(6 produk tersedia)
Mesin mixer beton di Tamil Nadu mencampur semen, agregat, air, dan dalam beberapa kasus, aditif untuk menghasilkan beton homogen yang diangkut ke lokasi konstruksi. Mesin mixer beton tersedia dalam berbagai model mulai dari model portabel hingga model stasioner.
Mixer kontinu:
Dalam mixer kontinu, masukan bahan mentah konstan. Mixer ini menggunakan bilah untuk mencampur bahan dengan kecepatan rendah tanpa gangguan untuk membuat beton yang mengalir. Beton yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan fungsional untuk trotoar, pondasi masif, dan struktur lainnya. Dalam proyek konstruksi berskala besar di mana beton masif diperlukan, mixer kontinu merupakan pilihan yang praktis.
Mixer batch:
Dalam mixer batch, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat beton ditambahkan ke drum secara bertahap. Beton dicampur dengan memiringkan drum ke salah satu arah. Ketika drum berputar ke satu arah, bahan-bahan beton dicampur. Ketika berputar ke arah berlawanan, beton dikeluarkan. Sekitar 70% dari mixer beton adalah jenis batch. Mixer batch dapat berupa dua jenis - proyek konstruksi berskala besar membutuhkan mixer batch untuk membuat jenis beton tertentu. Di antara mixer batch, drum mix dan planetary mix populer. Mixer drum memiliki drum yang berputar untuk mencampur bahan-bahan yang membentuk beton. Drum dapat horizontal atau vertikal. Arah rotasi juga dapat dibalik untuk mengeluarkan campuran beton. Mixer planetary memiliki bilah yang berputar seperti planet dalam sistem tata surya untuk mencampur bahan-bahan beton. Bilah yang berputar membantu memproses volume beton yang tinggi dalam waktu singkat.
Mixer Sicoma:
Ini adalah jenis mixer pan bertenaga roda gigi yang umumnya digunakan untuk produksi beton berkecepatan tinggi. Mixer ini memiliki dua impeller berlawanan arah yang memberikan pencampuran menyeluruh. Mixer Sicoma mudah dirawat karena memiliki lubang inspeksi yang besar.
Mixer self-loading:
Mixer self-loading memiliki loader dan drum pencampur yang dipasang pada sasis bergerak. Kombinasi aksesoris memungkinkan mixer untuk mengumpulkan, mengukur, mencampur, dan menuangkan beton dari satu mesin. Banyak mixer self-loading memiliki sistem komputer untuk mengotomatiskan prosedur pengumpulan bahan, pembuatan beton, dan pencatatan jumlah beton yang dibuat.
Mixer twin-shaft:
Contoh mixer beton dengan poros horizontal. Desainnya biasanya memiliki dayung lebar di drum untuk mencampur beton secara merata dengan cepat.
Mesin pencampur beton memiliki berbagai aplikasi dalam industri konstruksi, teknik sipil, dan bidang lain yang terkait dengan bangunan dan infrastruktur. Setiap jenis mesin mixer beton memiliki cara penerapannya sendiri.
Memilih mesin mixer beton di Tamil Nadu memerlukan melihat beberapa fitur utama mesin yang akan memenuhi kebutuhan. Di antara hal-hal penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah teknologi pencampuran. Pembeli umumnya memilih mixer berdasarkan jenis lokasi yang mereka kerjakan. Misalnya, bisnis yang bekerja dengan proyek konstruksi/bisnis besar biasanya menggunakan mesin mixer beton pneumatik, kompulsi, kontinu, atau drum karena mesin ini memiliki kapasitas untuk menangani volume beton yang besar secara efisien dan memberikan beton campuran berkualitas tinggi dengan cepat. Namun, pembeli yang bekerja dengan proyek yang lebih kecil biasanya menggunakan mixer gravitasi. Ini karena mixer ini lebih cocok untuk proyek konstruksi berskala kecil di mana batch beton yang lebih kecil diperlukan.
Fitur menonjol lainnya yang harus dipertimbangkan adalah jenis mesin mixer. Pembeli yang lebih peduli dengan efektivitas biaya dan efisiensi dalam kapasitas pencampuran kemungkinan besar akan memilih mixer beton listrik di Tamil Nadu. Namun, pembeli yang lebih peduli dengan portabilitas mixer kemungkinan besar akan memilih mesin mixer beton diesel di Tamil Nadu. Ukuran batch yang dibutuhkan untuk jenis proyek juga menentukan jenis mixer yang akan dipilih pembeli. Misalnya, proyek konstruksi berskala besar, pengembangan infrastruktur, atau aplikasi dengan permintaan tinggi akan membutuhkan lebih banyak efisiensi; dengan demikian, mesin mixer beton kompulsi akan lebih ideal. Sebaliknya, proyek konstruksi berskala kecil/tugas DIY yang rumit akan lebih diuntungkan dari mesin mixer drum.
Penting juga untuk mempertimbangkan kualitas dan ketahanan mesin mixer beton saat melakukan pembelian, karena ini akan memengaruhi kebutuhan pemeliharaan dan perbaikan. Cari mesin dengan ketersediaan suku cadang yang baik dan bagian-bagian yang berumur panjang. Selain itu, periksa apakah mesin telah diuji secara menyeluruh selama pengembangan dan cari sertifikasi yang menunjukkan hal ini. Mesin yang mudah dioperasikan dengan kontrol yang diberi label dengan jelas, instruksi perakitan yang mudah dipahami, dan prosedur operasi yang terdefinisi dengan baik akan memastikan lingkungan kerja yang aman. Hal lain yang harus dipertimbangkan pembeli sebelum pembelian adalah kualitas beton yang akan diproduksi. Pilih mesin dengan komponen pencampuran yang baik dan berkualitas tinggi.
Q1: Mixer beton mana yang paling banyak digunakan?
A1: Mixer beton jenis drum adalah jenis mixer beton yang paling umum dan populer yang digunakan di seluruh dunia. Mixer beton IT 12E dan IT 16D adalah contoh tipikal.
Q2: Apa perbedaan antara mixer beton dan mixer semen?
A2: Mixer beton digunakan untuk mencampur beton kelas konstruksi yang mengandung semen, kerikil, pasir, air, dan aditif. Di sisi lain, mixer semen hanya mencampur semen dan air.
Q3: Motor mana yang digunakan dalam mixer beton?
A3: Mixer beton sebagian besar menggunakan motor induksi. Namun, beberapa mixer beton modern mungkin menggunakan motor gearbox dengan sistem penggerak frekuensi variabel.
Q4: Bagaimana mesin mixer beton diberi daya?
A4: Mixer beton biasanya diberi daya oleh listrik dari motor listrik. Mixer beton juga dapat diberi daya oleh mesin bensin atau diesel atau melalui koneksi langsung ke sistem hidrolik pompa beton.