(1838 produk tersedia)
Helm pengaman hadir dalam berbagai jenis, desain, dan ukuran, memberikan tingkat perlindungan yang berbeda bagi pengendara. Berikut adalah beberapa jenis helm pengaman yang umum:
Helm full-face
Helm full-face populer untuk balap motor dan berkendara di jalan raya. Helm ini menutupi seluruh kepala, termasuk wajah. Helm ini memiliki pelindung wajah yang melindungi wajah pengendara dari serpihan, serangga, dan angin. Helm full-face menawarkan perlindungan yang sangat baik dan mengurangi tingkat kebisingan.
Helm modular atau flip-up
Helm ini menggabungkan fitur helm full-face dan open-face. Bagian dagu terlipat ke atas, memungkinkan pengendara untuk mengubah helm full-face menjadi helm open-face. Helm modular nyaman bagi pengendara yang sering berhenti. Namun, helm ini sedikit kurang aman karena bagian dagu dapat digerakkan.
Helm off-road atau motocross
Helm ini dirancang untuk motocross dan berkendara sepeda motor off-road. Helm ini memiliki perlindungan kepala dan otak penuh tetapi bagian dagu dan wajah terbuka. Helm off-road memiliki kacamata dan visor yang melindungi mata pengendara. Helm ini juga memiliki ventilasi yang melimpah untuk menjaga pengendara tetap sejuk selama kegiatan yang intens.
Helm adventure atau dual-sport
Helm ini dirancang untuk berkendara sepeda motor di dalam dan di luar jalan. Helm ini menggabungkan fitur helm full-face dan off-road. Helm adventure memiliki bagian wajah dan dagu tertutup penuh dan memiliki visor dan sistem ventilasi untuk mata. Helm ini cocok untuk pengendara yang menjelajahi berbagai medan.
Helm half shell atau open-face
Helm half shell menutupi bagian atas kepala dan telinga tetapi membiarkan wajah terbuka. Helm open-face memiliki kecocokan yang kurang ketat dan populer di iklim yang lebih hangat. Helm ini menawarkan visibilitas yang baik. Namun, helm ini memberikan perlindungan benturan yang terbatas, terutama untuk wajah dan dagu.
Helm keras dan helm pengaman
Helm keras adalah helm pengaman industri yang dikenakan di konstruksi dan tempat kerja berbahaya lainnya. Helm ini melindungi kepala dari benda jatuh dan benturan. Beberapa helm keras memiliki fitur tambahan seperti pelindung wajah dan pelindung pendengaran. Helm pengaman dikenakan dalam olahraga seperti bersepeda, ski, dan berkuda. Helm ini mengurangi risiko cedera kepala selama kegiatan berkecepatan tinggi.
Spesifikasi untuk helm pengaman bervariasi menurut jenis, karena setiap desain cocok untuk gaya berkendara yang berbeda. Namun, berikut adalah beberapa spesifikasi umum yang perlu diingat:
Cangkang luar
Lapisan luar helm pengaman menyerap benturan saat terjatuh. Terbuat dari bahan kuat seperti polikarbonat, komposit, atau serat karbon. Ketebalan lapisan luar berkisar antara 3 hingga 5 mm.
Pelapis dalam
Pelapis dalam helm memiliki bantalan busa. Fungsi busa adalah untuk menyerap guncangan. Busa memiliki ketebalan 20 hingga 50 mm.
Sistem retensi
Sistem retensi helm pengaman adalah tali pengikat yang menahan helm pada tempatnya selama kecelakaan. Tali pengikat terbuat dari bahan yang kuat dan memiliki gesper atau pengencang. Lebar tali pengikat adalah 25 hingga 50 mm.
Pelindung wajah
Beberapa helm pengaman memiliki pelindung wajah yang melindungi wajah pengendara. Pelindung wajah terbuat dari polikarbonat atau plastik optik. Pelindung wajah ini juga dilapisi dengan anti-gores dan perlindungan UV. Ketebalan pelindung wajah berkisar antara 2,5 hingga 5 mm.
Memelihara helm pengaman sangat penting untuk keselamatan dan ketahanan. Berikut adalah beberapa tips perawatan:
Pembeli grosir harus mempertimbangkan beberapa faktor saat membeli helm pengaman untuk ritel. Berikut ini adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
Standar keselamatan
Untuk setiap bisnis yang berdagang helm pengaman sepeda motor, memahami dan memprioritaskan standar keselamatan sangat penting. Helm ini adalah garis pertahanan pertama pengendara jika terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, helm harus mampu menyerap benturan dan mengurangi kemungkinan cedera. Berbagai wilayah memiliki standar keselamatan yang berbeda, seperti DOT di AS, Snell, dan ECE di Eropa. Saat membeli, pembeli harus memastikan helm memiliki sertifikasi ini. Selain itu, mereka harus mengikuti perkembangan standar keselamatan. Hal ini karena standar berubah seiring dengan kemajuan teknologi.
Kecocokan dan kenyamanan
Helm harus memiliki kecocokan yang tepat. Helm harus pas tetapi tidak terlalu ketat sehingga menyebabkan ketidaknyamanan. Jika kecocokan diabaikan, helm tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini karena, dalam kecelakaan, helm yang longgar akan terlepas, membuat pengendara rentan. Kenyamanan selama perjalanan panjang juga penting. Fitur yang meningkatkan kenyamanan adalah ventilasi yang baik, pelapis yang menyerap keringat, dan desain yang ringan.
Jenis helm
Ada berbagai jenis helm, masing-masing dirancang untuk gaya berkendara dan lingkungan yang berbeda. Ada helm full-face yang menawarkan perlindungan maksimal dengan menutupi seluruh kepala, termasuk wajah. Bagi mereka yang berkendara di iklim yang lebih hangat, helm dengan ventilasi yang lebih baik, seperti helm open-face dan modular, adalah pilihan yang ideal.
Bahan dan konstruksi
Bahan dan konstruksi helm pengaman memengaruhi kinerja dan ketahanannya. Pembeli harus memilih helm yang terbuat dari bahan yang kuat seperti polikarbonat dan fiberglass. Bahan ini juga harus memiliki peringkat benturan yang tinggi.
Visibilitas
Demi alasan keselamatan, helm harus memberikan visibilitas yang baik. Helm harus memiliki visor yang tahan gores dan menawarkan perlindungan UV. Selain itu, helm harus memiliki elemen reflektif dan strip penggantian air mata. Fitur ini meningkatkan visibilitas bagi pengendara dalam berbagai kondisi cuaca.
Harga
Pembeli harus menjaga keseimbangan antara kualitas dan keterjangkauan saat membeli helm. Mereka harus memilih helm yang memberikan nilai uang dan berada dalam anggaran yang ditetapkan. Selain itu, mereka harus menghindari helm murah. Helm ini mungkin mengurangi keselamatan dan kualitas.
Mengganti bagian dari helm pengaman sepeda motor bisa berisiko. Bahkan perbaikan kecil pun dapat mengurangi kemampuan helm untuk melindungi kepala pengendara jika terjadi kecelakaan. Pabrikan umumnya tidak menganjurkan upaya untuk memperbaiki atau memodifikasi helm. Penggantian harus berupa suku cadang asli dari pabrikan helm.
Berikut adalah beberapa panduan umum untuk mengganti bagian dari helm pengaman:
Ini adalah panduan umum. Prosedur spesifik mungkin bervariasi tergantung pada model helm dan bagian yang diganti.
Q1. Seberapa sering helm pengaman harus diganti?
A1. Umumnya, helm pengaman harus diganti setiap 3-5 tahun, atau segera setelah terjadi kecelakaan, meskipun tidak ada kerusakan yang terlihat.
Q2. Apa perbedaan antara helm full-face dan open-face?
A2. Helm full-face memberikan perlindungan wajah yang lengkap, sedangkan helm open-face mengekspos wajah tetapi menutupi kepala dan leher.
Q3. Apakah normal jika helm pengaman terasa ketat pada awalnya?
A3. Ya, helm pengaman harus terasa pas tetapi tidak terlalu ketat sehingga menyebabkan rasa sakit. Helm akan menyesuaikan diri sedikit untuk pas seiring waktu.
Q4. Apakah pelapis helm pengaman harus diganti?
A4. Ya, disarankan untuk mengganti pelapis helm pengaman setiap beberapa tahun atau lebih awal jika menunjukkan tanda-tanda aus.
Q5. Dapatkah helm masih digunakan jika visornya rusak?
A5. Ya, tetapi penting untuk mengganti visor helm sebelum digunakan terus menerus. Helm akan memberikan perlindungan yang lebih sedikit tanpa visor.