All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang mixer mortar menggunakan

Jenis-jenis Mixer Mortar Bekas yang Digunakan

Mixer mortar bekas adalah peralatan pencampuran beton industri yang digunakan untuk mencampur mortar yang digunakan untuk aplikasi konstruksi seperti membangun pondasi, mengisi sambungan, mengikat dan membangun dinding, dan lain sebagainya. Mortar adalah campuran air, semen, pasir, dan terkadang kapur atau aditif untuk meningkatkan karakteristik seperti ketahanan, kemampuan kerja, dan kekuatan.

Mixer mortar adalah alat yang penting dalam industri konstruksi. Alat ini memberikan pencampuran yang seragam dan konsisten dengan memastikan bahwa semua bahan telah terikat dengan sempurna. Hal ini menciptakan mortar yang stabil dan homogen dengan konsistensi yang tepat yang dibutuhkan untuk aplikasi yang tepat dan halus. Ketika dicampur dengan tangan, mortar biasanya terlalu rapuh atau terlalu basah untuk digunakan secara efektif. Memiliki mixer listrik menghilangkan dugaan dan memberikan teknik yang dapat diandalkan yang dapat dipercaya oleh para profesional setiap saat.

Ada beberapa jenis mixer mortar yang digunakan dalam industri konstruksi.

  • Mixer Mortar Drum: Ini adalah jenis mixer mortar yang paling umum digunakan dalam konstruksi. Desainnya terdiri dari drum berputar dengan bilah tetap di bagian dalam yang mencampur mortar saat drum berputar. Tersedia dalam model stasioner dan genggam dengan berbagai sumber daya dan kapasitas. Model stasioner biasanya besar dan dipasang pada dudukan dengan roda untuk memudahkan manuver, sedangkan model genggam lebih kecil dan lebih portabel. Tergantung ukurannya, pengoperasiannya dapat dilakukan secara manual atau dengan tenaga listrik, gas, atau diesel.
  • Mixer Mortar Towing: Adalah mixer yang dilengkapi dengan poros penarik sehingga mudah ditarik di sekitar lokasi konstruksi. Alat ini memiliki drum besar yang dapat mencampur dan menampung mortar dalam jumlah besar sekaligus, menghemat waktu dan tenaga. Mixer ini didukung oleh mesin listrik, gas, atau diesel yang biasanya terletak di bagian belakang mixer.
  • Mixer Mortar Paddle: Alat ini adalah perangkat genggam yang terdiri dari poros panjang yang berakhir dengan dayung. Mixer ini dapat dipasang pada dudukan atau digunakan sebagai perangkat yang berdiri sendiri. Tergantung modelnya, mixer mortar dapat dilengkapi dengan kontrol kecepatan yang memungkinkan operator untuk memilih/memilih kecepatan yang akan digunakan untuk berbagai jenis material. Dayung pencampur mortar terhubung ke alat tenaga yang disebut bor palu yang menggerakkan dayung.
  • Mixer Mortar Kontinu: Ini adalah jenis mixer mortar yang mencampur mortar secara terus menerus, berbeda dengan pencampuran batch. Mixer ini menggunakan kombinasi bahan yang sudah direndam dan bahan kering yang dimasukkan ke dalam mixer dari corong terpisah. Keuntungan utama dari mixer mortar kontinu adalah mengurangi waktu tunggu, meningkatkan kapasitas produksi, dan memberikan pencampuran yang konsisten dan seragam di seluruh proses.
  • Mixer Mortar Turbine: Istilah ini merujuk pada mixer semen yang menggunakan bilah turbin untuk mencampur dan mengaduk mortar. Turbin menghasilkan pusaran kecepatan tinggi di dalam drum yang menarik material ke bawah, menciptakan campuran homogen di seluruh drum. Mixer turbin efisien dan membantu mengurangi jumlah udara dalam campuran.

Spesifikasi dan Pemeliharaan Mixer Mortar Bekas

Spesifikasi:

  • Kapasitas:

    Mixer hadir dengan kapasitas yang berbeda, mulai dari mixer kecil hingga mixer raksasa. Mixer dengan kapasitas yang lebih besar dapat menangani jumlah semen yang lebih banyak, yang dapat membantu menyelesaikan tugas konstruksi yang lebih menuntut dalam waktu yang lebih singkat.

  • Sumber Tenaga:

    Mixer mortar tersedia dalam beberapa sumber daya, seperti mesin gas, motor listrik, atau mesin diesel. Pilihan sumber daya tergantung pada lokasi konstruksi, ketersediaan bahan bakar, dan kebutuhan mobilitas.

  • Metode Pencampuran:

    Ada berbagai metode yang digunakan untuk mencampur mortar dalam mixer, termasuk mixer drum, reverse, tilt, atau planetary. Setiap jenis mixer memiliki fitur-fiturnya sendiri dan dapat digunakan untuk mencampur mortar dan bahan konstruksi lainnya secara efisien.

  • Mobilitas:

    Mobilitas adalah kemampuan mixer mortar untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti berat mixer, ketersediaan roda atau trek, dan apakah mixer ditarik atau dipasang pada kendaraan.

  • Kecepatan:

    Ini merujuk pada kecepatan rotasi drum pencampur dalam mixer mortar bekas, yang memengaruhi keseragaman dan efisiensi proses pencampuran. Memilih kecepatan yang tepat dapat membantu memastikan kualitas pencampuran yang lebih baik.

Tips Pemeliharaan:

  • Pembersihan:

    Menggunakan mixer untuk membuat sesuatu adalah langkah penting dalam memahami cara menjaga ruang kerja dan peralatan Anda tetap bersih. Pembersihan tidak hanya menghilangkan kotoran dan kotoran, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit dan menciptakan lingkungan yang aman untuk pekerjaan lebih lanjut. Gunakan produk pembersih yang aman untuk lingkungan dan dapat terurai secara biologis bila memungkinkan.

  • Pelumasan:

    Pelumasan adalah proses menerapkan zat yang mengurangi gesekan antara bagian yang bergerak dari peralatan, yang dapat membantu mengurangi keausan, memperpanjang masa pakai, dan mencegah kegagalan peralatan. Menggunakan pelumas yang sesuai untuk setiap peralatan dapat membantu melindungi lingkungan dan memastikan keberlanjutan.

  • Pemeriksaan Berkala:

    Pemeriksaan berkala yang terjadwal, yang biasanya memakan waktu lebih lama dan biaya lebih mahal, merupakan bagian penting dari perawatan kesehatan preventif. Pemeriksaan berkala dapat membantu dalam deteksi dini dan pengobatan masalah kesehatan potensial, yang pada gilirannya dapat membantu menjaga dan meningkatkan kesejahteraan, melindungi dari masalah kesehatan, dan memungkinkan seseorang untuk tetap sehat.

Skenario Penggunaan Mixer Mortar Bekas

Mixer mortar merupakan peralatan penting yang tersedia untuk berbagai aplikasi di sektor konstruksi dan sekitarnya. Penggunaan utama mixer ini adalah untuk menyiapkan mortar dan campuran beton yang seragam untuk digunakan dalam berbagai aplikasi bangunan dan konstruksi. Berikut adalah tinjauan lengkap tentang beberapa skenario penggunaan mixer mortar yang paling umum dalam berbagai kegiatan konstruksi.

  • Proyek Lanskap: Mixer mortar berguna dalam proyek lanskap di mana campuran agregat, tanah, kapur, dan pupuk diperlukan. Mixer ini memastikan pencampuran bahan-bahan ini secara seragam untuk memfasilitasi solusi lanskap berkualitas tinggi untuk klien komersial. Kapur sangat berguna dalam lanskap karena menurunkan keasaman tanah dan meningkatkan ketersediaan nutrisi. Selain itu, homogenisasi campuran dengan mixer mortar meningkatkan presisi dan konsistensi saat menerapkan campuran lanskap. Menggunakan mixer mortar meningkatkan efisiensi dan mengurangi tenaga kerja dalam proyek lanskap.
  • Mempersiapkan Perekat dalam Pengecoran: Mixer mortar menyiapkan perekat yang digunakan dalam pengecoran. Ketika mencampur komponen perekat seperti semen, polimer, dan pasir, konsistensi sangat penting. Mixer mortar memastikan pencampuran bahan secara seragam untuk menciptakan perekat yang kuat dengan sifat yang diperlukan. Menggunakan mixer mortar meningkatkan daya rekat, ketahanan, dan umur panjang ubin dalam konstruksi. Selain itu, menggunakan mixer ini mencapai konsistensi seragam untuk aplikasi yang mudah saat menempelkan ubin ke permukaan.
  • Pembuatan Bata dan Blok: Mixer mortar berguna saat membuat bata dan blok. Mixer ini menggabungkan bahan baku seperti fly ash, semen, terak, pasir, dan agregat, menghasilkan campuran homogen. Distribusi material yang merata yang dicapai oleh mixer mortar meningkatkan kekuatan dan kualitas blok dan bata yang dihasilkan. Selain itu, bata dan blok yang dibuat dengan bantuan mixer mortar dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk dinding penahan beban dan non-penahan beban.
  • Memperbaiki Struktur Bersejarah: Mixer mortar digunakan untuk memperbaiki dan memelihara struktur bersejarah. Ketika struktur bersejarah perlu diperbaiki, sangat penting untuk menggunakan mortar dengan sifat yang sama dengan yang asli untuk menjaga keasliannya. Mixer mortar dapat menggabungkan material dan agregat yang identik untuk menciptakan mortar yang kompatibel. Ini akan menjaga integritas struktural dan daya tarik visual bangunan bersejarah.
  • Membuat Mortar Kustom: Mixer mortar memungkinkan manajer dan profesional konstruksi untuk membuat mortar kustom. Campuran ini dapat mencakup aditif untuk mencapai sifat spesifik seperti kemampuan kerja yang meningkat, pengaturan cepat, dan kekuatan. Mortar kustom juga dapat meningkatkan ketahanan air, fleksibilitas, dan daya tahan, tergantung pada kebutuhan dan persyaratan konstruksi tertentu.

Cara Memilih Mixer Mortar Bekas

Pembeli grosir mixer mortar dapat menggunakan panduan berikut saat memilih mixer berkualitas untuk pelanggan mereka.

  • Ketahui Teknik Pencampuran

    Pahami teknik pencampuran mixer mortar bekas sebelum membeli. Pelanggan kemungkinan akan meminta jenis mixer yang akan secara efektif menghasilkan pencampuran yang konsisten dan seragam. Ketika bahan bangunan non-kohesif dan kohesif digunakan, campuran yang teratur dan seragam sangat penting untuk mencapai kekuatan dan kinerja akhir yang diinginkan dari struktur dan mortar. Beli mixer yang menggunakan teknik pencampuran pneumatik, radial, atau dayung berdasarkan preferensi pelanggan.

  • Fokus pada Kapasitas dan Ukuran

    Pilih mixer mortar dalam berbagai kapasitas dan ukuran. Ini memastikan bahwa pembeli dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda. Beberapa pelanggan akan lebih menyukai mixer kompak untuk proyek skala kecil atau penggunaan ruang sempit. Yang lain akan memilih mixer dengan kapasitas besar untuk proyek konstruksi komersial.

  • Menilai Ketahanan dan Kualitas

    Lebih banyak pelanggan mencari mixer mortar yang dapat menahan penggunaan teratur dan lingkungan konstruksi yang keras. Pilih mixer yang dibuat dengan bahan berkualitas tinggi, seperti baja berukur tebal atau baja tahan karat tahan korosi, untuk kinerja dan ketahanan yang tahan lama. Periksa apakah komponen mixer, seperti dayung dan drum, tahan aus.

  • Pelajari Daya dan Efisiensi

    Pembeli harus memilih mixer mortar dengan peringkat daya yang berbeda. Umumnya, pelanggan mencari mixer dengan motor yang kuat yang memastikan pencampuran yang efisien pada berbagai viskositas material. Lebih banyak pelanggan lebih menyukai mixer listrik karena kemudahan penggunaannya dan efisiensi energi yang tinggi.

  • Periksa Kemudahan Penggunaan dan Pengoperasian

    Pilih mixer mortar yang menunjukkan kemudahan penggunaan dan pengoperasian berbagai model. Pertimbangkan faktor-faktor seperti kontrol intuitif, manual instruksi yang jelas, dan perakitan dan pembongkaran yang mudah. Berinvestasi dalam mixer mortar dengan fitur desain yang ramah pengguna seperti keseimbangan berat, mobilitas yang halus, dan pegangan ergonomis.

  • Periksa Kompatibilitas dan Fleksibilitas

    Banyak pelanggan menginginkan mixer mortar yang berguna dan serbaguna. Pilih mixer dengan pengaturan yang dapat disesuaikan dan dayung yang dapat diubah untuk kompatibilitas dengan berbagai material dan persyaratan pencampuran. Selain itu, pilih mixer dengan alat tambahan dan aksesori opsional untuk fleksibilitas tambahan.

T&J

T1: Bagaimana cara kerja mixer mortar?

J1: Mixer mortar menggabungkan bahan baku seperti pasir, kapur, semen, dan air dalam proporsi tertentu. Mixer ini mengikuti urutan yang telah ditentukan untuk menambahkan komponen ini guna memastikan pencampuran yang optimal. Proses pencampuran dapat memakan waktu beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung pada konsistensi yang diinginkan. Setelah pencampuran, mortar dikeluarkan dari mixer untuk digunakan atau disimpan.

T2: Apa perbedaan antara mixer mortar batch dan kontinu?

J2: Mixer mortar batch menyiapkan bahan campuran dalam batch kecil, lalu mengeluarkannya sebelum batch berikutnya dicampur. Alat ini lebih cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan campuran berbeda atau jumlah yang lebih kecil. Di sisi lain, mixer mortar kontinu dirancang untuk produksi yang stabil di mana satu campuran konstan diperlukan. Mixer ini sangat baik untuk proyek besar dengan permintaan material campuran yang tinggi dan tidak terputus.

T3: Berapa ukuran mixer mortar yang tepat untuk bisnis?

J3: Kapasitas mixer tergantung pada ukuran dan frekuensi proyek. Pertimbangkan volume maksimum mortar yang dibutuhkan dalam satu waktu. Jika menangani beberapa proyek besar, berinvestasi dalam mixer yang lebih besar akan lebih layak. Untuk tugas kecil dan sesekali, mixer yang lebih kompak dan portabel sudah cukup. Selain itu, pikirkan jenis mixer yang dibutuhkan—batch atau kontinu—untuk operasi bisnis.

T4: Berapa lama mortar yang sudah dicampur dapat disimpan sebelum digunakan?

J4: Mortar idealnya harus digunakan segera setelah pencampuran. Jika disimpan, mortar harus disimpan dalam wadah tertutup untuk mencegahnya mengering. Mortar dapat disimpan hingga 72 jam tetapi akan membutuhkan pencampuran kembali sebelum digunakan.