All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang jepang menggunakan dozer

Jenis-jenis Buldoser Bekas Jepang

Buldoser adalah mesin besar yang dilengkapi dengan track dan bilah datar yang lebar, digunakan untuk membersihkan dan mendorong tanah serta material lainnya. Buldoser bekas populer untuk memindahkan material dalam jumlah besar selama pembersihan lahan dan penggalian. Ini merupakan peralatan penting yang digunakan terutama di proyek pertambangan, konstruksi, dan pertanian. Buldoser bekas Jepang mengacu pada buldoser yang merupakan barang bekas dan berasal dari Jepang. Sama seperti buldoser baru atau yang belum pernah digunakan, buldoser bekas juga tersedia dalam berbagai jenis, masing-masing cocok untuk aplikasi tertentu.

  • Buldoser Mini/Kecil: Buldoser mini atau kecil adalah jenis buldoser bekas terkecil yang tersedia. Mereka juga dikenal sebagai buldoser kompak. Ukurannya membuatnya cocok untuk bekerja di ruang sempit dan pengaturan perkotaan. Meskipun ukurannya kecil, buldoser mini sangat bertenaga, dan mereka digunakan untuk penggradingan, pembersihan situs, pengurukan kembali, dan penggalian.
  • Buldoser Crawler: Buldoser crawler adalah buldoser bekas yang dipasang pada track. Mereka dirancang untuk memberikan stabilitas dan traksi yang sangat baik, bahkan di medan yang menantang. Buldoser crawler digunakan dalam proyek pertambangan, konstruksi, lansekap, dan pembangunan jalan. Mereka dapat dengan mudah melewati medan yang kasar dan permukaan yang licin. Track solid mereka membantu mereka memindahkan material dengan mudah.
  • Buldoser Roda: Buldoser roda dilengkapi dengan roda besar yang memberi mereka kemampuan untuk bergerak cepat antar lokasi kerja. Mereka sangat baik untuk tugas konstruksi dan pemeliharaan jalan. Buldoser roda lebih cepat daripada rekan crawler mereka. Mereka dapat dengan mudah melewati permukaan beraspal dan tanah keras. Hal ini menjadikan mereka pilihan yang disukai di lingkungan perkotaan di mana medan sebagian besar keras dan padat.
  • Buldoser QD: Ini adalah jenis buldoser unik yang memiliki fitur penataan kualitas untuk membantu meningkatkan visibilitas bilah. Buldoser QD dilengkapi dengan bilah standar yang dapat dengan mudah dilepas dan dipasang.

Spesifikasi dan perawatan buldoser bekas Jepang

Spesifikasi

  • Tenaga Kuda: Tenaga kuda buldoser bekas biasanya berkisar antara 100 hingga 500 hp, tergantung pada ukuran dan jenis mesinnya. Buldoser yang lebih besar biasanya memiliki tenaga kuda yang lebih tinggi.
  • Berat Operasional: Berat operasional buldoser bekas Jepang biasanya berada di antara 10.000 kg dan 50.000 kg. Yang lebih besar bahkan bisa lebih berat lagi. Umumnya, semakin berat buldoser, semakin bertenaga.
  • Lebar Bilah: Lebar bilah buldoser bekas biasanya antara 3 dan 6 meter. Lebar bilah menentukan berapa banyak tanah yang dapat dipindahkan mesin dalam satu kali jalan.
  • Track: Sebagian besar track buldoser bekas terbuat dari baja untuk ketahanan. Panjang track bervariasi dari 2,4 hingga 4 meter, dan lebarnya berkisar antara 0,7 hingga 1,2 meter. Buldoser yang lebih besar memiliki track yang lebih panjang dan lebih lebar, yang memberikan stabilitas dan traksi.
  • Jenis Mesin: Buldoser bekas Jepang mungkin dilengkapi dengan mesin diesel atau motor hidraulik-listrik. Motor hidraulik-listrik lebih umum pada model buldoser yang lebih kecil dan lebih berorientasi perkotaan.
  • Transmisi: Banyak buldoser dilengkapi dengan transmisi perpindahan daya, yang memungkinkan perpindahan halus dan kontrol kecepatan variabel. Opsi lainnya termasuk transmisi otomatis dan transmisi gigi.

Perawatan

  • Perawatan mesin rutin: Perawatan terjadwal secara rutin penting untuk memastikan pengoperasian buldoser bekas Jepang yang andal. Ini termasuk mengganti oli mesin, filter oli, filter bahan bakar, filter udara, dan pendingin pada interval yang ditetapkan, serta memeriksa dan secara opsional mengganti bagian lain seperti sabuk, katup, dan pompa.
  • Pemeriksaan track dan roller: Track dan roller perlu diperiksa dengan cermat untuk mencari tanda-tanda kerusakan atau keausan yang tidak biasa. Ini akan membantu pengguna mengidentifikasi masalah sebelum meningkat, sehingga memastikan pergerakan buldoser bekas yang stabil, halus, dan andal.
  • Perawatan sistem hidraulik: Sistem hidraulik adalah tulang punggung fungsi buldoser bekas. Periksa secara teratur tingkat cairan hidraulik, selang, dan konektor. Selain itu, filter hidraulik juga harus diganti secara berkala.
  • Perawatan baterai: Baterai sangat penting untuk sistem starter dan listrik buldoser bekas. Pengguna perlu memeriksa dan membersihkan terminal baterai, serta memastikan baterai terpasang dengan aman untuk menghindari getaran selama pengoperasian.
  • Perawatan elemen listrik: Komponen listrik buldoser bekas termasuk sakelar, kabel, dan lampu, antara lain. Mereka perlu dibersihkan, diperiksa, dan diperbaiki jika perlu untuk memastikan sistem listrik berfungsi dengan baik dan andal.

Skenario

  • Pertambangan dan Penambangan:

    Karena kapasitasnya yang besar untuk memindahkan tanah dan batuan, buldoser merupakan peralatan penting untuk bisnis pertambangan dan penambangan. Buldoser bekas Jepang sangat membantu untuk membersihkan lahan untuk membuat titik akses dan untuk memindahkan bijih dan limbah material keluar dari area pertambangan. Bilah buldoser diposisikan rendah ke tanah, memungkinkan mesin untuk dengan mudah memindahkan dan memuat material seperti tanah, batuan, dan bijih. Kemudian ditumpuk ke truk atau konveyor sabuk untuk diangkut dengan bantuan buldoser. Bilah buldoser dengan sisi yang lebih lebar dan lebih tinggi digunakan untuk menumpuk material.

  • Pembersihan Lahan dan Penggradingan:

    Buldoser bekas Jepang sering digunakan untuk operasi pembersihan lahan dan penggradingan, terutama di industri konstruksi. Mereka sangat bagus dalam meratakan area berbukit dan pepohonan yang lebat. Penggradingan mengacu pada perataan sepotong tanah yang tidak rata untuk membuatnya siap untuk konstruksi, sedangkan pembersihan lahan mengacu pada penghapusan pohon, semak, dan puing-puing lainnya dari suatu tempat.

  • Pengembangan Infrastruktur:

    Buldoser mini bekas Jepang berguna saat mengembangkan infrastruktur, termasuk jalan, jalan raya, dan kereta api. Meskipun buldoser besar sangat bagus untuk memindahkan banyak tanah, buldoser yang lebih kecil lebih cocok untuk bekerja di ruang sempit. Untuk membuat dasar yang rata untuk jalan di masa depan, buldoser digunakan untuk menghilangkan tanah berlebih dari area yang tinggi dan mengisi area yang rendah.

  • Operasi Pertanian:

    Buldoser bekas pertanian Jepang merupakan aset berharga di kotak peralatan setiap petani. Buldoser sangat membantu untuk memperbaiki teras, membersihkan lahan, dan membangun struktur pertanian seperti peternakan dan gudang. Petani dapat menghemat banyak waktu dan tenaga dengan membangun saluran irigasi dengan bantuan buldoser.

Cara memilih buldoser bekas Jepang

Buldoser bekas Jepang populer di kalangan pembeli karena kualitas dan performanya. Kiat-kiat berikut akan membantu pembeli untuk memilih buldoser yang tepat.

  • Menilai kebutuhan proyek

    Langkah pertama dalam memilih buldoser adalah menilai kebutuhan proyek. Ini melibatkan melihat tugas yang akan dilakukan, medan dan ukuran area, dan material yang akan dipindahkan. Tugas mengacu pada jenis pekerjaan yang akan digunakan buldoser, seperti pembersihan lahan atau konstruksi jalan. Fitur pengoperasian dapat bervariasi berdasarkan pekerjaan. Medan mengacu pada jenis lanskap, sedangkan ukuran area mengacu pada dimensi lahan. Pembeli harus mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum mereka melihat inventaris buldoser.

  • Pertimbangkan modelnya

    Ketika pembeli mendapatkan kebutuhan proyek, mereka harus dengan cermat memeriksa model yang tersedia. Ada banyak model yang ada untuk memenuhi berbagai kebutuhan konstruksi. Ukuran dan tenaga mesin akan bervariasi sesuai dengan dimensi medan dan area. Misalnya, buldoser kecil dan kompak sangat ideal untuk bekerja di ruang sempit, rintangan, dan area perkotaan. Di sisi lain, model skala besar cocok untuk proyek besar di lahan terbuka.

  • Periksa kualitasnya

    Ini lebih penting saat membeli buldoser bekas. Kualitas dan bangunan buldoser baru akan memengaruhi kinerja dan ketahanannya. Meskipun demikian, umur sisa buldoser lebih penting. Pembeli harus memeriksa catatan pengoperasian dan pemeliharaan. Catatan ini harus menunjukkan riwayat layanan - termasuk perbaikan, layanan, dan pekerjaan sebelumnya. Buldoser dengan riwayat layanan yang baik dan perawatan rutin kemungkinan akan tampil lebih baik.

  • Minta garansi

    Beberapa dealer buldoser bekas Jepang menawarkan garansi terbatas. Garansi memberi pembeli sedikit kepercayaan pada mesin. Ini mencakup komponen tertentu untuk jangka waktu tertentu atau jumlah jam pengoperasian. Penting untuk membaca ketentuannya dengan cermat untuk memahami apa yang tercakup dan apa yang dikecualikan.

FAQ Buldoser Bekas Jepang

Q1: Apa yang dilakukan buldoser yang digunakan dalam konstruksi?

A1: Buldoser adalah mesin pelacak yang kuat yang dihiasi dengan pelat logam besar di bagian depan. Tugas utamanya di lokasi konstruksi adalah mendorong atau memindahkan sejumlah besar tanah dan material lainnya.

Q2: Apa saja keuntungan dari buldoser bekas Jepang?

A2: Buldoser bekas juga menawarkan beberapa manfaat. Mereka biasanya lebih terjangkau daripada buldoser baru, menjadikannya pilihan yang layak bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas. Buldoser bekas juga mungkin memiliki biaya asuransi yang lebih rendah. Jika teknik operasional dan pemeliharaan yang benar diterapkan, buldoser yang lebih tua masih dapat berfungsi dengan baik dan menyelesaikan pekerjaan.

Q3: Apakah buldoser bekas Jepang andal?

A3: Jepang dikenal dengan mesin dan teknologinya yang andal dan efisien. Akibatnya, banyak produsen buldoser di negara tersebut menghasilkan kendaraan yang tahan lama dan tahan lama.

Q4: Apa saja jenis buldoser bekas Jepang yang umum?

A4: Buldoser biasanya dikategorikan berdasarkan ukuran dan konfigurasi bilahnya. Mereka berkisar dari buldoser berukuran besar, seperti D61 hingga D675, yang cocok untuk proyek berskala besar, hingga buldoser berukuran sedang dan kecil yang lebih berlaku di lokasi konstruksi perkotaan.

Q5: Apa saja tips praktis untuk merawat buldoser bekas Jepang?

A5: Pertama, buat jadwal inspeksi dan perbaikan rutin. Ini akan membantu untuk menemukan masalah potensial sejak dini dan mengatasinya segera. Pantau secara teratur tingkat cairan dan isi ulang kapan pun diperlukan. Pastikan buldoser dibersihkan secara teratur dan bagian-bagiannya dilumasi dengan tepat. Jangan abaikan manfaat penyimpanan yang tepat. Saat tidak digunakan, simpan buldoser bekas di tempat yang terlindung, berventilasi baik, dan kering.