(54 produk tersedia)
Ada berbagai jenis perabotan tua yang dijual, dan dikategorikan berdasarkan penggunaannya dan lokasinya.
Perabotan ruang tamu
Perabotan ruang tamu termasuk sofa, meja kopi, rak buku, kursi malas, dan unit hiburan. Sofa adalah perabotan paling penting di ruang tamu, menyediakan tempat duduk yang nyaman. Meja kopi diletakkan di depan sofa, berfungsi sebagai permukaan untuk minuman, buku, dan barang-barang dekoratif. Rak buku menyimpan buku dan memamerkan barang-barang, sementara kursi malas menyediakan tempat duduk tambahan dan tempat yang nyaman untuk membaca. Unit hiburan menampung televisi dan peralatan media lainnya, mengatur ruang hiburan.
Perabotan kamar tidur
Perabotan kamar tidur termasuk tempat tidur, nakas, lemari, cermin, dan lemari pakaian. Tempat tidur adalah titik fokus, menyediakan istirahat dengan berbagai ukuran seperti twin, full, queen, dan king. Nakas menampung lampu dan barang-barang pribadi di samping tempat tidur. Lemari dan cermin membantu mengatur pakaian dan menyediakan refleksi, sementara lemari pakaian menyimpan pakaian, terutama di ruangan tanpa lemari built-in.
Perabotan ruang makan
Perabotan ruang makan terdiri dari meja makan, kursi, bufet, lemari porselen, dan sideboards. Meja makan adalah pusat untuk makan, seringkali dengan pilihan ekstensi untuk tamu. Kursi melengkapi meja, menyediakan tempat duduk. Bufet dan sideboards menyimpan kebutuhan makan, sementara lemari porselen memamerkan hidangan dan barang-barang dekoratif.
Perabotan kantor
Perabotan kantor termasuk meja, kursi kantor, lemari arsip, rak buku, dan meja konferensi. Meja adalah tempat kerja untuk komputer dan dokumen, dan kursi kantor ergonomis meningkatkan kenyamanan selama berjam-jam. Lemari arsip mengatur dokumen, rak buku menyimpan buku dan sumber daya, dan meja konferensi memfasilitasi pertemuan.
Perabotan luar ruangan
Perabotan luar ruangan terdiri dari set teras, bangku taman, kursi malas, payung, dan meja lubang api. Set teras termasuk meja dan kursi untuk makan, bangku taman menawarkan tempat duduk di ruang hijau, dan kursi malas menyediakan relaksasi di tepi kolam renang atau taman. Payung memberi naungan area luar ruangan, dan meja lubang api menciptakan tempat berkumpul yang nyaman.
Perabotan antik sering kali dicirikan oleh elemen desainnya yang unik dan rumit, yang dapat bervariasi tergantung pada periode dan gayanya. Berikut adalah beberapa elemen desain utama yang umum ditemukan di banyak perabotan antik:
Ukiran Ornamen
Banyak perabotan antik menampilkan ukiran rumit dan detail. Ini dapat ditemukan di kaki, lengan, punggung, dan bagian depan perabotan seperti kursi, meja, dan lemari. Motif umum termasuk bunga, daun, buah, hewan, dan figur mitologis, menunjukkan keahlian kerajinan dari zaman itu.
Inlay dan Marquetry
Inlay melibatkan penyisipan berbagai bahan, seperti kayu, gading, atau logam, ke permukaan perabotan untuk menciptakan pola dan desain. Marquetry adalah teknik yang mirip tetapi secara khusus mengacu pada pembuatan gambar atau pola dengan potongan veneer dari berbagai jenis kayu. Kedua metode ini menambah minat visual dan menunjukkan keterampilan kerajinan yang terampil.
Kaki Cabriole
Kaki Cabriole adalah ciri khas perabotan antik, terutama dari periode Queen Anne dan Chippendale. Kaki ini melengkung ke luar dan kemudian ke dalam, menyerupai kaki hewan yang berjongkok. Mereka sering ditemukan di kursi, meja, dan lemari dan biasanya selesai dengan kaki cakar-bola atau bantalan.
Kerawang Detail
Kerawang melibatkan pola geometris terbuka yang rumit yang umumnya ditemukan di bagian belakang kursi, layar, dan panel dekoratif. Elemen desain ini menambah keanggunan dan kelembutan pada perabotan, memungkinkan cahaya dan udara untuk melewati sambil mempertahankan tampilan yang menarik secara visual.
Pelapis dan Tapestri
Banyak kursi, sofa, dan bangku antik menampilkan pelapis yang rumit, seringkali dihiasi dengan sulaman tangan, tapestri, atau kain cetak. Pola populer termasuk motif bunga, paisley, dan geometris, mencerminkan gaya artistik pada masa itu.
Pelapisan Emas dan Pernis
Beberapa perabotan antik dihiasi dengan emas atau pelapisan emas, menciptakan tampilan yang mewah dan megah. Finishing pernis, sering terlihat dalam perabotan antik Asia, melibatkan aplikasi beberapa lapisan pernis untuk menciptakan permukaan yang halus dan mengkilap, terkadang dihiasi dengan pemandangan yang dilukis atau desain yang disisipkan.
Kompartemen Rahasia dan Mekanisme
Banyak perabotan antik, terutama meja, lemari, dan meja, termasuk kompartemen tersembunyi, laci, dan mekanisme penguncian yang rumit. Fitur-fitur ini menambah unsur intrik dan fungsionalitas, mencerminkan keahlian dan kecerdasan desain dari masa itu.
Dalam hal memilih dan mencocokkan perabotan tua, beberapa pertimbangan penting dapat membantu menciptakan ruang hidup yang kohesif dan bergaya. Pertama, pertimbangkan periode dan gaya perabotan antik. Pasangkan sofa era Victoria dengan meja kopi berornamen yang serasi dan karpet Persia untuk tampilan yang kohesif. Atau, padu padankan gaya dengan memasangkan lemari kredensa modern pertengahan abad dengan meja makan gaya farmhouse untuk suasana yang lebih eklektik.
Selanjutnya, pertimbangkan palet warna perabotan antik. Perabotan tua dapat dicat atau dipoles ulang agar sesuai dengan skema warna tertentu, atau dapat dipasangkan dengan perabotan modern yang melengkapi finishing aslinya. Misalnya, lemari laci mahoni gelap dapat dipasangkan dengan nakas dan tempat tidur modern berwarna terang untuk tampilan yang seimbang.
Menambahkan aksen modern pada perabotan antik juga dapat membantu menjembatani kesenjangan antara lama dan baru. Pertimbangkan untuk menambahkan karya seni kontemporer, perlengkapan pencahayaan, atau tekstil ke lemari samping atau bufet antik untuk memberikan nuansa segar dan modern. Demikian pula, melapisi barang-barang dekorasi modern seperti vas, buku, dan lilin di atas meja kopi antik dapat menciptakan tampilan yang lebih santai dan berpenghuni.
Terakhir, pertimbangkan skala dan proporsi perabotan antik dalam kaitannya dengan perabotan lainnya di ruangan. Perabotan antik yang lebih besar, seperti tempat tidur berkanopi king-size atau meja makan era Victoria yang besar, dapat mendominasi ruang, jadi penting untuk menyeimbangkannya dengan perabotan modern yang lebih kecil. Gunakan kursi aksen, meja samping, dan ottoman untuk menciptakan area tempat duduk yang nyaman dan menarik yang melengkapi skala perabotan antik.
Q1: Jenis perabotan tua apa yang biasanya dijual?
A1: Ada berbagai macam perabotan tua yang dijual, termasuk perabotan antik seperti kursi era Victoria, meja modern pertengahan abad, lemari vintage, dan sofa retro. Pembeli dapat menemukan berbagai gaya, dari perabotan farmhouse pedesaan hingga antik Victoria yang elegan, mencakup berbagai bahan seperti kayu, logam, dan kain pelapis.
Q2: Bagaimana seseorang dapat menentukan usia dan nilai perabotan tua?
A2: Untuk menentukan usia perabotan tua, periksa metode konstruksi, bahan, dan elemen desain khasnya. Mencari tanda pembuat atau label dapat memberikan wawasan tentang sejarahnya. Untuk menilai nilai, pertimbangkan faktor-faktor seperti kelangkaan, kondisi, asal, dan permintaan pasar saat ini. Mengkonsultasikan panduan penilaian antik atau mencari penilai profesional dapat membantu menetapkan nilai yang akurat.
Q3: Apa yang harus dicari pembeli saat membeli perabotan bekas?
A3: Saat membeli perabotan bekas, beberapa faktor utama harus dipertimbangkan. Pertama, periksa kondisi perabotan, periksa kerusakan, keausan, atau masalah struktural. Cari konstruksi yang kokoh, laci dan pintu yang berfungsi, dan pelapis tanpa noda atau bau. Selain itu, pertimbangkan gaya dan ukuran perabotan untuk memastikan cocok dengan ruang yang dituju dan melengkapi dekorasi yang ada. Terakhir, nilai harga dalam kaitannya dengan usia, kondisi, dan permintaan pasar perabotan untuk menentukan apakah itu investasi yang adil dan berharga.
Q4: Bisakah perabotan tua dipulihkan, dan apa yang itu libatkan?
A4: Ya, banyak perabotan tua dapat dipulihkan, meremajakan penampilan dan fungsinya. Pemulihan biasanya melibatkan membersihkan perabotan, memperbaiki kerusakan struktural, memoles ulang atau melapisi ulang permukaan, dan mengatasi perbaikan kecil seperti memperbaiki sambungan atau mengganti perangkat keras. Tergantung pada kondisi perabotan, proses ini dapat berkisar dari pembersihan dan pemolesan sederhana hingga perbaikan dan teknik poles ulang yang lebih luas.