All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang menggunakan sasis kontainer

Jenis-Jenis Chasis Kontainer Bekas

Chasis kontainer bekas dikategorikan ke dalam beberapa jenis. Berikut adalah beberapa yang paling populer:

  • Chasis Standar

    Chasis standar, juga dikenal sebagai chasis kontainer, merupakan chasis yang paling umum digunakan. Chasis ini dapat menampung berbagai jenis dan ukuran kontainer. Chasis standar dibagi lagi menjadi model standar 20 kaki dan 40 kaki. Chasis 20 kaki lebih kecil dan dapat menangani muatan terbatas. Chasis 40 kaki lebih besar dan dapat membawa muatan yang lebih berat. Selain itu, chasis standar dirancang dengan rangka yang halus dan lurus untuk mendukung kemudahan pemuatan dan pembongkaran.

  • Chasis Ekstensibel

    Chasis ekstensibel juga dikenal sebagai chasis teleskopik. Chasis ini dirancang untuk mengangkut kontainer dengan berbagai ukuran. Misalnya, chasis ekstensibel dapat membawa kontainer 20 kaki. Chasis ini juga dapat diperluas untuk mengakomodasi kontainer 40 kaki. Fitur ini membuatnya sangat serbaguna dan bermanfaat.

  • Chasis Drop Deck

    Chasis drop deck memiliki bagian yang lebih rendah di bagian tengah rangka. Desain ini menciptakan area pemuatan yang lebih dekat ke tanah. Akibatnya, hal ini menyederhanakan proses pemuatan dan pembongkaran, terutama untuk kargo berat. Chasis drop deck terutama digunakan dalam mengangkut kontainer yang besar dan berat.

  • Chasis Gooseneck

    Chasis gooseneck memiliki desain unik yang menggabungkan bagian untuk menghubungkan kait derek truk. Desain ini memungkinkan chasis untuk dengan mudah bermanuver dan berbelok. Chasis gooseneck umumnya digunakan untuk ukuran kontainer yang sulit diangkut, seperti kontainer 20 kaki.

  • Chasis Heavy-duty

    Chasis ini dirancang khusus untuk mengangkut kontainer berat. Chasis heavy-duty memiliki rangka dan as yang diperkuat untuk mendukung kapasitas muatan tambahan. Chasis ini terutama digunakan di industri seperti konstruksi dan pertambangan, di mana kontainer digunakan untuk mengangkut peralatan berat dan material.

  • Chasis Tri-axle

    Chasis ini dilengkapi dengan tiga as. Dua as pertama biasanya ditempatkan berdekatan. Desain ini memungkinkan distribusi berat dan stabilitas yang lebih baik, terutama saat mengangkut kontainer berat. Chasis tri-axle terutama digunakan di wilayah di mana peraturan ketat mengatur distribusi berat dan pemuatan.

Spesifikasi dan Perawatan Chasis Kontainer Bekas

Spesifikasi chasis kontainer sangat penting bagi pembeli untuk dipahami karena membantu mereka memilih chasis yang tepat untuk kebutuhan mereka. Berikut adalah beberapa spesifikasi utama yang perlu dipertimbangkan.

  • Ukuran dan Dimensi

    Chasis kontainer tersedia dalam berbagai ukuran dan panjang. Yang paling umum memiliki panjang 40 kaki dan lebar 8 kaki. Beberapa chasis memiliki radius putar sekitar 24 kaki.

  • Kapasitas Berat

    Chasis kontainer memiliki kapasitas berat maksimum yang dapat diangkut. Ini adalah gabungan berat chasis dan muatan. Sebagian besar chasis kontainer memiliki kapasitas berat maksimum 60.000 hingga 80.000 pon.

  • As dan Roda

    Chasis kontainer memiliki dua hingga empat as, sama seperti truk. Setiap as memiliki roda yang berdiameter sekitar 22,5 inci. Jumlah as dan roda tergantung pada ukuran dan desain chasis.

  • Sistem Pengereman

    Chasis kontainer memiliki sistem rem udara standar. Rem sering kali ditempatkan di semua roda chasis untuk memberikan daya pengereman dan keselamatan yang lebih baik.

  • Sistem Penarik

    Sistem penarik pada chasis kontainer kompatibel dengan berbagai model truk. Ini termasuk kingpin atau coupler yang memungkinkan chasis untuk dihubungkan ke truk. Sistem penarik juga memiliki kait trailer yang memudahkan pemasangan dan pelepasan.

  • Material

    Chasis kontainer sebagian besar dibangun menggunakan baja. Namun, beberapa chasis dibuat menggunakan aluminium atau material komposit lainnya. Jenis material memengaruhi daya tahan, persyaratan perawatan, dan berat chasis secara keseluruhan.

  • Sistem Suspensi

    Chasis kontainer memiliki sistem suspensi pegas. Sistem ini memiliki pegas daun dan as pegas. Sistem suspensi membantu menyerap guncangan dan benturan saat chasis bergerak.

  • Desain Chasis Kontainer

    Ada 2 desain utama untuk chasis kontainer: desain flatbed dan rangka. Chasis flatbed memiliki permukaan datar yang luas di mana kontainer dapat ditempatkan. Di sisi lain, chasis rangka memiliki rangka chasis kontainer yang menopang kontainer yang ditempatkan di chasis.

Chasis kontainer memerlukan perawatan rutin untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi baik dan untuk meningkatkan umur pemakaiannya. Berikut adalah beberapa persyaratan perawatannya:

  • Inspeksi Rutin: Chasis kontainer bekas harus diperiksa secara rutin. Ini membantu untuk mengidentifikasi bagian yang aus dan masalah potensial. Selama inspeksi, kondisi ban, rem, suspensi, dan rangka chasis secara keseluruhan diperiksa.
  • Pelumasan: Untuk mengurangi gesekan antara bagian yang bergerak dari chasis kontainer, chasis harus dilumasi secara teratur dengan jenis pelumas yang tepat.
  • Perawatan Ban: Menjaga ban dalam kondisi baik penting untuk keselamatan dan efisiensi bahan bakar. Oleh karena itu, tekanan ban harus diperiksa secara teratur dan disesuaikan jika perlu. Selain itu, ban harus diputar untuk memastikan keausan yang merata, dan alur harus diperiksa.
  • Perawatan Rem: Rem pada chasis kontainer harus diperiksa secara teratur untuk memastikan bahwa rem dalam kondisi baik. Selain itu, kampas rem dan cakram rem harus diganti jika sudah aus.
  • Pembersihan: Chasis kontainer bekas harus dibersihkan secara teratur untuk menghilangkan kotoran dan kotoran. Ini membantu mencegah korosi dan keausan pada chasis.
  • Perawatan Suspensi dan Kemudi: Sistem suspensi dan kemudi chasis harus diperiksa secara teratur untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi baik. Selain itu, pegas daun dan sambungan kemudi harus diganti jika rusak.
  • Perawatan Struktural: Perawatan rutin harus dilakukan pada rangka chasis kontainer untuk mencegah kerusakan struktural. Selain itu, bodi chasis harus diperbaiki jika rusak.
  • Perawatan Sistem Kelistrikan: Sistem kelistrikan chasis kontainer harus diperiksa secara teratur untuk memastikan bahwa sistem dalam kondisi baik. Selain itu, komponen listrik harus diganti jika rusak.

Cara Memilih Chasis Kontainer Bekas

Pembeli bisnis harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut saat membeli semua jenis chasis kontainer.

  • Tujuan

    Penting untuk menentukan tujuan membeli chasis kontainer. Misalnya, jika bisnis tersebut menangani kargo besar, disarankan untuk mendapatkan chasis kontainer dengan bodi yang lebih panjang dan lebih kuat.

  • Kapasitas Berat

    Chasis kontainer bekas memiliki kapasitas berat yang berbeda. Disarankan untuk memeriksa berat kargo maksimum bisnis dan memilih chasis kontainer yang dapat mengakomodasi berat tersebut. Membebani chasis kontainer dapat menyebabkan kecelakaan dan kerusakan chasis yang cepat.

  • Ukuran

    Pembeli harus mempertimbangkan ukuran tempat parkir dan jalan. Memilih chasis kontainer yang besar dapat menyebabkan tantangan saat bermanuver atau mencari tempat parkir.

  • Ketahanan

    Chasis yang terbuat dari baja lebih tahan lama daripada yang terbuat dari aluminium. Namun, chasis baja lebih berat dan rentan terhadap karat. Disarankan untuk memilih chasis yang dapat menahan kondisi lingkungan yang keras dan memiliki biaya perawatan yang rendah.

  • Merek

    Bisnis harus memilih chasis kontainer bekas dari merek terkemuka. Merek tersebut menawarkan chasis berkualitas dengan layanan purna jual yang baik. Selain itu, penting untuk memilih merek terkenal di daerah tersebut untuk mendapatkan suku cadang dengan mudah.

  • Harga

    Sebelum membuat keputusan akhir, disarankan untuk membandingkan harga chasis kontainer yang berbeda. Memilih chasis kontainer bekas yang sesuai dengan anggaran sangat penting. Namun, pembeli harus menghindari chasis murah karena mungkin mahal dalam jangka panjang.

  • Perawatan

    Pemilik bisnis harus memilih chasis kontainer yang memiliki biaya perawatan rendah. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan ketersediaan layanan dan suku cadang perbaikan.

Cara DIY dan Mengganti Chasis Kontainer Bekas

Mengganti chasis kontainer bisa menjadi tugas yang menakutkan. Namun, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan alat dan pengetahuan yang tepat, hal ini dapat dilakukan. Tetapi pertama, sebelum mencoba mengganti chasis kontainer, penting untuk dicatat bahwa:

  • Chasis kontainer dirancang untuk digunakan dengan jenis truk tertentu. Pastikan truk tersebut kompatibel dengan chasis.
  • Periksa peraturan dan pembatasan lokal mengenai modifikasi truk.
  • Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan mekanik profesional atau spesialis chasis sebelum melakukan perubahan apa pun.

Yang sedang dikatakan, berikut adalah beberapa langkah untuk memudahkan penggantian chasis kontainer:

  • Tindakan pencegahan keselamatan: Pastikan truk dan chasis berada di permukaan yang rata. Masukkan rem parkir, dan gunakan penahan roda untuk mencegah pergerakan. Kenakan alat keselamatan yang sesuai, seperti sarung tangan dan kacamata pengaman.
  • Kumpulkan alat yang diperlukan: Dapatkan semua alat yang diperlukan untuk penggantian. Ini mungkin termasuk dongkrak, penyangga dongkrak, kunci pas, soket, dan alat khusus truk lainnya. Selain itu, siapkan semua bagian yang diperlukan untuk chasis kontainer baru dalam jangkauan.
  • Lepaskan chasis lama: Mulailah dengan melepaskan sistem listrik, udara, dan hidrolik truk dari chasis lama. Kemudian, lepaskan semua sambungan chasis ke truk, seperti baut dan braket. Setelah itu, angkat chasis dengan hati-hati menggunakan dongkrak dan amankan dengan penyangga dongkrak.
  • Lepaskan chasis lama: Setelah chasis lama terlepas, geser keluar dari bawah truk dengan hati-hati, pastikan tidak terjadi kerusakan pada truk atau komponen di sekitarnya.
  • Pasang chasis baru: Posisikan chasis kontainer baru di bawah truk. Sejajarkan semua titik pemasangan, seperti baut dan braket, dengan titik pemasangan truk. Setelah itu, hubungkan chasis ke truk. Kencangkan semua baut dan amankan semua braket menggunakan alat khusus truk yang sesuai.

Setelah memasang chasis kontainer baru, lakukan tindakan berikut:

  • Hubungkan kembali semua sistem: Hubungkan kembali semua sistem listrik, udara, dan hidrolik antara truk dan chasis baru. Pastikan semua sambungan aman dan bebas kebocoran.
  • Lakukan inspeksi akhir: Lakukan inspeksi menyeluruh pada seluruh truk dan chasis. Pastikan semua komponen, sistem, dan sambungan berfungsi dengan baik dan dalam kondisi baik.
  • Uji coba: Lakukan uji coba singkat untuk mengevaluasi kinerja chasis baru dan memastikan semuanya berfungsi seperti yang diharapkan. Perhatikan suara yang tidak biasa, getaran, atau masalah selama uji coba.

Tanya Jawab

T1: Apakah ada garansi untuk chasis kontainer bekas?

A1: Beberapa produsen dan pemasok menawarkan garansi terbatas untuk chasis kontainer bekas. Masa garansi mungkin tergantung pada kondisi dan usia chasis. Pembeli dapat memeriksa informasi garansi dan layanan purna jual yang tersedia.

T2: Bisakah chasis kontainer bekas dikustomisasi?

A2: Ya, yaitu, jika mereka memenuhi persyaratan tertentu, seperti panjang khusus untuk penanganan kontainer. Pembeli dapat bekerja dengan tim teknik pemasok untuk menyesuaikan chasis.

T3: Bagaimana cara mengangkut chasis kontainer bekas ke lokasi pembeli?

A3: Tergantung pada jarak dan pengaturan logistik, chasis kontainer bekas dapat diangkut melalui pengangkut jalan, dikirim melalui kapal kontainer, atau dimuat ke truk flatbed. Opsi yang sesuai akan didasarkan pada ukuran chasis, lokasi pembeli, dan efisiensi biaya.