Jenis-Jenis Sasis Bus
Sasis bus adalah rangka dasar bus, di mana bodi bus dibangun di atasnya. Sasis bus biasanya berisi mesin, transmisi, poros penggerak, dan sistem suspensi. Ada beberapa jenis sasis bus yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pabrikan bus. Beberapa jenis sasis bus ini meliputi:
- Sasis bus konvensional: Ini adalah salah satu sasis bus yang paling umum. Pada sasis ini, mesin dipasang di bagian depan, dan poros penggerak dipasang di bagian belakang. Sasis bus ini sangat mudah dirawat karena mesin dan poros mudah diakses. Sasis bus konvensional juga menawarkan perjalanan yang mulus dan stabil. Untuk alasan ini, sebagian besar bus sekolah dan bus transit menggunakan sasis konvensional.
- Sasis bus lantai rendah: Sasis bus ini dirancang dengan ketinggian lantai yang rendah. Tinggi lantai biasanya 350mm hingga 450mm di atas permukaan jalan. Sasis bus lantai rendah ideal untuk bus kota karena memungkinkan akses mudah bagi penumpang. Sasis bus juga memiliki tata letak interior yang lebih terbuka, yang menyediakan ruang yang cukup bagi pengguna kursi roda dan pendamping mereka. Sasis bus lantai rendah memiliki desain yang sederhana, yang pada gilirannya mengurangi biaya perawatan secara keseluruhan.
- Sasis bus mesin belakang: Pada sasis bus ini, mesin dipasang di bagian belakang, dekat dengan poros belakang. Desain sasis bus mesin belakang membantu mengurangi kebisingan dan getaran mesin di kompartemen penumpang. Desain ini juga menyediakan lantai yang rata dan memaksimalkan ruang interior. Karena manfaat ini, sasis bus mesin belakang terutama digunakan dalam bus wisata mewah dan bus transit yang beroperasi di lingkungan kota.
- Sasis bus penggerak semua roda: Pada sasis bus ini, tenaga penggerak dari mesin ditransmisikan ke keempat roda bus. Sasis bus ini memberikan traksi yang lebih baik dan penanganan yang lebih baik, terutama di jalan yang licin atau tidak rata. Sasis bus penggerak semua roda ideal untuk bus antar kota dan perjalanan jarak jauh. Selain itu, sasis bus dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik operator bus.
- Sasis bus artikulasi: Sasis bus ini terdiri dari dua bagian bus yang dihubungkan bersama oleh sambungan pivot. Desain sasis bus ini memungkinkan bus untuk membengkok di sambungan, sehingga mengurangi panjang keseluruhan bus sambil memaksimalkan kapasitas penumpang. Sasis bus artikulasi dapat mengangkut lebih banyak penumpang dibandingkan dengan sasis bus lainnya. Untuk alasan ini, sasis bus artikulasi terutama digunakan dalam layanan transit berkapasitas tinggi dan di area dengan permintaan transportasi umum yang tinggi.
Spesifikasi dan pemeliharaan sasis bus
-
Konstruksi sasis
Sasis bus harus dibangun dengan baik, karena merupakan fondasi bus. Tidak boleh lemah karena itu yang akan diandalkan bus untuk mengemudi. Jika sasis lemah, bus akan mengalami banyak masalah. Konstruksi sasis bus meliputi hal-hal berikut:
Tata letak sasis: Bus dapat dirancang dengan tata letak sasis penggerak belakang, depan, atau semua roda. Ini berarti bahwa bus dapat bergantung pada roda belakang, roda depan, atau keduanya untuk mengemudi. Tata letak sasis akan menentukan penanganan, mengemudi, dan stabilitas bus di jalan.
Bahan rangka: Sasis bus dibuat dengan baja atau aluminium. Baja kuat dan murah, sedangkan aluminium ringan dan tahan korosi. Bahan yang dipilih untuk sasis bus akan memengaruhi seberapa berat bus dan kemampuannya untuk menahan karat.
Sistem suspensi: Sasis bus memiliki sistem suspensi yang menghubungkan bodi bus ke roda. Sistem suspensi sangat penting untuk bodi bus karena mendukung dan menyeimbangkannya. Sistem suspensi juga memastikan bahwa bodi bus tidak bergetar atau memantul saat mengemudi. Sistem ini terdiri dari pegas daun, pegas koil, kantung udara, dan peredam kejut.
Sistem kemudi: Sasis bus memiliki sistem kemudi yang membantu pengemudi mengendalikan bus saat mengemudi. Sistem ini terdiri dari roda kemudi, kolom kemudi, dan roda gigi kemudi. Sistem kemudi memungkinkan pengemudi untuk mengarahkan bus ke arah yang dia inginkan saat mengemudi.
-
Pemeliharaan sasis
Untuk menjaga sasis bus dalam kondisi baik, pengemudi harus selalu memeriksanya untuk melihat apakah ada masalah. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan pengemudi saat memeriksa sasis bus:
1. Tata letak sasis: Pengemudi harus memastikan bahwa bus melaju dengan baik ke arah yang dia inginkan. Jika ada masalah dengan tata letak sasis, hal itu akan memengaruhi cara bus menangani dan mengemudi di jalan.
2. Bahan rangka: Pengemudi harus memeriksa rangka sasis bus untuk melihat apakah ada karat atau korosi. Jika pengemudi menemukannya, dia harus segera memperbaikinya sebelum menjadi serius.
3. Sistem suspensi: Pengemudi harus memeriksa apakah sistem suspensi berfungsi dengan baik. Dia harus memeriksa peredam kejut dan menggantinya jika rusak.
4. Sistem kemudi: Pengemudi harus memastikan bahwa sistem kemudi berfungsi dengan baik. Dia juga harus memeriksa roda kemudi, kolom, dan roda gigi untuk melihat apakah ada masalah dan memperbaikinya segera.
Cara Memilih Sasis Bus
Memilih sasis bus yang tepat untuk kebutuhan bisnis bisa jadi rumit, mengingat berbagai pilihan yang tersedia. Berikut adalah beberapa faktor kunci yang perlu dipertimbangkan:
- Tujuan: Langkah pertama adalah menentukan tujuan penggunaan bus. Apakah untuk transportasi umum, sekolah, perjalanan mewah, atau layanan khusus seperti klinik bergerak atau perpustakaan? Tujuan akan sangat memengaruhi pilihan sasis.
- Ukuran dan Kapasitas: Pertimbangkan ukuran bus yang dibutuhkan untuk tujuan yang dimaksud. Sasis yang lebih besar akan dibutuhkan untuk kapasitas penumpang yang lebih tinggi, seperti bus wisata panjang, sedangkan yang lebih kecil mungkin cukup untuk bus mini atau sedang. Selain itu, pertimbangkan kapasitas berat sasis untuk memastikannya dapat menampung berat bus yang terisi penuh.
- Performa Mesin: Lokasi dan medan memainkan peran penting dalam pilihan sasis bus. Bus dengan mesin yang lebih kuat dan sasis yang lebih baik untuk jalan yang kasar dan tanjakan curam dibutuhkan di wilayah dengan tantangan geografis seperti itu. Pertimbangkan ukuran mesin, tenaga kuda, dan torsi serta gigi dan jenis penggerak sasis.
- Efisiensi Bahan Bakar: Memilih sasis bus dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dapat secara signifikan mengurangi biaya operasional dari waktu ke waktu. Sasis dengan mesin canggih, aerodinamika, dan bahan yang lebih ringan cenderung mengonsumsi bahan bakar lebih sedikit.
- Kenyamanan: Untuk perjalanan jarak jauh, sasis bus harus dipilih untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi penumpang. Fitur seperti pendingin ruangan, suspensi yang baik, dan interior yang luas akan dibutuhkan.
- Keamanan: Fitur keselamatan seperti rem ABS, EBD, ESC, rangka yang kokoh, dan peringkat uji tabrak yang baik harus dipertimbangkan saat memilih sasis bus. Pertimbangkan juga teknologi keselamatan seperti peringatan keberangkatan jalur, pemantauan titik buta, dan pengereman darurat otomatis.
- Kemungkinan Penyesuaian: Beberapa sasis bus lebih mudah disesuaikan daripada yang lain. Jika kebutuhan atau fitur tertentu dibutuhkan di bus, pilih sasis yang mudah diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
- Biaya: Ini adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih sasis bus. Harga pembelian awal, serta biaya pengoperasian dan pemeliharaan jangka panjang, harus diperhitungkan. Terkadang sasis yang lebih mahal bisa lebih ekonomis dalam jangka panjang karena efisiensi bahan bakar yang lebih baik, biaya pemeliharaan yang lebih rendah, atau daya tahan yang lebih lama.
- Reputasi dan Dukungan Merek: Pertimbangkan reputasi merek, keandalan, dan kualitas produsen sasis. Pertimbangkan juga ketersediaan dukungan purna jual, suku cadang, dan pusat layanan di daerah tersebut.
Cara DIY dan Mengganti Sasis Bus
Beberapa perbaikan sasis cukup sederhana untuk ditangani sebagai DIY. Namun, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional terlebih dahulu. Dalam situasi di mana profesional tidak dapat dihubungi, berikut adalah beberapa perbaikan sasis bus yang dapat ditangani oleh orang biasa dengan pengetahuan mekanik sasis yang baik.
- Karat: Perawatan bagian sasis bus yang berkarat adalah aktivitas yang dapat ditangani sendiri. Dengan alat yang tepat, kit perbaikan karat sasis bus, dan pengetahuan yang baik tentang struktur sasis, karat sasis bus dapat diampelas. Setelah diampelas, peredam karat dapat diaplikasikan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Pastikan untuk mengaplikasikan peredam karat sesuai dengan panduan pabrikan.
- Baut dan Pengencang Longgar: Ini adalah perbaikan kecil lainnya yang dapat ditangani dengan mudah. Setelah kotak peralatan mekanik dikeluarkan dan bus diparkir di lingkungan yang aman, baut longgar dapat dikencangkan dengan kunci pas atau ratchet yang sesuai.
- Penyesuaian Suspensi: Penyesuaian suspensi DIY hanya disarankan ketika penyesuaiannya kecil dan dapat dilakukan dengan alat penyesuaian yang terlihat. Untuk penyesuaian sistem suspensi yang lebih kompleks, disarankan untuk berkonsultasi dengan mekanik bus profesional.
Untuk perbaikan sasis bus yang lebih kompleks, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan mekanik bus sasis yang berkualifikasi. Ini akan membantu mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi akibat perbaikan sasis bus DIY yang tidak tepat.
Saat mencoba memperbaiki bagian sasis bus apa pun, sangat penting untuk membaca dan memahami buku panduan pabrikan. Buku panduan berisi informasi rinci tentang cara menangani perbaikan dan penggantian, termasuk langkah-langkah keselamatan yang harus diambil saat menangani perbaikan.
Beberapa perbaikan sasis bus mengharuskan bus diangkat dari tanah. Dalam hal ini, pengangkat bus atau dongkrak harus digunakan. Jangan pernah mencoba memperbaiki sasis bus saat berada di lantai tanpa pengangkat atau dongkrak yang tepat. Semua mekanik harus memastikan bahwa bus didukung dengan baik sebelum melakukan perbaikan apa pun yang memerlukan akses di bawah bus.
Secara keseluruhan, sangat penting untuk memprioritaskan keselamatan sebelum perbaikan atau pemeliharaan sasis bus apa pun.
Tanya Jawab
T1: Apa bahan umum yang digunakan dalam konstruksi sasis bus?
J1: Sasis bus biasanya dibangun dari baja dan aluminium. Baja dikenal karena kekuatan dan daya tahannya, menjadikannya ideal untuk bus tugas berat. Di sisi lain, aluminium ringan dan tahan terhadap korosi. Dengan demikian, itu mengurangi berat keseluruhan bus dan meminimalkan karat.
T2: Seberapa sering sasis bus harus diservis?
J2: Umumnya, sasis bus harus diservis secara teratur, biasanya setiap 6 hingga 12 bulan. Namun, interval layanan tertentu mungkin berbeda tergantung pada penggunaan sasis bus, model, dan rekomendasi pabrikan.
T3: Dapatkah sasis bus disesuaikan untuk kebutuhan tertentu?
J3: Ya, sasis bus dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan yang berbeda. Misalnya, sasis bus dapat dimodifikasi agar sesuai untuk bus wisata mewah, bus sekolah, atau bahkan bus kota.