(1116 produk tersedia)
Final drive GM05 adalah sistem transmisi kompak yang menggabungkan motor reduktor dan perangkat output dalam satu unit terintegrasi. Berbagai jenis final drive, seperti planetary drive, travel drive, slewing drive, dan bevel gear drive, cocok untuk berbagai aplikasi dan memiliki fitur yang berbeda.
Spesifikasi final drive GM05 berbeda-beda tergantung pada model spesifiknya. Namun, semuanya memiliki fungsi dasar yang sama. Ini termasuk housing yang berisi gear ring dan bagian-bagian gearbox. Bagian-bagian ini biasanya mengurangi kecepatan dari motor listrik atau motor hidraulik dengan rasio tertentu sehingga torsi yang cukup dapat dihasilkan untuk menggerakkan mesin yang terpasang. Bagian lain dari final drive adalah flensa input, poros output, dan gear.
Main bearing menampung poros output dan gear. Bearing ini mendukung poros dan gear yang berputar. Poros terhubung langsung ke motor hidraulik mesin. Rasio gearbox final drive dapat bervariasi tergantung pada model spesifiknya, tetapi biasanya 4:1, 5:1, atau 6:1. Ukuran umum untuk bagian unik ini dari excavator atau crawler loader adalah 25T, 30T, 35T, 40T, 50T, 60T, 70T, 80T, dan 90T. Perbedaan ukuran ini akan berdampak langsung pada torsi dan rasio gearbox.
Sangat penting untuk memelihara final drive GM05 dengan benar, karena perbaikan atau penggantian dapat sangat mahal. Mengoperasikan mesin di lingkungan yang tepat adalah prosedur pemeliharaan pertama dan terpenting. Membatasi paparan final drive terhadap air, debu, dan elemen lain yang dapat merusaknya sangat penting. Inspeksi visual harian juga harus dilakukan untuk mengidentifikasi setiap ketidakteraturan saat menggunakan peralatan yang telah terpasang final drive. Terkadang dapat terjadi kebocoran oli, suara bising, atau panas yang berlebihan. Setiap tanda ini mengindikasikan masalah yang mungkin terjadi dan harus segera diperiksa. Pelumasan sangat penting untuk kelancaran fungsi final drive.
Final drive, seperti model GM05, digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama dalam hubungannya dengan transmisi daya akhir dari excavator yang menggunakan track dan rig pengeboran. Berikut adalah beberapa skenario penggunaan yang umum.
Excavator
Final drive adalah komponen inti dari sistem transmisi excavator. Fungsi utamanya adalah untuk mengurangi kecepatan output motor, meningkatkan torsi, dan menggerakkan gear pinion motor untuk memutar gear perjalanan. Drive ini memenuhi tugas untuk mendukung dan menggerakkan seluruh mesin.
Rig pengeboran
Dalam industri mesin, rig pengeboran tambang pertama-tama mengubah energi listrik atau energi mesin diesel menjadi energi hidraulik melalui pompa hidraulik. Kemudian, sistem transmisi final drive, yang sering menggunakan mekanisme gearbox planetary untuk penguatan torsi, menerima energi hidraulik. Final drive mendorong bor ke bawah untuk mewujudkan operasi pengeboran batuan.
Excavator rotary
Pada excavator rotary, final drive digunakan untuk mencapai rotasi shovel atau seluruh badan mesin. Drive ini memainkan peran penting dalam proses penggalian dan penyesuaian posisi kerja.
Truk pengangkut muatan
Final drive digunakan untuk mengendalikan rotasi roda kendaraan, memungkinkan fungsi seperti akselerasi, deselerasi, dan kemudi. Drive ini mentransmisikan daya yang dihasilkan oleh motor kendaraan ke roda, menggerakkan pergerakan truk pengangkut muatan.
Generator turbin angin
Final drive memainkan peran penting dalam gearbox turbin angin. Drive ini mentransmisikan rotasi berkecepatan tinggi yang dihasilkan oleh gearbox ke generator, menggerakkan pengoperasian generator untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik.
Kapal keruk laut
Final drive digunakan untuk fungsi penggalian dan propulsi mesin. Drive ini memfasilitasi pengoperasian dan pergerakan kapal keruk dalam teknik kelautan dan konstruksi bawah air.
Saat memilih motor final drive untuk excavator, penting untuk memastikan kecocokan yang tepat dengan excavator, memeriksa parameter seperti daya, bobot, dan rasio reduksi.
Kecocokan Model:
Penting untuk memastikan bahwa motor final drive cocok untuk model excavator. Output dayanya harus sesuai dengan kebutuhan daya excavator untuk menghindari kelebihan beban atau daya penggerak yang tidak memadai. Selain itu, bobot final drive harus kompatibel dengan desain excavator untuk menjaga keseimbangan dan kinerja optimal. Terakhir, rasio reduksi motor final drive harus selaras dengan penggunaan yang dimaksudkan untuk excavator untuk mencapai karakteristik kecepatan dan torsi yang diinginkan.
Kualitas dan Keandalan:
Memilih pemasok atau produsen motor final drive yang andal sangat penting untuk memastikan kualitas produk. Pemeriksaan menyeluruh pada motor final drive diperlukan untuk mengidentifikasi tanda-tanda kerusakan, cacat, atau keausan yang tidak normal yang dapat memengaruhi kinerjanya.
Instalasi dan Kompatibilitas:
Instalasi yang tepat sangat penting untuk fungsi yang efektif dari motor final drive dan excavator secara keseluruhan. Memastikan kompatibilitas dengan komponen driveline yang ada menyederhanakan proses instalasi dan mengurangi potensi masalah.
T1: Apa perbedaan antara motor perjalanan dan final drive?
A1: Final drive harus mengurangi kecepatan dan meningkatkan torsi. Drive ini merupakan rangkaian gear reduksi terakhir yang memberikan gaya penggerak ke track atau roda. Motor perjalanan, di sisi lain, adalah jenis motor hidraulik khusus yang digunakan untuk menggerakkan track excavator, yang juga dikenal sebagai mekanisme perjalanan.
T2: Bagaimana cara membuat final drive excavator bertahan lebih lama?
A2: Praktik pemeliharaan yang tepat seperti inspeksi final drive secara teratur, penggantian pelumas tepat waktu, dan penanganan masalah mekanis dengan segera dapat secara signifikan meningkatkan masa pakainya.
T3: Apa saja tanda-tanda final drive excavator yang rusak?
A2: Indikasi penting dari final drive yang memburuk meliputi suara yang tidak biasa, kebocoran cairan, penurunan transmisi daya, atau panas berlebih selama pengoperasian.
T4: Apa peran final drive pada excavator yang menggunakan track?
A4: Fungsi utama final drive adalah untuk mengurangi kecepatan dan meningkatkan torsi yang diperlukan untuk menggerakkan kendaraan, serta untuk mendukung bobot sistem gear dan motor yang terhubung padanya.