All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang chassis intermoda

Jenis-Jenis Chasis Intermodal

Chasis intermodal adalah trailer khusus yang digunakan untuk mengangkut peti kemas darat. Chasis ini berfungsi sebagai jembatan antara logistik maritim dan darat, memfasilitasi pergerakan barang yang efisien melintasi jarak jauh. Ada berbagai jenis chasis intermodal, masing-masing dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan aplikasi tertentu.

  • Chasis Peti Kemas:

    Chasis peti kemas adalah jenis chasis intermodal yang paling umum. Chasis ini hadir dalam berbagai konfigurasi, termasuk:

    Chasis As Tunggal: Chasis ini memiliki satu as dan biasanya digunakan untuk transportasi jarak pendek. Chasis ini mudah bermanuver dan memiliki kapasitas muatan yang lebih rendah.

    Chasis As Tandem: Chasis ini memiliki dua as dan merupakan yang paling banyak digunakan untuk transportasi intermodal. Chasis ini menawarkan stabilitas yang lebih baik, kapasitas muatan yang lebih tinggi, dan transportasi jarak jauh.

    Chasis As Tiga: Chasis ini memiliki tiga as dan memberikan kapasitas muatan dan stabilitas tertinggi. Chasis ini digunakan untuk mengangkut peti kemas yang berukuran besar atau berat.

  • Chasis Flatbed:

    Chasis flatbed adalah trailer terbuka tanpa dinding samping atau atap. Chasis ini digunakan untuk mengangkut peti kemas berukuran besar yang tidak dapat masuk ke dalam peti kemas standar.

  • Chasis Gooseneck:

    Chasis gooseneck memiliki desain unik di mana bagian depan trailer memanjang di atas tempat tidur kendaraan pengangkut. Desain ini memungkinkan putaran yang lebih ketat dan manuver yang lebih baik. Chasis gooseneck umumnya digunakan di wilayah dengan persyaratan pengangkutan tertentu.

  • Chasis yang Dapat Diperpanjang:

    Chasis yang dapat diperpanjang dapat dipanjangkan atau dipersingkat untuk mengakomodasi berbagai ukuran peti kemas. Fleksibilitas ini membuatnya cocok untuk berbagai kebutuhan kargo intermodal.

  • Chasis Berat:

    Chasis berat dibangun dengan bahan dan struktur yang diperkuat untuk menangani kargo berat atau curah. Chasis ini dirancang untuk mengangkut peralatan industri atau mesin besar.

  • Chasis Low-Loader:

    Chasis low-loader memiliki ketinggian dek yang lebih rendah, sehingga lebih mudah untuk memuat dan menurunkan. Chasis ini umumnya digunakan untuk mengangkut peti kemas tinggi atau berukuran besar.

  • Chasis Ganda:

    Beberapa chasis intermodal dirancang untuk transportasi kereta api dan truk. Chasis ganda ini meningkatkan kompatibilitas dan efisiensi intermodal.

Setiap jenis chasis intermodal memainkan peran penting dalam mengoptimalkan logistik rantai pasokan. Pemilihan chasis tergantung pada jenis kargo, berat, ukuran, dan persyaratan transportasi tertentu. Dengan memilih chasis intermodal yang tepat, bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya transportasi, dan memastikan pengiriman barang tepat waktu ke tujuannya.

Spesifikasi dan Pemeliharaan Chasis Intermodal

  • Berat

    Untuk setiap 100 pon (45 kg) berat yang dikurangi sebuah truk, truk tersebut dapat mengangkut tambahan 1% kargo. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan pendapatan, produsen chasis intermodal terus berupaya untuk mengurangi berat chasis.

  • Kekuatan

    Meskipun mengurangi berat chasis penting, hal itu tidak boleh mengurangi kekuatan chasis. Chasis intermodal harus mampu menahan beban berat dan menahan penanganan yang kasar tanpa rusak.

  • Ketahanan

    Bahan yang digunakan untuk membangun chasis intermodal harus tahan terhadap korosi. Chasis tersebut juga harus memiliki masa pakai yang lebih lama dan membutuhkan lebih sedikit perbaikan dan pemeliharaan.

  • Keamanan

    Fitur keamanan seperti rem anti-lock dan tanda reflektif harus disertakan dalam chasis intermodal untuk mengurangi kecelakaan. Chasis tersebut juga harus memenuhi semua standar peraturan untuk memastikan keamanan.

  • Efisiensi Operasional

    Chasis intermodal harus mudah bergulir. Hal ini memudahkan truk untuk mengangkut kargo tanpa tegang. Selain itu, chasis harus memiliki berat kosong yang rendah, yaitu berat wadah ketika kosong.

  • Kompatibilitas

    Chasis intermodal harus dirancang agar sesuai dengan peralatan transportasi intermodal. Misalnya, chasis harus kompatibel dengan pelabuhan dan rel kereta api untuk memungkinkan transfer kargo yang lancar.

  • Efisiensi Biaya

    Chasis mahal, dan karenanya, chasis harus dibangun untuk membutuhkan lebih sedikit pemeliharaan. Hal ini mengurangi biaya operasional transportasi barang intermodal. Chasis tersebut juga harus dibangun untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar.

Untuk menjaga chasis intermodal dalam kondisi baik, penting untuk melakukan pemeliharaan secara berkala. Ini termasuk memeriksa ban, roda, rem, dan seluruh chasis untuk mengetahui kerusakan. Jika ada bagian yang ditemukan rusak, harus segera diganti. Selain itu, pastikan semua bagian yang bergerak dari chasis dilumasi untuk menghindari keausan. Selain itu, chasis harus dicuci secara teratur untuk mencegah korosi.

Cara Memilih Chasis Intermodal

Untuk mendapatkan chasis intermodal yang tepat untuk kebutuhan bisnis tertentu, pertimbangkan faktor-faktor berikut:

  • Kapasitas Muatan

    Pembeli bisnis harus memastikan bahwa chasis tersebut dapat menangani berat kargo yang akan mereka angkut. Penting untuk mempertimbangkan kapasitas muatan maksimum tanpa melebihinya, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan chasis dan memengaruhi efisiensi bahan bakar dan penanganan.

  • Ukuran dan Dimensi Chasis

    Ukuran dan dimensi chasis intermodal harus dipilih berdasarkan dimensi standar peti kemas. Ukuran umum termasuk chasis 20 kaki, 40 kaki, dan 45 kaki. Selain itu, pertimbangkan tinggi, lebar, dan radius putar chasis, karena faktor-faktor ini memengaruhi kemampuan manuver dan kompatibilitas dengan pelabuhan dan terminal.

  • Jenis Chasis Intermodal

    Ada beberapa jenis chasis intermodal, termasuk chasis dengan as tetap, balok penyebar geser, dan gooseneck yang dapat disesuaikan. Chasis as tetap adalah yang paling umum dan cocok untuk tujuan umum. Chasis balok penyebar geser menawarkan stabilitas untuk mengangkut peti kemas yang lebih lebar, sementara chasis gooseneck yang dapat disesuaikan memberikan fleksibilitas dalam memuat dan menurunkan.

  • Ketahanan dan Pemeliharaan

    Bagi pembeli bisnis, memilih chasis intermodal yang tahan lama sangat penting, karena hal ini dapat mengurangi biaya jangka panjang. Cari chasis yang dibangun dari bahan yang kokoh seperti baja berkekuatan tinggi atau aluminium. Selain itu, pertimbangkan kemudahan pemeliharaan dan ketersediaan suku cadang.

  • Suspensi dan Konfigurasi As

    Sistem suspensi dan konfigurasi as dari chasis intermodal memiliki dampak yang signifikan pada kualitas pengendaraan, stabilitas, dan distribusi beban. Chasis dengan sistem suspensi independen memberikan penanganan dan kenyamanan yang lebih baik, sementara chasis dengan as tandem menawarkan stabilitas dan kapasitas angkut yang lebih tinggi.

  • Ukuran dan Jenis Ban

    Ukuran dan jenis ban memengaruhi kinerja dan efisiensi bahan bakar chasis. Pembeli bisnis harus memilih ban yang cocok untuk kondisi jalan dan persyaratan beban. Ban yang lebih besar memberikan jarak bebas ke tanah dan stabilitas yang lebih baik, sementara ban dengan tahanan rendah terhadap putaran dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.

  • Sistem Pengereman

    Sistem pengereman chasis intermodal sangat penting untuk keselamatan, terutama ketika mengangkut kargo berat. Pembeli bisnis harus memilih chasis yang dilengkapi dengan sistem pengereman yang efektif, seperti rem cakram udara atau hidrolik. Selain itu, pertimbangkan ketersediaan sistem bantu rem dan sistem pengereman anti-lock.

  • Kepatuhan Peraturan

    Pastikan chasis intermodal tersebut memenuhi peraturan dan standar yang berlaku di wilayah tempat chasis tersebut akan digunakan. Ini termasuk peraturan yang terkait dengan emisi, keselamatan, dan dimensi.

Cara DIY dan Mengganti Chasis Intermodal

Berikut adalah beberapa tips untuk mengganti chasis intermodal:

  • Inspeksi

    Sebelum mengganti, harus dilakukan inspeksi menyeluruh untuk mengetahui kondisi chasis. Inspeksi harus mencari kerusakan, keausan, atau masalah lain yang dapat memengaruhi kinerja.

  • Siapkan Kendaraan

    Sebelum penggantian, kendaraan yang akan menerima chasis baru harus disiapkan. Ini termasuk memastikan bahwa semua titik pemasangan dan sambungan berada dalam kondisi baik.

  • Kumpulkan Alat

    Alat yang akan dibutuhkan untuk penggantian harus dikumpulkan. Ini termasuk dongkrak hidrolik, kunci pas, truk pengangkat, dan alat khusus lainnya yang digunakan untuk chasis intermodal.

  • Tindakan Pencegahan Keamanan

    Tindakan pencegahan keamanan harus ditanggapi dengan serius. Ini termasuk memastikan bahwa chasis intermodal yang diganti bukan merupakan bahaya keselamatan, memastikan bahwa chasis baru dalam kondisi baik, dan memastikan bahwa titik pemasangan dan sambungan bukan merupakan bahaya keselamatan.

  • Ikuti Petunjuk Pabrikan

    Saat mengganti chasis intermodal, penting untuk mengikuti petunjuk pabrikan. Ini termasuk mengikuti petunjuk dalam buku manual pengguna dan mengikuti petunjuk di situs web pabrikan.

T&J

T1. Apa perbedaan antara chasis 20 dan chasis 40?

J1. Chasis 20 mengacu pada chasis yang dirancang untuk mengakomodasi peti kemas 20 kaki, sedangkan chasis 40 dirancang untuk peti kemas 40 kaki. Chasis 40 lebih panjang dan dapat mengangkut lebih banyak kargo daripada chasis 20. Akibatnya, chasis intermodal 40 dapat mengangkut barang dalam volume yang lebih besar, tetapi mereka mungkin memiliki batasan dalam kemampuan manuver dan pelabuhan pemuatan.

T2. Dapatkah chasis pembawa digunakan untuk tujuan lain?

J2. Meskipun chasis pembawa dirancang untuk mengangkut peti kemas, chasis tersebut dapat digunakan untuk tujuan lain, seperti mengangkut kargo khusus. Namun, modifikasi mungkin diperlukan untuk mengakomodasi berbagai jenis kargo atau memenuhi persyaratan peraturan tertentu.

T3: Apa saja jenis transportasi barang intermodal yang umum?

J3: Jenis transportasi barang intermodal yang umum meliputi kargo peti kemas, kargo flat-rack, dan kargo curah. Kargo peti kemas adalah jenis yang paling umum, di mana barang dimuat ke dalam peti kemas. Dalam kargo flat-rack, barang dimuat ke atas flat rack dan diamankan, sedangkan kargo curah melibatkan pemuatan barang ke atas peti kemas.

T4: Berapa batas berat maksimum untuk chasis intermodal?

J4: Batas berat maksimum untuk chasis intermodal bervariasi tergantung pada jenis dan desainnya. Namun, batas berat yang umum berkisar dari 40.000 hingga 45.000 pon (18.144 hingga 20.411 kg). Melebihi batas berat dapat menimbulkan risiko keselamatan dan dapat menyebabkan kerusakan chasis.