(4863 produk tersedia)
Mikro mixer mengacu pada mesin pencampur bubuk skala kecil yang digunakan untuk menggabungkan atau menghomogenkan volume kecil zat bubuk. Berbagai jenis mikro mixer tersedia di pasaran, dan dapat diklasifikasikan berdasarkan desain dan prinsip kerjanya.
Mixer Auger
Mixer auger pada dasarnya adalah konveyor sekrup yang digunakan untuk mencampur zat bubuk. Jenis mikro mixer ini biasanya menggunakan sekrup heliks untuk mengangkut dan memutar material bubuk di sepanjang sumbu. Arah pengangkutan tergantung pada arah rotasi sekrup. Mixer auger terutama digunakan untuk mencampur material kering di sektor seperti makanan dan pertanian.
Mixer Batch
Seperti namanya, mixer batch menangani batch material alih-alih throughput kontinu. Dalam kebanyakan kasus, mereka dirancang untuk menangani kuantitas atau volume material tertentu dalam satu siklus pencampuran. Material bubuk dicampur dengan cairan untuk membentuk pasta atau bubur. Setelah pencampuran, bubur melalui proses dewatering atau pengeringan untuk mendapatkan produk akhir. Keuntungan menggunakan mixer batch adalah mereka menawarkan fleksibilitas dan kontrol. Pencampuran energi tinggi digunakan untuk memecah gumpalan dan meningkatkan kualitas agregat.
Secara umum, mixer batch dapat dibagi lagi menjadi unit pemrosesan tinggi dan rendah. Yang pertama biasanya berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi saat memproses sejumlah kecil material. Sebaliknya, prosesor unit rendah berjalan pada kecepatan yang lebih rendah dan memproses sejumlah besar material. Beberapa jenis mixer batch yang umum termasuk: mixer dayung, mixer pan, mixer bajak, dan mixer keledai.
Mixer Kontinu
Mixer kontinu dirancang untuk mencampur atau menghomogenkan material secara terus-menerus. Mereka menawarkan output produk yang seragam pada kapasitas yang tinggi. Pencampuran material terjadi dalam proses pengumpanan dan pengeluaran yang kontinu. Aplikasi mikro mixer kontinu meliputi produksi aspal, aplikasi semen dan beton, serta industri petrokimia dan kimia. Contoh mesin mixer kontinu meliputi mixer dayung dan ribbon blender.
Mixer Multi-Shaft
Mikro mixer ini terdiri dari elemen pencampuran utama dan elemen pencampuran tambahan. Mereka biasanya digunakan untuk memproses material kental dan berat. Dalam beberapa kasus, mixer multi-shaft juga dapat digunakan untuk memproses zat termal dan reaktif yang diperlukan untuk melalui reaksi kimia. Selain itu, mereka juga dapat digunakan untuk menghilangkan kontaminan dan kotoran dari material. Mixer multi-shaft memiliki beberapa manfaat, termasuk menghasilkan material homogen, kualitas produk yang lebih baik, dan kemampuan untuk menangani karakteristik material yang berbeda.
Volume ruang pencampuran
Volume ruang pencampuran mengacu pada ukuran keseluruhan ruang tempat material dicampur. Biasanya memiliki beberapa mililiter hingga beberapa ribu mililiter.
Kecepatan pencampuran
Kecepatan pencampuran berarti seberapa cepat peralatan mengaduk material. Biasanya dinyatakan dalam putaran per menit (RPM). Selain itu, kecepatan mikro mixer bervariasi tergantung pada modelnya, berkisar dari beberapa ratus hingga beberapa ribu RPM. Beberapa perangkat bahkan memungkinkan penyesuaian kecepatan, memungkinkan pencampuran pada kecepatan yang berbeda sesuai kebutuhan.
Metode pencampuran
Mikro mixer dapat mencampur material dengan mengaduk, mengocok, atau melaminasi, yang merupakan teknik untuk menghomogenkan cairan kental dengan mengganti lapisan setiap cairan. Metode pencampuran yang berbeda cocok untuk karakteristik dan persyaratan material yang berbeda.
Viskositas cairan yang berlaku
Beberapa mikro mixer lebih cocok untuk digunakan dengan cairan dengan viskositas rendah, sementara yang lain dapat menangani cairan dengan viskositas tinggi. Misalnya, cairan kental termasuk cairan seperti madu dan yogurt yang tahan terhadap aliran.
Daya
Mikro mixer biasanya ditenagai oleh listrik, baterai, atau sistem pneumatik. Mikro mixer bertenaga baterai memiliki fitur yang memungkinkan pengoperasian tanpa kabel, memberikan portabilitas dan kenyamanan yang lebih baik.
Bersihkan
Membersihkan permukaan dan bagian mikro mixer dengan air hangat dan detergen netral akan menghilangkan kotoran dan bakteri. Hindari menggunakan bahan tajam atau abrasif untuk mencegah kerusakan mixer.
Mencegah korosi dan karat
Jaga mikro mixer agar tetap kering, mencegah penumpukan kelembapan yang menyebabkan jamur, korosi, atau karat. Simpan mixer di tempat kering atau gunakan desikan untuk menyerap kelembapan berlebih. Jauhkan mixer dari zat korosif seperti asam kuat dan bahan kimia yang dapat merusak perangkat.
Periksa aksesori
Periksa aksesori secara berkala untuk memastikan bahwa mereka tidak aus atau rusak. Jika ada masalah yang terdeteksi, segera perbaiki atau ganti bagian yang relevan untuk memastikan fungsi perangkat yang tepat.
Penggunaan mikro mixer berkembang di berbagai industri karena banyak manfaatnya. Berikut ini adalah beberapa industri yang sering menggunakan mikro mixer dalam proses produksi mereka.
Memilih mikro mixer yang tepat untuk aplikasi tertentu bisa menjadi tugas yang menantang karena beragamnya mikro mixer yang tersedia di pasaran. Namun, dengan mempertimbangkan beberapa faktor kunci, prosesnya dapat disederhanakan.
Q1: Apa prinsip pencampuran skala mikro?
A1: Prinsip dasar pencampuran mikro adalah bahwa partikel pencampuran halus menempati ruang yang lebih sedikit dan dapat dicampur lebih mudah daripada partikel pencampuran besar.
Q2: Apakah mikro mixer sama dengan agitator?
A2: Mikro mixer tidak sama dengan agitator. Agitator menambahkan energi ke dalam sistem, sedangkan mixer menghomogenkan masukan energi.
Q3: Apakah mikro mixer dan pencampuran makro sama?
A3: Mereka tidak sama. Pencampuran mikro adalah pencampuran cepat sebagian kecil dari material curah, sedangkan pencampuran makro adalah pencampuran homogen sejumlah besar material.
Q4: Apa saja kekurangan mikro mixer?
A4: Beberapa kekurangan mikro mixer adalah biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain dan kapasitas yang terbatas.