(5065 produk tersedia)
Mixer beton hidraulik portabel menggabungkan bahan-bahan beton, termasuk air, agregat, semen, dan aditif, dengan cara yang terkontrol. Mixer beton diklasifikasikan berdasarkan metode pencampuran, mobilitas, dan pasokan daya.
Berdasarkan metode pencampuran
Desain mixer beton bergantung pada kontak dan pergerakan bahan-bahannya. Mixer drum gravitasi cukup umum di antara industri konstruksi. Mereka menggunakan aksi jatuh bahan untuk mencampur beton. Selain itu, mixer Rouleau dengan berbagai gaya dan spesifikasi menggabungkan beton melalui translasi dan rotasi.
Berdasarkan mobilitas
Secara definisi, mixer beton stasioner tidak dapat bergerak. Dengan demikian, mereka harus dipindahkan dan didistribusikan ke tempat beton campuran akan digunakan. Di sisi lain, mixer beton portabel diproduksi untuk mudah dipindahkan antar lokasi konstruksi.
Berdasarkan pasokan daya
Mixer beton manual dioperasikan dengan tangan. Mereka adalah pilihan yang terjangkau untuk proyek konstruksi kecil. Di sisi lain, mixer beton listrik ditenagai oleh listrik. Mereka adalah jenis yang paling umum di pasaran. Mixer beton bertenaga diesel dilengkapi dengan mesin diesel dan cocok untuk proyek konstruksi besar yang membutuhkan penggunaan mixer secara teratur.
Kapasitas:
Kapasitas mixer hidraulik portabel untuk beton dapat bervariasi tergantung pada model dan jenisnya. Meskipun demikian, mereka biasanya mampu menangani ukuran batch mulai dari jumlah beton kecil hingga sedang. Secara umum, kapasitas mixer beton portabel biasanya diukur dalam kaki kubik atau meter kubik.
Sumber Daya:
Mixer beton hidraulik portabel dapat memiliki sumber daya yang berbeda. Mesin bensin biasanya digunakan dalam mixer portabel yang menggunakan gas. Mesin tersebut dirancang khusus untuk membakar bahan bakar bensin. Beberapa mixer mungkin juga menggunakan propana sebagai sumber bahan bakar utama mereka, yang disimpan dan disalurkan dari tangki bertekanan yang terhubung ke mixer.
Metode Pencampuran:
Mixer drum beton hidraulik portabel, dan mixer beton hidraulik berbeda dalam cara mereka mencampur bahan. Misalnya, mixer drum mencampur bahan dengan memutar drum ke satu arah untuk menjatuhkan dan mengubahnya kembali ke arah lain untuk mencampurnya secara menyeluruh. Sebaliknya, dalam mixer hidraulik, kekuatan hidrolik digunakan untuk memutar drum dan mencampur bahan di dalamnya.
Berat dan Portabilitas:
Perbedaan lain antara mixer hidraulik portabel dan yang tidak portabel adalah berat dan ukuran mixer. Mixer yang tidak portabel mungkin menggunakan roda, pegangan, atau fitur lainnya untuk memudahkan pengangkutan dari satu tempat ke tempat lain. Mixer portabel, di sisi lain, lebih kecil dan lebih ringan, sehingga mudah dibawa.
Bersihkan:
Bersihkan secara teratur mixer beton diesel portabel setelah digunakan. Singkirkan sisa beton atau semen untuk mencegah penumpukan.
Pelumasan:
Oleskan pelumas pada bagian yang bergerak seperti bantalan, rantai, dan poros. Ini akan membantu mengurangi gesekan dan memastikan pengoperasian yang lancar.
Inspeksi berkala:
Lakukan inspeksi yang sering untuk mengidentifikasi tanda-tanda keausan, kerusakan, atau bagian yang longgar. Atasi masalah yang ditemukan segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga kinerja.
Pemeliharaan ban:
Untuk mixer beton dengan ban, periksa tekanannya secara teratur. Pertahankan tekanan ban yang direkomendasikan dan perhatikan tanda-tanda keausan atau kerusakan. Jika perlu, ganti ban atau pompa agar tidak terjadi masalah pengangkutan.
Servis sistem hidrolik:
Untuk mixer portabel hidrolik, sangat penting untuk memelihara sistem hidrolik. Periksa secara teratur ketinggian oli, perhatikan kebocoran, dan pastikan komponen hidrolik berfungsi dengan baik.
Ikuti pedoman pabrikan:
Selalu ikuti pedoman pemeliharaan dan rekomendasi yang diberikan dalam manual pengguna pabrikan. Mematuhi instruksi khusus memastikan perawatan dan pemeliharaan yang tepat untuk mixer beton portabel.
Mixer beton hidraulik portabel sangat berguna dalam konstruksi dan teknik sipil. Ini dapat mencampur beton dalam berbagai ukuran dan mudah dipindahkan.
Pertama, pahami struktur mesin mixer beton. Pembeli harus tahu komponen apa yang membentuk mixer. Mixer biasa terdiri dari drum pencampur, pengumpan, pembuangan, poros pengaduk, sistem pasokan air, pengumpan aditif, dan pengumpan agregat. Setelah pembeli memahami strukturnya, mereka akan mudah melakukan riset pada setiap komponen. Mereka akan tahu bagaimana setiap fitur bekerja. Pengetahuan lebih lanjut tentang mixer hidraulik untuk beton membantu pembeli memilih produk dengan fitur yang akan diminta pelanggan mereka.
Kedua, pembeli harus mencari pemasok yang menawarkan opsi penyesuaian. Temukan pemasok yang akan membiarkan Anda memilih warna, gaya, dan fitur tertentu. Ini termasuk jenis pengumpan air dan agregat, metode rotasi drum, kapasitas, metode transportasi, dan proses pengumpanan dan pembuangan. Opsi penyesuaian akan memungkinkan pembeli untuk menyediakan produk yang sesuai dengan pasar target mereka.
Ketiga, pembeli harus mencari mixer beton dengan multi-fungsi. Misalnya, pilih model yang dapat mencampur berbagai jenis beton. Pembeli juga dapat menemukan mixer dengan sistem hidrolik yang membuang beton secara efisien. Model tersebut akan memiliki metode pembuangan yang berbeda seperti sistem pompa atau pipa. Pelanggan lebih menyukai mesin beton hidraulik portabel dengan lebih banyak fungsi.
Selain itu, pembeli harus memeriksa kemudahan penggunaan model mixer beton. Mereka harus memilih model yang dilengkapi dengan kontrol yang ramah pengguna dan fungsi otomatis. Manual pengguna juga penting. Mereka harus mencari mesin dengan kontrol dan pengaturan yang diberi label dengan jelas. Selain itu, pembeli harus memilih model yang mudah dipelihara. Pertimbangkan pembersihan, servis, dan ketersediaan suku cadang dari model mesin yang dipilih.
Terakhir, pembeli harus memilih mixer beton yang menawarkan efisiensi energi yang tinggi. Periksa sistem hidrolik dan jenis mesinnya. Selain itu, pertimbangkan kecepatan rotasi drum dan fitur hemat energi potensial. Pelanggan akan lebih suka membeli mixer hemat energi karena lebih murah untuk dioperasikan.
T1: Berapa lama umur mixer beton portabel?
A1: Rata-rata, mixer beton bertahan sekitar 5 tahun dengan penggunaan rutin. Mencampur setidaknya 3 kali seminggu dapat mengurangi masa pakai hingga sekitar 2 hingga 3 tahun.
T2: Apa tanda-tanda bahwa mixer beton portabel memerlukan perbaikan?
A2: Perhatikan kemampuan pencampuran beton yang rendah, ketidakmampuan untuk memulai, drum yang aus, bilah yang rusak, sistem hidrolik yang bocor, atau mesin atau motor yang rusak.
T3: Apakah ada mixer beton portabel dengan corong bawaan?
A3: Ya, beberapa model dilengkapi dengan corong yang dapat dilepas yang dapat membantu dengan penempatan beton. Aspek seperti sudut, diameter, dan panjang corong dapat menentukan apakah corong akan sesuai dengan model mixer tertentu.
T4: Bisakah pengguna mengganti bilah mixer beton portabel?
A4: Ya, dimungkinkan untuk mengganti bilah mixer beton portabel. Namun, disarankan untuk terlebih dahulu memeriksa kondisi bilah dan menentukan apakah mereka perlu diganti.