All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang penjualan mixer beton tangan

Jenis Mixer Beton Manual

Mixer beton manual dirancang untuk menawarkan solusi pencampuran yang sederhana. Beberapa jenis mixer manual dioperasikan dengan memutar engkol secara manual. Lainnya menawarkan bantuan elektrik untuk mengurangi tenaga fisik yang dibutuhkan.

  • Mixer Beton Berengkol

    Jenis mixer beton manual ini berukuran kecil dan portabel. Dirancang agar pengguna dapat mencampur beton dengan memutar engkol secara manual. Pemutaran engkol mengaktifkan bilah pencampur di dalam drum. Saat pengguna memutar engkol, bilah bergerak dan mencampur beton secara menyeluruh. Beberapa model mungkin memiliki pegangan yang dapat ditarik secara manual oleh pengguna untuk melepaskan bahan yang telah dicampur. Menarik pegangan ini membutuhkan sedikit usaha, dan mirip dengan memutar mesin atau roda gigi manual berukuran besar.

  • Mixer Beton Bertenaga Gas

    Mixer beton bertenaga gas adalah mixer portabel dengan mesin gas yang terpasang di atasnya. Setelah terpasang, mesin menggerakkan drum mixer untuk berputar dan mencampur beton secara merata. Mesin gas pada mixer ini biasanya memiliki tenaga antara 4 hingga 13 tenaga kuda, dan tersedia dalam berbagai ukuran dan model. Banyak proyek konstruksi kecil dan menengah menggunakan mixer beton bertenaga gas karena mudah diangkut. Mereka juga menghilangkan kebutuhan tenaga manual untuk memutar drum.

  • Mixer Beton Genggam

    Mixer beton genggam adalah alat daya kecil yang digunakan untuk mencampur beton, mortar, atau perekat lainnya. Memiliki desain yang ringkas dan ringan, sehingga pengguna dapat dengan mudah memegang dan mengendalikannya dengan satu tangan. Banyak mixer beton genggam biasanya memiliki daya sekitar 1.000 hingga 1.500 watt. Mereka juga dijual dengan harga yang terjangkau. Tidak seperti mixer lain yang berbentuk drum dengan bilah internal, mixer beton genggam memiliki poros panjang dan perlengkapan seperti baling-baling. Pengguna dapat mencolokkan, menghidupkan, dan mencelupkan perlengkapan ke dalam bahan untuk mencampurnya secara merata.

  • Mixer Beton Tegak

    Jenis mixer beton ini bersifat stasioner dan dirancang untuk berdiri sendiri. Meskipun beberapa mixer mengharuskan pengguna untuk mendorongnya untuk memindahkannya, mixer beton tegak dilengkapi dengan roda yang memungkinkan pengguna untuk menggulungnya ke lokasi yang diinginkan. Aspek operasionalnya mungkin bervariasi tergantung pada jenis mixer beton tegak. Tidak seperti jenis bertenaga gas yang menggunakan bahan bakar, mixer tegak elektrik dicolokkan langsung ke soket listrik. Pengguna dapat menekan tombol atau membalikkan sakelar untuk menghidupkan mixer dan membiarkannya mencampur beton saat berdiri.

Spesifikasi & Perawatan

Sangat penting untuk memastikan perawatan yang tepat agar kinerja yang tahan lama. Berikut adalah beberapa tips perawatan:

  • Bersihkan mixer: Langkah pertama untuk merawat mixer manual adalah membersihkannya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan scraper untuk menghilangkan sumbatan beton apa pun. Kemudian air harus digunakan untuk membilas drum mixer.
  • Hindari karat: Drum baja seringkali rentan terhadap karat. Pembeli dapat mencegah mixer berkarat dengan mengoleskan lapisan tipis oli mesin atau agen pelepas beton lainnya.
  • Periksa kerusakan: Tips perawatan penting lainnya adalah memeriksa mixer beton untuk mengetahui kerusakan atau tanda-tanda aus. Pembeli harus memperhatikan kerusakan pada drum, bilah, atau mesin. Mereka harus memperbaiki atau mengganti bagian yang rusak.
  • Olesi secara berkala: Karena mixer manual memiliki banyak bagian yang bergerak, mereka dapat dengan mudah aus seiring waktu. Aus seiring waktu dapat menyebabkan hilangnya efisiensi. Untuk menghindari hal ini, pengguna harus mempertimbangkan untuk melumasi bagian yang bergerak dari mixer seperti bantalan dan poros. Hal ini membantu memastikan pengoperasian yang lancar dan mengurangi risiko aus dengan cepat.
  • Simpan dengan benar: Setelah mengoperasikan mixer, penting untuk menyimpannya dengan benar. Menyimpannya dengan benar akan mencegah kerusakan apa pun. Pengguna harus menempatkan mixer di permukaan datar di area yang kering dan berventilasi. Menyimpannya di area kering akan mencegahnya berkarat seiring waktu.

Umumnya, membersihkan mesin setelah setiap penggunaan membantu untuk menjaga mesin tetap terawat dengan baik. Ini karena mencegah penumpukan beton. Hal ini juga membantu memperpanjang masa pakai dan menjaga kinerja mesin mixer.

Skenario Penggunaan Mixer Beton Manual yang Dijual

Mixer manual umumnya digunakan untuk proyek skala kecil di industri konstruksi dan bidang lain di mana beton diperlukan. Berikut adalah beberapa aplikasi utama di mana mixer ini berguna.

  • Meletakkan Pondasi

  • Saat meletakkan pondasi untuk konstruksi baru atau saat melakukan proyek lansekap di mana beton diperlukan, mixer manual dapat berguna dalam berbagai keadaan. Perangkat ini akan mencampur beton di lokasi untuk memastikan kesegaran dan kemudahan penggunaan saat menempatkannya di lokasi yang diinginkan.

  • Untuk Perbaikan Tambalan

  • Alih-alih mencampur beton dalam batch besar, mixer manual dapat digunakan untuk memperbaiki trotoar, jalan masuk, lantai, dan jalan menggunakan tambalan beton kecil. Perangkat ini akan mencampur jumlah pasta perbaikan yang dibutuhkan, yang dapat diterapkan segera setelah pencampuran untuk melakukan perbaikan tepat waktu dan mengurangi waktu henti.

  • Aplikasi Tertarget

  • Mixer manual ideal jika beton perlu diterapkan pada lokasi tertentu, seperti mengisi celah atau memperluas, menambatkan tiang atau baut di beton, dan mengamankan tiang pagar, di antara aplikasi bertarget lainnya.

  • Tidak Ada Akses ke Alat Daya

  • Dalam beberapa kasus, perbaikan tambalan beton kecil dan aplikasi bertarget dapat ideal untuk menggunakan mixer manual daripada pilihan lain. Hal ini terutama berlaku dalam kasus di mana tidak ada akses ke alat daya dan kebutuhan listrik yang rendah sangat penting.

Cara Memilih Mixer Beton Manual yang Dijual

Ketika ingin membeli mixer beton manual, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Tidak hanya tentang harga, tetapi seseorang juga harus mempertimbangkan fitur dan keunggulannya.

  • Volume dan Aliran:

  • Laju aliran mixer sangat penting untuk menghindari kemacetan di lokasi konstruksi. Pilih volume mixer yang sesuai dengan volume campuran beton kecil yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan proyek sambil meminimalkan waktu henti. Volume mixer manual dapat bervariasi dari 30 hingga 150 liter, tergantung pada jenis dan model yang digunakan.

  • Desain dan Portabilitas:

  • Desain mixer memengaruhi kegunaan dan portabilitas. Prioritaskan mixer yang seimbang, ringkas, dan memiliki roda yang kokoh untuk memudahkan transportasi di seluruh lokasi dan dapat diangkat dengan mudah oleh dua pekerja. Pilih mixer yang berada di dekat permukaan tanah untuk membantu proses pemuatan dan pembongkaran menjadi lebih mudah dan lebih aman.

  • Sumber Daya:

  • Pertimbangkan apakah mesin mixer akan menggunakan bahan bakar bensin atau solar. Solar memberikan tenaga yang andal tetapi membutuhkan pengisian bahan bakar yang lebih sering. Mesin solar juga mungkin perlu dimatikan selama beberapa periode selama penempatan beton. Untuk mixer beton yang digerakkan dengan tangan, solar atau bensin bukanlah pilihan. Mereka menggunakan tenaga listrik yang berasal dari jaringan listrik. Di lokasi di mana listrik tidak tersedia dengan mudah, mesin pencampur beton portabel mungkin menjadi solusi yang lebih baik. Mesin ini digerakkan oleh mesin bensin atau solar. Hal ini memungkinkan mereka berfungsi secara independen dan tidak bergantung pada kabel atau saluran listrik.

  • Keamanan dan Kenyamanan:

  • Keamanan dan kesejahteraan sangat penting saat memilih mixer beton. Pilih mixer dengan pelindung mesin yang memadai dan platform pemuatan anti selip untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keselamatan lokasi. Kenyamanan pekerja sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Pilih mixer yang memiliki drum yang mudah diakses untuk pemuatan dan pembongkaran, dan kontrol yang dirancang secara ergonomis.

  • Kecepatan:

  • Kecepatan mixer penting. Pertimbangan harus diberikan pada apakah mixer perlu membuat 3 hingga 5 batch per jam. Memilih mixer dengan waktu batch yang tepat membantu menghindari kemacetan di lokasi dan mengurangi biaya operasional mixer per jam. Semakin banyak batch yang dapat diproses mixer dalam satu jam, semakin hemat biaya untuk memiliki mixer tersebut di lokasi kerja.

Tanya Jawab Mixer Beton Manual

T1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan mixer manual untuk mencampur beton?

J1. Saat mencampur beton dalam jumlah kecil, menggunakan mixer genggam biasanya memakan waktu 3-5 menit. Untuk batch yang lebih besar, mungkin memakan waktu hingga 10 menit.

T2. Bisakah mixer manual digunakan untuk compound leveling sendiri?

J2. Ya, mixer manual dapat digunakan untuk compound leveling sendiri selama memenuhi persyaratan daya.

T3. Apa perbedaan utama antara mixer manual dan mixer batch?

J3. Mixer manual digunakan untuk mencampur bahan dalam jumlah kecil sedangkan mixer batch digunakan untuk mencampur beton dalam jumlah besar sekaligus.

T4. Bisakah mixer manual mencampur beton dengan batu?

J4. Ya, mixer beton manual dapat mencampur beton dengan batu. Namun, sangat penting untuk memilih ukuran batu dan kapasitas mixer yang tepat.