator hadir dalam berbagai jenis sesuai dengan fungsinya:
Excavator diukur berdasarkan kapasitas galiannya, yang disebut sebagai jumlah ruang dalam meter kubik yang dapat diisi oleh ember excavator. Kapasitas galian excavator biasanya berkisar antara 0,5 hingga 2,5 m², tergantung pada ukuran dan jenis excavator. Lebar bilah excavator bervariasi, biasanya sekitar 3 hingga 5 meter. Excavator memiliki kapasitas untuk memindahkan antara 10.000 hingga 40.000 liter dalam satu jam.
Daya output mesin excavator diukur dalam kilowatt atau tenaga kuda. Ini menentukan tingkat tugas yang dapat dilakukan oleh excavator. Daya output biasanya berkisar antara 50 hingga 180kW. Berat kerja excavator sangat penting, karena secara langsung memengaruhi stabilitas dan kapasitas tugas. Excavator bekas, mulai dari ukuran mini hingga ukuran standar, memiliki berat kerja yang berkisar antara 1 hingga 50 ton. Pengukuran yang tepat ditentukan oleh produsen dan spesifikasinya.
Kondisi keseluruhan bilah sangat penting karena menunjukkan kapasitas operasional yang tersisa dari excavator bekas. Supplier harus memeriksa secara menyeluruh bilah excavator untuk mengetahui adanya retakan atau deformasi yang dapat mengurangi fungsionalitas dan menimbulkan bahaya keselamatan bagi semua pengguna. Tepi bilah excavator paling banyak mengalami keausan karena gesekan tanah yang konstan dan paparan udara. Tepi yang aus dapat mengurangi efektivitas dan keakuratan bilah, yang menyebabkan proyek akhir yang kurang memuaskan. Supplier harus mempertimbangkan bahan tepi yang tersisa saat memindahkan, memotong, atau membusukkan tugas. Periksa apakah ada keausan tepi yang tidak merata, yang biasanya menunjukkan teknik operasional yang tidak benar atau ketidaksejajaran bilah excavator.
Bilah excavator bekas juga menderita lubang scavenger dan lubang korosi, yang biasanya disebabkan oleh oksidasi. Fenomena negatif ini dapat mengurangi kekokohan struktural bilah dan mengakibatkan degradasi material tambahan. Supplier harus memperhatikan sistem hidrolik. Kerusakan apa pun pada sistem dapat mengakibatkan kurangnya dukungan untuk fungsionalitas excavator. Keausan hidrolik menunjukkan fungsionalitas excavator bekas dan menentukan apakah excavator harus menerima pemeliharaan segera atau apakah dapat terus beroperasi.
Pemeliharaan rutin excavator sangat penting untuk penggunaan yang tepat dan perawatan tingkat lanjut. Pemeriksaan rutin sistem hidrolik excavator harus menjadi prioritas. Pemeriksaan rutin sistem hidrolik meliputi inspeksi kebocoran, pemeriksaan tekanan, pemeriksaan selang, dan penggantian filter. Selang diperiksa untuk mengetahui tanda-tanda keretakan, dan penggantian sangat penting untuk menghindari kegagalan sistem yang dapat memengaruhi fungsionalitas dan keselamatan. Penggantian filter sangat penting untuk menghindari kotoran masuk ke sistem hidrolik. Filter mengumpulkan residu, termasuk endapan mineral dari air, jamur, dan bakteri, yang tetap berada di filter. Tekanan diperiksa menggunakan alat khusus untuk memastikan kapasitas operasional excavator yang benar. Selama pemeriksaan fisik excavator hidrolik, teknisi memastikan bahwa selang dan pipa terpasang dengan benar dan tidak ada komponen yang bergesekan dengan bagian lain dari mesin. Level oli excavator juga penting. Penggantian oli dan pengisian ulang mencegah keausan.
Saat memilih bilah excavator, penting untuk memilih satu sesuai dengan tujuan aplikasinya dan model kendaraannya. Jenis excavator menentukan fungsi yang dilakukan oleh bilahnya. Jadi, ini adalah pertimbangan penting saat membeli bilah excavator bekas.
Bilah excavator memiliki desain yang berbeda sesuai dengan peran yang mereka penuhi. Misalnya, bilah grader datar dan digunakan untuk meratakan atau menggaruk tanah. Bilah excavator lainnya, seperti yang berbentuk V (bilah ripper), umumnya digunakan untuk memecah tanah atau tanah yang padat dan kasar. Di sisi lain, bilah bulat lebar paling cocok untuk tugas yang melibatkan pemindahan material dalam jumlah besar.
Penting untuk mempertimbangkan spesifikasi excavator saat membeli bilah excavator. Bilah bekas harus kompatibel dengan model excavator agar dapat bekerja secara efisien. Kapasitas kerja excavator juga penting. Jika excavator memiliki kapasitas kerja yang tinggi, maka bilah tugas berat kemungkinan besar akan bekerja paling baik dengannya.
Material yang digunakan untuk membuat bilah excavator juga akan menjadi masalah. Tugas yang berbeda membutuhkan bilah yang terbuat dari bahan yang berbeda. Misalnya, bilah baja karbon tinggi mungkin ideal dalam skenario di mana excavator bekerja di area dengan banyak abrasi.
Terakhir, sebelum membeli bilah excavator bekas, penting untuk memeriksanya dengan saksama. Cari tanda-tanda keausan berlebihan, perbaikan yang tidak diumumkan, atau kerusakan yang dapat memengaruhi kinerja bilah.
Q1: Bagaimana pembeli menentukan kondisi excavator bekas?
A1: Mereka dapat melihat kondisi fisik, total jam kerja, catatan pemeliharaan, menguji fungsionalitasnya, memeriksa hidro, dan bagian-bagian penting lainnya, menyewa inspektur excavator profesional, dll.
Q2: Apa tren di pasar excavator bekas?
A2: Pasar excavator bekas terus tumbuh di seluruh dunia. Permintaan excavator bekas meningkat karena tren baru ekonomi sirkular. Pasar bekas juga meningkatkan daya tembus kemajuan teknologi dalam bilah excavator.
Q3: Mengapa excavator bekas lebih disukai dalam beberapa proyek?
A3: Excavator bekas lebih disukai karena penghematan biaya, ketersediaan yang cepat, dan kesesuaian untuk proyek beranggaran rendah atau tidak kritis.
Q4: Bagian mana dari excavator yang paling cepat aus?
A4: Trek atau ban dan ember/bilah excavator biasanya merupakan bagian yang paling banyak mengalami gesekan dan paparan terhadap berbagai elemen.