(5158 produk tersedia)
Banyak jenis loader yang dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai faktor, seperti jenis motor yang digunakan, ukurannya, cara mereka membawa material, dan aplikasinya.
Berdasarkan Motor Pengoperasian:
Loader penggerak tanah umumnya menggunakan berbagai jenis motor pengoperasian. Sementara banyak motor pengoperasian besar menggunakan solar sebagai bahan bakarnya, loader bertenaga listrik mungkin berguna untuk aplikasi khusus tertentu. Misalnya, CAT 950M Wheel Loaders Operating Diesel Motor umumnya cocok untuk semua aplikasi. Di sisi lain, loader listrik, seperti Wacker Neuson EGL220 Electric Telehandler, memanfaatkan energi listrik dan baterai sebagai bahan bakarnya.
Berdasarkan Ukuran:
Loader juga dapat dikategorikan berdasarkan ukurannya. Mini loader seperti Wacker Neuson CLS1 Mini Skid Steer Loader ideal untuk bekerja di ruang terbatas dan lokasi kerja sempit, sedangkan loader kompak seperti John Deere 320G CTL memberikan fleksibilitas pada proyek berukuran sedang. Selanjutnya, loader standar cocok untuk tugas serbaguna, sementara loader besar dan beroda dirancang untuk aplikasi tugas berat dan penggerak tanah.
Berdasarkan Cara Membawa:
Seperti yang disebutkan sebelumnya, loader diklasifikasikan berdasarkan cara mereka membawa sesuatu. Loader yang menggunakan bucket umumnya memiliki bentuk bucket melingkar atau oval, yang dikenal sebagai wheel loader, yang mengangkat barang-barang. Namun, mereka yang menggunakan garpu, seperti loader garpu, memiliki proyeksi panjang dan ramping menyerupai garpu manusia.
Berdasarkan Aplikasi:
Beberapa loader khusus untuk tugas-tugas tertentu. Misalnya, FAUN MB 18 Wheel Dumper bekerja secara efisien di industri pertanian dan dumper wheel loader, sedangkan AUSA D220AHG Dumper lebih cocok untuk tugas konstruksi. Loader khusus mungkin memiliki modifikasi seperti ban traksi tinggi atau sistem hidrolik untuk tujuan khusus.
Berdasarkan Desain:
Beberapa loader memiliki desain yang berbeda. Misalnya, loader track kompak, seperti loader bobcat bekas, memiliki track alih-alih roda untuk memberikan stabilitas dan traksi di medan yang kasar.
Selain jenis yang disebutkan di atas, faktor-faktor lain seperti berat benda yang dipindahkan juga dipertimbangkan saat mengklasifikasikan loader. Misalnya, loader berat seperti CAT 994K lebih disukai di pertambangan karena kapasitas muatannya, sedangkan di konstruksi, loader biasa dengan sedikit beban sudah cukup.
Beban Kerja:
Biasanya beban kerja loader wheel loader kelas 3 ditentukan oleh berat yang dapat ditangani dan diangkut dengan aman. Secara umum, beban kerja untuk wheel loader kelas 3 tinggi karena ukuran dan kekuatannya yang besar. Loader kelas 3 memiliki beban kerja sekitar 5.000 kg hingga 7.999 kg (11.000 lbs hingga 17.600 lbs).
Daya Mesin:
Diukur dalam tenaga kuda (hp) atau kilowatt (kW), wheel loader kelas 3 biasanya memiliki peringkat daya mesin antara 150 hingga 200 hp (sekitar 110 hingga 150 kW). Daya ini menggerakkan dan mengoperasikan sistem hidrolik untuk menangani dan mengangkut material berat.
Efisiensi Bahan Bakar:
Wheel loader umumnya mengonsumsi 8 hingga 20 liter solar per jam (L/h) tergantung pada ukuran mesin, beban, kondisi operasi, dan fitur serta pengaturan penghematan bahan bakar. Loader kelas 3 memiliki tingkat konsumsi bahan bakar di ujung atas karena mesin dan kapasitasnya yang lebih besar.
Berat Operasional:
Berat operasional wheel loader meliputi beratnya sendiri ditambah berat material yang dibawanya. Karena ukuran dan kekuatannya yang besar, wheel loader kelas 3 mungkin memiliki berat operasional 20.000 kg (44.000 lbs) atau lebih.
Pemeliharaan yang tepat penting untuk kinerja, daya tahan, dan keselamatan loader. Pemeliharaan yang baik dan pemeriksaan berkala dapat mencegah masalah umum yang disebabkan oleh penanganan yang tidak tepat.
Pemeriksaan Harian:
Lakukan pemeriksaan keliling sebelum digunakan. Periksa kebocoran, retakan, keausan yang tidak normal, bagian yang longgar, dan masalah lainnya. Periksa ketinggian cairan, kondisi filter, kondisi selang, dan tekanan ban.
Pemeliharaan Mingguan:
Lengkapi penggantian cairan, pelumas, dan filter berdasarkan manual. Komponen umum harus dilumasi, dan koneksi listrik harus diperiksa. Selain itu, pastikan perangkat kerasnya kencang dan singkirkan semua sampah dari sirip radiator.
Analisis Bulanan:
Lengkapi analisis yang lebih menyeluruh dari bagian-bagian utama. Misalnya, lakukan analisis komprehensif dari sistem hidrolik, termasuk mengganti oli dan filter untuk sistem hidrolik. Periksa ban, track, dan komponen undercarriage untuk keausan dan ganti jika diperlukan. Analisis cutting edge dan blade loader dan ganti jika retak atau berubah bentuk.
Tes Komprehensif Tahunan:
Lakukan penyelidikan komprehensif tahunan dan catatan untuk penggantian suku cadang. Periksa mesin secara menyeluruh, termasuk penggantian oli dan filter, inspeksi sistem bahan bakar dan pengapian, dan pembersihan radiator dan kipas pendingin. Secara khusus, periksa apakah ada korosi atau kebocoran di blok silinder. Perbaiki dan ganti sesuai dengan persyaratan pabrikan dan sarankan membawa loader ke fasilitas profesional untuk pemeliharaan peralatan khusus. Selain itu, bagian dari sistem hidrolik harus diperiksa, dan sistem oli dan filter harus diganti, dan bagian track dan undercarriage harus dilumasi dan diolesi. Secara khusus, cutting edge dan rise blade dari loader harus diselidiki secara menyeluruh untuk memastikan bahwa mereka efektif dan untuk memperbaiki dan menggantinya sesuai dengan kebutuhan.
Penggunaan wheel loader umum di industri konstruksi dan pertambangan. Berikut adalah sorotan skenario aplikasi wheel loader yang paling populer.
Penanganan Material
Wheel loader adalah mesin yang sempurna untuk memuat, membongkar, dan menumpuk berbagai material seperti kerikil, tanah, batu, pasir, dan batubara, di antara yang lain, dalam jumlah besar.
Operasi Tanah
Seringkali, wheel loader adalah kuda kerja integral dalam proyek tanah. Ideal untuk memotong, mengisi, menggali, membuat parit, dan meratakan tanah dengan mudah dan efisien.
Pembongkaran
Wheel loader dapat membantu dalam proyek pembongkaran dengan mudah menghancurkan dan mengumpulkan puing-puing. Itu juga dapat membantu membersihkan area dengan memuat puing-puing ke truk untuk dibuang.
Pemeliharaan dan Konstruksi Jalan
Seringkali, wheel loader digunakan dalam proyek konstruksi dan pemeliharaan jalan dengan meratakan jalan, memuat material konstruksi, dan membersihkan halangan.
Operasi Tambang
Ketika berhadapan dengan sejumlah besar mineral di tambang, loader besar sering digunakan karena efisiensi dan kepraktisannya. Ia dapat membawa kapasitas hingga 5 ton, menjadikannya kandidat ideal untuk operasi pertambangan.
Wheel loader digunakan untuk menambang berbagai mineral, seperti batubara, bijih besi, dan tembaga. Ia menangani tugas-tugas seperti memuat material ke truk, menumpuk material yang ditambang, dan membersihkan area penambangan.
Pembersihan Salju
Di area yang mengalami musim dingin bersalju yang keras, loader besar dapat datang untuk menyelamatkan dengan membersihkan salju yang berlebihan dan menjaga jalur tetap bersih, sehingga meningkatkan keselamatan.
Dalam operasi pembersihan salju musim dingin, wheel loader membersihkan jalan, tempat parkir, dan jalan setapak dengan membersihkan salju yang berlebihan.
Tentukan Kebutuhan Proyek:
Untuk memilih kelas wheel loader yang sesuai, pertama-tama penting untuk menilai persyaratan aplikasi atau proyek yang dituju. Ini termasuk memahami jenis material yang perlu dimuat serta kondisi medan lainnya, seperti apakah tanahnya datar atau tidak rata. Pertimbangkan tugas operasional yang kaya seperti memuat, membongkar, atau penggalian, dan kemudian tentukan ukuran dan berat loader yang diinginkan.
Jelajahi Kelas yang Berbeda:
Pertimbangkan berbagai kategori loader, seperti utilitas kompak dan loader besar. Loader kompak kelas I cocok untuk proyek berskala kecil, sedangkan loader utilitas kelas II dan loader kelas III berukuran mini/menengah ideal untuk pekerjaan di ruang perkotaan atau lokasi dengan manuver terbatas. Untuk tugas yang lebih besar dan lebih besar, pertimbangkan untuk menggunakan wheel loader kelas IV (standar) atau kelas V (besar) yang memiliki daya dan kapasitas yang lebih besar.
Periksa Spesifikasi Utama:
Saat memilih model loader tertentu, penting untuk memeriksa fitur utamanya dan memahami apa artinya masing-masing dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi kinerja. Perhatikan daya mesin, yang menunjukkan jumlah pekerjaan yang dapat ditangani mesin, dan kapasitas muatan, yang menentukan berat dan volume material yang dapat dikelola loader. Aspek penting lainnya untuk dilihat adalah gaya breakout, yang memengaruhi kemampuan mesin untuk memuat material padat, dan efisiensi bahan bakar, yang menentukan berapa banyak energi yang akan dikonsumsi loader selama operasi.
Pastikan Keamanan dan Kenyamanan:
Pilih loader yang memiliki fitur yang memastikan keselamatan dan kenyamanan pengemudi. Periksa apakah kabinnya bertekanan dan memiliki sistem udara dan filtrasi yang terawat baik untuk memberikan lingkungan pernapasan yang bersih. Pilih mesin dengan kursi yang dapat disesuaikan dan pilihan kontrol iklim untuk menciptakan ruang kerja yang nyaman, dan pastikan loader memiliki semua elemen keselamatan yang diperlukan, seperti alat pemadam kebakaran dan kotak P3K.
Dengan mempertimbangkan semua faktor di atas dan memilih kelas loader yang sesuai dengan benar, dimungkinkan untuk mencapai tugas operasional yang sukses sekaligus memastikan keselamatan dan kenyamanan selama operasi.
T1: Apa perbedaan utama antara backhoe dan excavator loader?
A1: Excavator loader menggali dengan lengan terangkat di samping, sedangkan backhoe menggali dengan boom di belakang.
T2: Bagaimana cara memilih kelas loader yang tepat untuk kebutuhan khusus?
A2: Saat menentukan kelas loader yang tepat, pertimbangkan tugas, jenis tanah, dan ukuran loader. Faktor lain termasuk: berat kerja, ketinggian buang, beban perjalanan, tenaga kuda, mesin, transmisi, desain ban, dan ulasan pelanggan pada produk sebelumnya. Penting untuk menghubungi para ahli dan pemasok untuk mendapatkan kelas loader yang ideal untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
T3: Berapa umur pakai rata-rata loader?
A3: Jika digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan dengan pemeliharaan yang sering, kelas loader dapat bertahan antara 10 hingga 15 tahun.
T4: Apakah truk loader dan bus loader terkait?
A4: Truk loader digunakan untuk memuat barang dan terkadang digunakan sebagai bus loader untuk memuat penumpang.