All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang case end loader

Jenis Case End Loader

End case loader terbagi menjadi dua jenis utama: Z-bar loader dan Integrated loader.

  • Z-bar Loader:

    Z-bar loader merupakan desain yang paling umum untuk case construction loader. Namanya berasal dari linkage berbentuk Z antara bucket dan sasis. Kedua lengan terhubung ke kedua sisi frame dan memanjang ke atas dan ke depan, dengan dua linkage paralel yang terhubung ke bucket. Konfigurasi ini menciptakan bentuk 'Z', memberikan kekuatan penggalian dan kapasitas angkat yang luar biasa. Linkage Z-bar memiliki struktur yang sederhana dan kokoh. Ini menawarkan efisiensi penggalian yang tinggi dan bekerja dengan baik dalam berbagai aplikasi, seperti pemuatan, penggalian, dan pencengkeraman. Oleh karena itu, Z-bar loader sangat cocok untuk pekerjaan berat.

  • Integrated Loader:

    Integrated loader adalah jenis loader baru, yang lebih cocok dengan seluruh mesin dibandingkan dengan loader tradisional. Ini mengadopsi desain yang lebih ramping, menawarkan estetika yang indah dan fungsionalitas yang unggul. Selain itu, integral loader umumnya mengadopsi desain bucket yang lebar, yang meningkatkan efisiensi kerja dengan meningkatkan tingkat perputaran material. Dalam hal keselamatan, integrated loader menawarkan perlindungan yang lebih baik karena desain dan konstruksinya yang unggul. Risiko terlepasnya bucket selama operasi intensitas tinggi berkurang secara signifikan. Selain itu, integrated loader memiliki visibilitas yang lebih baik, memungkinkan operator untuk memiliki pandangan yang jelas tentang area kerja depan, sehingga meningkatkan keselamatan operasional. Selain itu, integrated loader mudah digunakan, dengan perawatan harian yang mudah. Performanya yang luar biasa dalam keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan menjadikannya cocok untuk proyek penambangan skala besar dan konstruksi komersial.

Spesifikasi dan Perawatan Case End Loader

Spesifikasi dan kemampuan mesin loader bergantung pada berbagai faktor, seperti model, merek, dan fitur keseluruhan.

  • Kapasitas Operasional:

    Kapasitas operasional loader mengacu pada berat maksimum yang dapat ditangani, biasanya dinyatakan dalam metrik ton atau pon. Kapasitas operasional Case end loader biasanya berkisar dari 1,6 ton (3.500 pon) hingga 2,8 ton (6.000 pon).

  • Daya Mesin:

    Daya mesin biasanya dinyatakan dalam tenaga kuda (hp) atau kilowatt (kW) dan merupakan jumlah tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk melakukan pekerjaan. Untuk sebagian besar Case end loader, daya mesin (tenaga kuda) biasanya berkisar dari 74 hp hingga 129 hp.

  • Gaya Breakout:

    Ini adalah gaya yang dihasilkan oleh lengan loader saat mencoba memecah atau mengangkat beban berat. Hal ini bertanggung jawab untuk menentukan kemampuan loader untuk memindahkan dan menangani material. Gaya breakout loader biasanya diukur dalam pon atau kilonewton. Untuk sebagian besar Case end loader, breakout loader berkisar dari 14.900 pon (66,4 kilonewton) hingga 24.600 pon (109,6 kilonewton).

  • Tinggi Angkat:

    Ini mengacu pada ketinggian maksimum yang dapat dicapai loader saat mengangkat lengannya. Tergantung pada modelnya, tinggi angkat Case end loader dapat berkisar dari 9.800 mm (32 kaki) hingga 10.900 mm (36 kaki).

  • Dimensi:

    Ini mengacu pada tiga atribut fisik loader yang dapat diukur - tinggi, lebar, dan panjang. Untuk sebagian besar Case end loader, tinggi berkisar dari 3.500 mm hingga 3.770 mm, lebar dari 2.440 mm hingga 2.880 mm, dan panjang dari 8.510 mm hingga 7.800 mm.

  • Kompatibilitas Aksesori:

    Case end loader hadir dengan berbagai aksesori untuk memenuhi berbagai aplikasi dan tugas. Beberapa aksesori yang umum digunakan meliputi bucket (untuk memuat, menggali, dan membawa), fork (untuk menangani palet dan peti berat), bucket khusus (seperti clamshell dan bucket parit, yang digunakan untuk tugas khusus), dan pemadat (digunakan untuk pemadatan tanah dan kerikil).

Perawatan

Untuk memastikan loader beroperasi pada performa optimal dalam jangka waktu lama, penting untuk mematuhi jadwal perawatan rutin. Kiat perawatan berikut harus dilakukan secara teratur.

  • Inspeksi dan Penyesuaian

    Penting untuk memeriksa loader dengan cermat dan menyesuaikan komponennya jika perlu. Beberapa bagian penting yang harus diperiksa secara teratur meliputi baut, mur, track, bucket, segel as dan rakitan, linkage, pelek, ban, dan silinder hidrolik.

  • Pelumasan

    Melumasi bagian yang bergerak dari mesin membantu menghilangkan gesekan, meminimalkan keausan, dan memperpanjang umur pakai. Beberapa bagian yang harus dilumasi secara teratur adalah pin, bushing, fitting pelumas, dan sambungan bucket.

  • Pergantian Cairan

    Mengganti cairan di mesin loader membantu meningkatkan performa dan mengurangi risiko penggantian komponen penting karena keausan dan sobek yang sering. Beberapa cairan yang harus diganti secara teratur meliputi cairan hidrolik, pendingin, dan oli mesin.

  • Pembersihan

    Untuk memastikan estetika mesin tidak rusak, penting untuk membersihkan bagian dalam dan luar mesin. Pembersihan mencegah penumpukan residu yang dapat menyebabkan kerusakan dan memengaruhi kinerja bagian-bagian tersebut. Beberapa area yang harus dibersihkan secara teratur meliputi radiator, asupan udara, kompartemen mesin, sistem pendingin, dan bodi eksterior.

Skenario Case End Loader

Aplikasi Case end loader sangat banyak karena fleksibilitasnya. Mereka terutama digunakan untuk memindahkan material besar. Tapi ini bukan keseluruhan ceritanya. Berikut adalah industri lain tempat Case end loader diterapkan.

  • Konstruksi: Dalam industri konstruksi, Case end loader digunakan untuk beberapa tugas. Mereka memuat material konstruksi seperti kerikil, pasir, dan beton ke truk. Mereka juga membongkar material konstruksi dari truk. Kemampuan mereka untuk menyebar, meratakan, dan menyelesaikan permukaan menjadikan mereka kandidat yang sangat baik untuk pekerjaan lansekap dan tingkat tanah. Case end loader juga mengisi kembali parit fondasi dan menggali lubang.
  • Tempat Pembuangan Sampah dan Daur Ulang: Case end loader sedang memadatkan muatan di tempat pembuangan sampah. Mereka mencampur, memuat, dan mengangkut sampah ke lokasi yang ditentukan di dalam tempat pembuangan sampah. Menggunakan Case end loader dapat meningkatkan efisiensi di tempat pembuangan sampah, mengurangi penanganan manual, dan memastikan pemisahan dan pembuangan sampah yang benar.
  • Tambang dan Kuari: End loader oleh Case dapat secara efisien mengangkut material dari lokasi penambangan dan kuari ke pabrik penghancuran, silo, atau stok. Mereka juga dapat memuat mineral, agregat, dan batu ke truk atau tongkang untuk transportasi. Dalam operasi penambangan dan penggalian, Case end loader juga digunakan untuk tugas-tugas seperti menggali material, meratakan permukaan, dan memelihara jalan site.
  • Pertanian: Dalam pertanian, Case end loader mengangkut hasil panen dari ladang ke fasilitas penyimpanan atau pengolahan. Mereka memuat pupuk, benih, dan peralatan pertanian ke truk atau trailer. Mereka juga digunakan untuk memelihara dan meratakan permukaan ladang.
  • Pelabuhan dan Terminal: Di pelabuhan dan terminal, Case end loader digunakan untuk memuat dan membongkar kontainer, kargo curah, dan palet. Mereka menumpuk kontainer dan unit kargo di area penyimpanan. Mereka juga memelihara dan membersihkan permukaan terminal.
  • Pengembangan Infrastruktur: Case end loader sangat penting dalam pengembangan infrastruktur. Mereka sering digunakan dalam konstruksi dan pemeliharaan jalan, jalan raya, bendungan, jembatan, dan sistem drainase. Mereka diandalkan untuk tugas-tugas seperti memuat material konstruksi, menggali, mengisi kembali, dan meratakan permukaan.

Cara Memilih Case End Loader

Ketika memutuskan loader CASE mana yang tepat, ada beberapa parameter penting yang harus diingat oleh pembeli bisnis:

  • Persyaratan Aplikasi

    Pembeli bisnis perlu menentukan aplikasi di mana end loader akan digunakan. Mereka harus mengevaluasi faktor-faktor seperti jenis material yang akan ditangani, berat/ukuran rata-rata beban, dan tata letak/batasan lokasi kerja. Penilaian ini akan membantu mereka menentukan ukuran/kelas CASE wheel loader yang diperlukan.

  • Spesifikasi Mesin

    Pembeli bisnis perlu mempertimbangkan spesifikasi utama mesin. Mereka perlu memilih CASE loader dengan sistem mesin/transmisi yang memastikan daya dan efisiensi yang memadai. Itu harus memiliki mekanisme pemuatan (misalnya, desain bucket dan kapasitas angkat) yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Selain itu, mereka juga harus memilih mesin dengan kapasitas operasional—seperti kecepatan maksimum, kelincahan, dll.—yang selaras dengan alur kerja. Selanjutnya, fitur fisik mesin, seperti dimensinya, harus memudahkan penanganan material di lingkungan kerja tertentu. Misalnya, jika bekerja di ruang sempit, loader yang sempit/kompak lebih disukai.

  • Fitur Teknologis

    Pembeli bisnis perlu mempertimbangkan fitur teknologi yang ditawarkan oleh loader. Mereka perlu menilai sistem otomasi dan kontrolnya, seperti kontrol joystick, kontrol pengendaraan, dan transmisi otomatis, untuk memastikan kenyamanan dan produktivitas operator. Selanjutnya, mereka dapat menjelajahi fitur teknologi tambahan, seperti telematika, yang memberikan kemampuan pemantauan jarak jauh, dan efisiensi bahan bakar, yang dapat ditingkatkan melalui berbagai mode yang ditawarkan oleh loader.

  • Kenyamanan dan Keselamatan Operator

    Kenyamanan dan keselamatan operator sangat penting. Pembeli bisnis perlu mengevaluasi desain kabin loader untuk memastikannya memberikan visibilitas yang tepat, kontrol iklim, dan kontrol ergonomis. Selain itu, mereka harus mencari fitur keselamatan, seperti sistem pengereman refleksi, panel instrumen digital, dll., yang dapat mencegah kecelakaan dan meningkatkan keselamatan.

  • Perawatan dan Layanan

    Pembeli bisnis harus mempertimbangkan persyaratan perawatan dan layanan end loader. Mereka memastikan mesin memiliki titik pelumasan yang tepat, akses ke filter, dan sistem lain yang memfasilitasi perawatan rutin. Selain itu, mereka perlu mengevaluasi layanan yang ditawarkan oleh produsen atau vendor mesin. Ini termasuk mencari pemasok tepercaya dan mempertimbangkan ketentuan garansi dan perjanjian layanan.

Case End Loader Q&A

T: Apa perbedaan antara case wheel loader dan case skid loader?

J: Perbedaan utama antara wheel loader dan skid steer loader adalah wheel loader bekerja lebih baik di area terbuka dan ruang yang luas, sedangkan skid steer dapat bermanuver dengan baik di ruang kecil dan sempit. Dan juga, skid steer umumnya memiliki tenaga yang lebih besar daripada ukurannya, tetapi mereka lebih kecil dari wheel loader.

T: Bagaimana cara memilih case loader yang cocok untuk proyek?

J: Pertama, pahami tugas yang perlu diselesaikan dan di mana mereka akan dilakukan. Jika bekerja di ruang terbatas atau di medan yang tidak rata, pertimbangkan skid steer atau compact track loader. Untuk proyek skala besar, lapangan jauh, wheel loader ukuran penuh mungkin lebih tepat. Selain itu, periksa daya dan kapasitas angkat yang dibutuhkan untuk tugas tersebut. Pilih loader yang menawarkan daya dan kapasitas yang cukup untuk menangani material yang akan ditangani. Pada akhirnya, pertimbangkan kenyamanan, visibilitas, dan fitur kontrol kompartemen operator loader, dan prioritaskan fitur yang memastikan keselamatan dan mengurangi kelelahan selama jam kerja yang panjang.