(8 produk tersedia)
Stereo analog mengacu pada sistem suara yang menghasilkan musik dalam format analog. Istilah "stereo" berarti kemampuan untuk mendengar suara dari saluran yang berbeda. Sistem stereo dengan demikian terdiri dari serangkaian komponen yang membantu menghasilkan, memperkuat, dan memproyeksikan suara dari saluran yang berbeda dalam format analog. Saluran yang berbeda memberikan pengalaman suara yang lebih penuh dan kaya dan dapat disebut sebagai "sistem suara." Mereka juga dapat disebut sistem suara "stereofonik" karena mereka menghasilkan musik secara harmonis dari saluran yang berbeda.
Kata "analog" mengacu pada sinyal suara yang bukan digital. Ada banyak cara untuk menghasilkan suara melalui sinyal analog. Salah satu metode yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan piringan hitam. Ketika rekaman berputar, getaran dibuat, yang menghasilkan gelombang suara. Gelombang suara ini kemudian direkam pada piringan hitam dan dapat direproduksi. Cara lain termasuk kaset dan kabel. Meskipun ada banyak metode untuk menghasilkan suara dalam format analog, ada banyak komponen dalam sistem stereo analog. Ini termasuk speaker, amplifier, dan tuner. Tuner memungkinkan pengguna untuk mengakses radio FM dan AM. Perekam kaset memungkinkan sinyal dari kaset untuk diputar sehingga gelombang suara dapat didengar.
Ada dua jenis utama speaker: speaker rak buku dan speaker berdiri. Amplifier adalah bagian penting lain dari sistem suara analog. Mereka meningkatkan kekuatan sinyal audio sehingga speaker dapat memproyeksikan suara dengan kekuatan dan kejelasan yang lebih besar. Tuner memungkinkan pengguna untuk mendengarkan stasiun radio AM dan FM, sementara pemutar CD memungkinkan musik digital dikonversi ke analog dan diputar melalui sistem stereo. Terakhir, kabel seperti RCA dan kabel speaker menghubungkan semua komponen sehingga gelombang suara dapat ditransmisikan dari satu bagian ke bagian lainnya.
Ada berbagai jenis sistem stereo analog yang dijual. Beberapa memiliki lebih sedikit komponen, sementara yang lain memiliki lebih banyak. Beberapa portabel, sementara yang lain tidak. Beberapa memiliki bagian baru, sementara yang lain memiliki bagian yang lebih tua. Pembeli dapat mempelajari tentang berbagai fitur dan komponen stereo analog untuk memahami cara kerjanya dengan lebih baik. Melakukannya akan membantu mereka lebih memahami fungsionalitas sistem dan cara mengoperasikan dan memeliharanya. Memahami perbedaan antara sistem dan komponennya dapat membantu pembeli membuat keputusan yang tepat saat membeli satu.
Fitur stereo analog mungkin berbeda tergantung pada modelnya. Banyak peralatan akan memiliki kenop untuk menyesuaikan volume dan penyetelan. Beberapa juga akan memiliki kenop keseimbangan atau kontrol bass dan treble. Model yang lebih dasar mungkin hanya menawarkan kontrol volume dan penyetelan.
Kontrol pada panel depan juga dapat mencakup monitor kaset, pengaturan keras, dan pemilih sumber terpisah. Ini akan memungkinkan pengguna untuk memilih antara pemutar CD, dek kaset, dan perangkat lain seperti antarmuka digital atau turntable.
Fitur lain yang mungkin disertakan pada penerima analog adalah amplifier dan output headphone khusus, penyetelan dan kekuatan yang terdengar untuk sinyal FM, dan output untuk speaker bertenaga. Koneksi mungkin termasuk output RCA dua saluran, output subwoofer, dan input headphone dan line 3,5 mm.
Stereo hadir dalam berbagai gaya dan desain. Ini dapat mencakup desain modern yang ramping dan minimalis, gaya retro, dan model yang besar dan berukuran besar. Beberapa stereo ditempatkan di kabinet kayu solid yang estetis dan akan menambah kehangatan pada ruangan mana pun. Kabinet juga dapat dibuat dari papan partikel padat dengan lapisan kayu laminasi.
Fitur penting dari sistem stereo analog adalah dapat diperbarui dan ditambahkan seiring waktu. Sementara sistem digital seringkali berdiri sendiri, sistem analog memberikan lebih banyak pilihan bagi pecinta musik di era digital. Komponen baru dapat ditambahkan, dan perangkat output yang berbeda dapat digunakan.
Menggunakan sistem musik analog menawarkan pengalaman mendengarkan yang berbeda dari musik digital. Beberapa pendengar lebih menyukai kehangatan dan kekayaan suara analog, sementara digital menawarkan lebih banyak kejelasan dan presisi. Peralatan modern dapat menjembatani kesenjangan antara kedua format dengan menawarkan konverter digital ke analog di sistem stereo mereka.
Sistem analog dapat menawarkan pendengarnya pengalaman yang kaya dan menyenangkan dalam berbagai kasus penggunaan dan konteks. Banyaknya penggunaan stereo analog adalah sebagai berikut:
Bagi banyak pembeli, memiliki sistem analog adalah suatu keharusan. Mereka menyukai suara hangat yang hanya dapat diberikan oleh perangkat analog. Tetapi dengan begitu banyak pilihan untuk dipilih, memilih yang tepat bisa jadi sulit. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu pembeli membuat pilihan yang tepat.
Q1. Bisakah output audio analog dan digital digunakan secara bersamaan?
A1. Tidak. Menggunakan kedua output secara bersamaan tidak mungkin karena penerima beralih antara sinyal analog dan digital.
Q2. Bisakah port USB pada stereo digunakan untuk musik?
A2. Port USB stereo dapat memutar musik dari stick atau drive, tetapi tidak dapat digunakan untuk menghubungkan komputer sebagai pemutar CD.
Q3. Bagaimana dek kaset dapat ditambahkan ke penerima yang tidak memiliki input kaset?
A3. Dek kaset dapat ditambahkan ke penerima yang kekurangan input kaset menggunakan input CD/MD atau Video1/Video2 terbuka. Output dek masuk ke salah satu input ini, dan output dek masuk ke input pemutar kaset.
Q4. Apakah ada cara untuk meningkatkan suara dari pemutar musik Bluetooth?
A4. Ya. Menggunakan penerima Bluetooth dengan output digital dan DAC yang terhubung ke input Aux stereo dapat meningkatkan kualitas suara.