All categories
Featured selections
Trade Assurance
Buyer Central
Help Center
Get the app
Become a supplier

Tentang mixer beton listrik otomatis

Jenis Mixer Beton Listrik Otomatis

Mixer beton listrik **otomatis** adalah perangkat yang menggabungkan semen, air, pasir, kerikil, dan aditif untuk membuat campuran beton yang homogen. Perangkat ini ditenagai oleh listrik dan dirancang untuk mencampur beton dengan kualitas tertentu pada kecepatan tetap. Terdapat dua jenis utama mixer beton otomatis: self-feeding dan paksa.

  • Mixer Beton Listrik Otomatis Self-Feeding

    Mixer beton listrik otomatis self-feeding adalah mesin inovatif dengan sistem pengoperasian sepenuhnya otomatis. Mesin ini memungkinkan bahan baku mengalir ke dalam drum pencampur tanpa bantuan manual. Proses pencampuran juga sepenuhnya otomatis, karena dikendalikan oleh sistem pengumpanan otomatis. Seluruh pengaturan pencampuran berukuran besar dan memiliki kapasitas tinggi, sehingga memungkinkan untuk membuat beton dalam jumlah besar dari satu drum pencampur dalam waktu yang lebih singkat. Tidak seperti mixer beton tradisional yang membutuhkan tenaga kerja manual untuk memasukkan dan mengeluarkan bahan, jenis mixer ini dapat bekerja sendiri tanpa bantuan pekerja. Dalam situasi di mana tidak tersedia listrik atau hanya dapat menggunakan listrik dalam jumlah terbatas, dimungkinkan untuk menjalankan mixer dengan mesin diesel self-feeding.

  • Mixer Beton Listrik Otomatis Paksa

    Mixer beton paksa adalah mesin yang mencampur bahan beton secara menyeluruh dan seragam. Mesin ini memastikan pencampuran bahan yang sempurna dengan memutar drum pencampur ke arah tertentu. Mixer ini dapat dikategorikan lebih lanjut menjadi dua jenis utama: mixer poros ganda dan mixer poros tunggal. Sesuai namanya, mixer poros ganda memiliki dua poros pencampur. Mixer ini bekerja dengan mencampur bahan beton ke arah berlawanan dengan arah putarannya. Penambahan spiral pada poros membantu proses pencampuran lebih lanjut. Sementara itu, pada mixer poros tunggal, aksi pencampuran dibuat melalui poros yang dilengkapi dengan dayung atau turbin. Ketika poros berputar, dayung atau turbin menggerakkan campuran beton dalam gerakan melingkar, sehingga memastikan pencampuran bahan yang menyeluruh.

Spesifikasi & Perawatan Mixer Beton Listrik Otomatis

Kinerja mesin mixer beton sangat bergantung pada spesifikasinya. Selain itu, mengetahui spesifikasi ini memudahkan untuk mencari tahu cara merawat mixer beton.

  • Kapasitas Pencampuran:

    Kapasitas mixer beton adalah jumlah maksimum campuran beton yang dapat diproduksi dalam satu batch. Mixer beton memiliki berbagai kapasitas pencampuran, mulai dari mixer portabel kecil yang dapat menampung beberapa kaki kubik hingga mixer stasioner besar yang dapat menampung beberapa yard kubik.

  • Kecepatan Pencampuran:

    Mixer beton memiliki kecepatan pencampuran yang berbeda yang dinyatakan dalam putaran per menit (RPM). Kecepatan pencampuran memastikan beton tercampur secara seragam sebelum dituang. Berbagai jenis mixer beton memiliki kecepatan pencampuran yang berbeda. Misalnya, mixer drum miring mungkin memiliki kecepatan yang lebih lambat dibandingkan dengan mixer drum non-miring.

  • Sumber Daya:

    Sumber daya mixer beton menentukan kemudahan memindahkan dan mengoperasikan mesin. Sebagian besar mixer beton menggunakan motor listrik, mesin bensin, atau mesin diesel sebagai sumber dayanya. Mesin diesel lebih disukai untuk proyek konstruksi besar, sedangkan mixer beton dengan motor listrik paling cocok untuk proyek kecil hingga menengah.

  • Sistem Penyimpanan Air:

    Memasangkan selang air secara langsung atau menggunakan tangki air bawaan dimungkinkan untuk mixer beton. Sistem penyimpanan air memudahkan untuk menambahkan air ke campuran sesuai kebutuhan tanpa mencari sumber eksternal.

  • Roda dan Kaster:

    Roda dan kaster pada mixer beton meningkatkan mobilitasnya. Roda karet padat ideal untuk mixer yang perlu bergerak di medan kasar. Di sisi lain, kaster putar lebih disukai untuk mixer yang pergerakannya sebagian besar terjadi di permukaan yang rata. Roda dan kaster juga memungkinkan mixer untuk berputar dan memasok beton ke berbagai sudut tanpa perlu memindahkannya dari posisinya.

  • Kebutuhan Daya:

    Kebutuhan daya mixer beton bergantung pada motor atau mesin yang digunakan untuk menggerakkannya. Mengetahui kebutuhan daya mixer beton memudahkan untuk menentukan ukuran generator selama pemadaman listrik atau jenis sirkuit listrik yang akan digunakan saat menghubungkan mesin.

  • Perawatan:

    Merawat mixer beton mudah jika seseorang mengikuti instruksi pabrik. Ini termasuk melumasi bagian yang bergerak, melakukan pemeriksaan listrik dan mekanis secara teratur, membersihkan mixer setelah digunakan, dan banyak lagi.

Skenario Penggunaan Mixer Beton Listrik Otomatis

Aplikasi utama mixer beton listrik adalah untuk mencampur beton secara seragam. Namun, hal itu tidak membatasi kegunaan mesin ini untuk mencampur beton. Terdapat berbagai penggunaan mixer beton otomatis, dan mengetahui aplikasi ini dapat bermanfaat bagi para pemangku kepentingan di industri konstruksi.

  • Konstruksi Pondasi: Mixer beton digunakan untuk mencampur beton untuk konstruksi pondasi. Pencampuran tanah dan kerikil secara seragam menghasilkan pondasi yang stabil dan kuat.
  • Pelat, Trotoar, dan Jalan: Mixer beton membuat pelat yang kuat dan rata untuk konstruksi, serta melapisi dan membangun jalan. Mixer ini sering dilengkapi dengan teknologi laser dan ultrasonik yang membantu membuat pelat dan jalan sangat presisi.
  • Jembatan dan Drainase: Mixer beton mencampur jenis beton tertentu yang dibutuhkan untuk membangun jembatan dan drainase.
  • Pertanian dan Lanskap: Mixer beton tidak terbatas pada industri konstruksi. Mesin ini juga digunakan dalam industri pertanian dan lanskap. Salah satu contohnya adalah kantong hortikultura di mana profesional lanskap perlu menggunakan proporsi beton yang tepat.
  • Proyek Rumah: Mixer beton juga dapat digunakan untuk proyek DIY di rumah. Pemilik rumah dapat menggunakan mixer beton kecil dan portabel untuk melakukan proyek kecil di rumah, seperti mencampur beton untuk teras kecil atau proyek taman.

Cara Memilih Mixer Beton Listrik Otomatis

Memilih mixer beton yang tepat dapat menentukan keberhasilan proyek. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat membeli mixer beton otomatis:

  • Sifat Proyek: Sifat proyek harus memengaruhi jenis mixer yang akan didapatkan. Mixer dengan kapasitas pencampuran yang lebih besar akan diperlukan untuk proyek infrastruktur seperti pembangunan bendungan. Di sisi lain, mixer dengan kapasitas lebih kecil dapat berguna untuk proyek bangunan di properti perumahan.
  • Jenis Mixer yang Dibutuhkan: Pertimbangkan apakah mixer drum atau mixer pan lebih disukai. Mixer drum lebih cocok untuk proyek besar, sedangkan mixer pan bekerja dengan baik untuk konstruksi item yang lebih kecil dan lebih kritis.
  • Kebutuhan Daya: Pertimbangkan apakah mesin akan menggunakan listrik dan bensin atau diesel. Daya diesel atau bensin mungkin diperlukan untuk proyek terpencil di mana listrik tidak tersedia.
  • Mobilitas: Mixer portabel akan ideal jika lokasi pekerjaan mengharuskan mesin untuk dipindahkan secara berkala. Di sisi lain, mixer stasioner akan cocok untuk proyek bangunan yang dapat mengatur mesin untuk jangka panjang.
  • Pompa dan Penyemprot: Pertimbangkan jenis mixer mana yang lebih disukai untuk pompa beton atau penyemprot beton. Keduanya memiliki metode aplikasi yang berbeda. Pompa beton lebih baik untuk memastikan kontrol campuran yang tepat, sedangkan penyemprot beton membantu aplikasi cepat di area yang luas.
  • Anggaran: Terakhir, anggaran perlu ditetapkan untuk memutuskan berapa banyak yang dapat dihabiskan untuk membeli mixer.

Tanya Jawab

T1: Berapa banyak beton yang dihasilkan oleh mixer beton listrik otomatis 1,5 meter kubik?

A1: Mixer beton listrik otomatis 1,5 meter kubik akan menghasilkan 1,5 meter kubik beton campuran per batch.

T2: Apakah ada berbagai jenis mixer beton listrik?

A2: Ya, mixer beton umumnya terbagi menjadi dua kategori utama: mixer drum dan mixer pan. Pekerjaan kedua mixer sama: untuk mencampur semen, pasir, air, dan kerikil untuk membentuk beton. Perbedaannya terletak pada desain dan pengoperasian mixer. Mixer drum listrik memutar bahan dalam drum berbentuk tong, sedangkan mixer pan listrik mengaduknya dalam pan datar.

T3: Apakah mixer beton otomatis menghasilkan beton yang lebih baik daripada mixer semi-otomatis?

A3: Ya. Mixer otomatis dapat menghasilkan campuran yang konsisten dan seragam. Mixer ini lebih cocok untuk proyek konstruksi berskala besar di mana beton dengan kekuatan tinggi dibutuhkan.